Beranda
health
health and exercise
health risks
healthy living
lifestyle
6 Bahaya Kesehatan Bagi Pemalas: Resikonya Jika Tak Sering Bergerak!
Redaksi
Mei 11, 2025

6 Bahaya Kesehatan Bagi Pemalas: Resikonya Jika Tak Sering Bergerak!

NOIS.CO.ID -- Anda mungkin kerap menjumpai sejumlah individu yang jogging di pusat kota pada waktu subuh. Mereka juga bisa ditemukan sedang mempraktikkan yoghurt, beraktivitas di tempat fitnes, atau bergabung dalam sesi senam ritmik. Terdapat pelbagai cara untuk aktif secara fisik serta ragam jenis cabangan olahraga dapat dipilih untuk dilakukan.

Berbeda dengan kebanyakan orang, Anda mungkin termasuk salah satu individu langka yang kurang tertarik pada gerakan atau latihan rutin. Sementara orang lain pergi menghabiskan waktu untuk berolahraga, pilihan Anda mungkin lebih condong ke arah tetap dirumah dan istirahat.

Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, satu pertiga populasi orang dewasa global belum mencapai level aktif bergerak yang direkomendasikan.

Ini pastinya akan mengakibatkan beragam tantangan kesehatan yang parah jika angkanya tetap tak berubah.

Kamu mungkin merasa kehidupanmu sudah cukup baik walaupun tidak melakukan aktivitas fisik atauolahraga sederhana.

Berikut ini enam dampak kesehatan bagi Anda yang kurang aktif secara fisik atau jarang berolahraga, seperti dilaporkan oleh Medline Plus dan WHO: 1. Penyakit jantung. 2. Kolesterol tinggi. 3. Tekanan darah tinggi. 4. Diabetes tipe-2. 5. Kelebihan bobot badan. 6. Masalah tidur.

1. Berat Badan Meningkat

Kesulitan dalam aktifitas gerak dapat menyebabkan peningkatan berat badan sebagai dampak kesehatan yang pertama. Anda pasti sudah mengetahui bahwa salah satu cara untuk mengurangi berat badan adalah dengan melakukan olahraga secara teratur serta memperhatikan pola makan.

Jika tidak ada aktivitas berarti dalam kehidupan sehari-hari, maka tubuh manusia tak akan menghabiskan kalorinya. Ini dapat membuat metabolisme menurun sehingga sulit untuk mendekomposisi lemak serta glukosa dalam tubuh.

2. Otot serta Tulang Menjadi Lemah

Kedua risikonya bagi kesehatan akibat enggak gemar berolahraga ialah otot serta tulang dapat menipis kekuatan mereka. Apabila aktivitas fisik jarang dilakukan, maka tulang Anda mungkin akan menjadi lemah yang pada gilirannya bisa mengarah kepada kondisi tulang keropos alias osteoporosis.

Oleh karena itu, otot dapat mengalami penurunan daya akibat kurang dipakai untuk jangka waktu yang panjang. Kemampuan serta ketahanan otot cenderung menurun sehingga membuatmu menjadi lebih lemah dari sebelumnya saat melakukan aktivitas fisik.

3. Aliran Darah Terhambat

Ketidaknyamanan kesehatan ke tiga akibat jarang beraktivitas ialah aliran darah terganggu. Saat Anda minim gerakan sehari-hari, peredaran darah keseluruhan badan mungkin tak lagi optimal.

Ini dapat memengaruhi risiko terkena penyakit-penyakit jangka panjang yang mungkin mengancam nyawa. Karena itu, penting bagi individu untuk aktif bergerak atau berolahraga paling tidak beberapa kali tiap minggu.

4. Tekanan Darah Tinggi

Keempat risiko kesehatan akibat kurangnya kesukaan terhadap olahraga adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tambahan pula, jarang beraktivitas fisik dapat memicu peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Kolesterol tinggi dan hipertensi pada dasarnya saling terkait. Apabila Anda kurang gemar untuk bergerak, hal itu dapat menaikkan risiko mengalami kedua kondisi tersebut.

5. Risiko Penyakit Serius

Risiko kesehatan kelima dari tidak suka bergerak adalah penyakit serius. Penyakit yang dimaksud bisa berupa penyakit jantung, stroke, diabetes, demensia bahkan kanker.

Beberapa masalah kesehatan dapat timbul karena kurangnya gerakan sesuai anjuran. Agar mengurangi kemungkinan tersebut, Anda harus mempertimbangkan untuk menyisipkan aktivitas fisik ke dalam jadwal sehari-hari Anda.

6. Kecemasan dan Depresi

Enam risiko kesehatan akibat kurang berolahraga meliputi munculnya kecemasan serta depresi. Selain masalah pada tubuh, ketidaksukaan terhadap olahraga dapat mengakibatkan potensi timbulnya cemas di dalam diri seseorang.

Ini dapat memperburuk rasa depresi pada individu. Agar menghindari kondisi tersebut, Anda harus mulai melakukan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan tubuh.

Poin keenam di atas menggambarkan sejumlah risiko kesehatan yang dapat timbul sebagai konsekuensi dari ketidaksukaan pada olahraga. Menurut laporan WHO, kurang aktifnya individu dalam menjalani aktivitas fisik menjadi masalah utama terlebih lagi jika dilihat dari skala penyebarannya yang luas hampir di seluruh dunia.

Diperlukan bukan hanya transformasi individu tetapi juga dukungan dari pihak pemerintah. Penting untuk mengenali bahwa berolahraga ataupun melakukan kegiatan fisik sangatlah krusial.

Di samping itu, diperlukan pula fasilitas olahraga yang terjangkau dan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Sebagai contoh, taman publik yang biasanya tersebar di setiap bagian kota.

Penulis blog

Tidak ada komentar