NOIS.CO.ID -- - Cuaca dingin di Dataran Tinggi Dieng tak hanya terdiri dari hawa segar yang menusuk tulang, tetapi juga saat istimewa ketika embun beku menghiasi dan lapisan salju ringan menutupi tumbuhan.
Phenomenon ini menjadi daya tarik unik khususnya untuk para pelancong yang menginginkan pengalaman "salju tropis" tanpa perlu melakukan perjalanan keluar negeri.
Wajar saja jika Dieng Wonosobo seringkali ramai dikunjungi pada masa puncak musim kemarau dari bulan Juni sampai Agustus, periode ini juga populer disebut sebagai musim dingin di Dieng.
Jika Anda merencanakan perjalanan wisata ke Dieng pada tahun ini, sempatkanlah mengunjungi keenam tempat tujuan alami populer di bawah ini. Dimulai dengan titik pandang matahari terbit yang menakjubkan, danau-danau berwarna-warni yang memesona, hingga taman bermain yang pas bagi keluarga.
Setiap elemen memiliki daya tariknya tersendiri, dan tentunya semakin memukau ketika fajar menyingsing di saat suhu mendekati titikbekuan. Mari kita lihat satu persatu!
1. Bukit Sikunir: Melihat Matahari Terbit Emas di Negara Diatas Awan
Bukit Sikunir adalah destinasi wajib bagi pencinta matahari terbit. Terletak di Desa Sembungan, desa tertinggi di Pulau Jawa, bukit ini berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.
Setiap musim dingin, suasana di Sikunir terasa magis. Udara sangat dingin, sering kali mencapai 0 derajat Celcius, bahkan kadang lebih rendah. Embun pagi membeku menjadi butiran es yang menyelimuti rumput dan dedaunan. Tak sedikit pengunjung yang menyebutnya “salju lokal.”
Terkenal sebagai salah satu fajar paling memukau di kawasan Asia Tenggara, Matahari Terbit Sikunir menampilkan cahaya berwarna emas yang menerangi kabut halus serta barisan pegunungan raksasa jauh di sana seperti Sindoro, Sumbing, Merbabu, Merapi, dan Prau.
Agar mendapatkan pengalaman maksimal, tiba sekitar jam 3 subuh dan mulailah perjalanan hiking dengan kecepatan santai antara 30-45 menit. Ketika sampai di puncak, Anda akan dimanjakan oleh panorama spektakuler yang membuat lupakan hawa dinginnya.
Di wilayah tersebut, ada Telaga Cebong yang memukau dengan airnya yang bening dan suasana alaminya, membuat tempat ini ideal untuk bersantai atau mengambil gambar selama perjalanan menuruni bukit.
2. Telaga Warna & Telaga Pengilon: Pasangan Telaga Menakjubkan yang Kaya Warnanya
Telaga Warna senantiasa mengagumkan pengunjung dengan keunikan airnya yang mampu bervariasi warnanya—terkadang menjadi hijau, biru, atau malah kuning. Kejadian istimewa tersebut terjadi karena adanya refleksi cahaya matahari pada permukaan air yang memiliki kadar sulfat cukup tinggi.
Pada masa berhembus angin dingin, atmosfer di sekeliling danau begitu sunyi. Asap halus merayap rendah, memberikan sentuhan mistik yang sempurna bagi pengambilan gambar atau hanya bersantai.
Di dekat Telaga Warna, Anda dapat berjalan kaki mengikuti jejak dijalur setapak yang akan membawa Anda ke Telaga Pengilon. Keheningan dan ketenangan telaganya begitu memukau karena airnya sangat jernih layaknya sebuah cermin, oleh sebab itu diberi nama "Pengilon" yaitu kata untuk mencerminkan dalam bahasa Jawa.
Telaga Pengilon dianggap oleh warga lokal sebagai lokasi untuk meditasi introspeksi. Menurut kepercayaan, cairannya dapat memantulkan gambaran internal seseorang secara kiasan.
Kedua tempat itu dibungkus oleh hutan akasia dan pegunungan yang menawan pandangan. Pada masa dingin, daun-daun tersebut kerap ditutupi es putih yang mirip dengan salju halus.
Fasilitas dalam zona ini sangat komplit, termasuk tempat parkir, restoran, hingga rute pendakian yang cocok bagi berbagai kalangan umur.
3. Kawah Sileri: Pengalaman Misterius dari Kaldera Vulkanik Terbesar di Dieng
Untuk Anda yang menyukai perjalanan petualang, Kawah Sileri harus ada dalam daftar kunjungan. Ia merupakan kawah paling aktif di Dieng dan memiliki area seluas sekitar 4 hektare.
Uap dari air kawah bercampur abu-abu, terus melayang naik. Pemandangan tersebut sungguh mengagumkan pada waktu subuh ketika sinar matahari mulai membubarkan kabut serta uap, memberikan tampilan visual yang spektakuler.
Walaupun sedang ramai, daerah ini masih aman untuk dikunjungi asalkan kita menaati peraturan dan tetap berada dalam zona yang ditentukan. Rute menuju kawah telah diperbaharui dengan penambahan anak tangga beton serta gazebo sebagai tempat istirahat.
Pergi turun dari bukit ke arah kawah sangat mengasyikkan. Anda akan melintasi sawah hijau serta pegunungan tenang dan segar di Dieng.
Disebutkan untuk menggunakan masker akibat bau sulfur yang cukup menusuk hidung, terutama di waktu musim hujan saat asap menjadi lebih kental. Akan tetapi, merasakan secara langsung kegiatan geotermal sungguh sebanding dengan hal tersebut.
4. Taman Sinsu Park: Destinasi Pendidikan dengan Nuansa Perbukitan
Jika Anda berkunjung bersama keluarga, The Sinsu Park dapat menjadi opsi yang ideal. Terletak di Desa Reco, tempat wisata ini menyatukan pesona alam perbukitan dengan sejumlah sarana hiburan.
Pada masa musim dingin, hawa di tempat ini terasa sangat sejuk dan menusuk kulit. Pegunungan Sindoro dan Sumbing menyajikan pemandangan indah sebagai background ideal untuk mengambil foto ataupun hanya menikmati waktu dengan tenang di dalam gazebo.
Taman Sinsu memiliki berbagai atraksi yang mengundang perhatian, termasuk Pulau Kelinci, balon udara, sepeda air, dan juga zona kuda. Pastinya anak-anak akan senang berlama-lama bermain disini seharian penuh.
Kolam renang khusus untuk anak-anak dengan air dari pegunungan yang sejuk juga disediakan secara cuma-cuma untuk para tamu. Namun, jangan lupa tetap menjaga suhu tubuh mereka agar tidak menjadi terlalu dingin!
Area taman juga disertai dengan jalur spesial untuk dorongan bayi dan kursi rodah, sehingga tempat ini menjadi akomodatif bagi seluruh kelompok, termasuk orang tua dan tamu yang memiliki kebutuhan khusus.
Tempat makan seperti Mountain Resto serta Omah Joglo Resto menyajikan hidangan enak dalam lingkungan terbuka nan indah yang Instagram-friendly.
5. Dieng Park: Mengalami "Kebun Salju" di Tempat Wisata yang Viral di Media Sosial
Mau menikmati pemandangan salju tanpa perlu paspor? Kunjungi saja Dieng Park. Tempat ini terletak tak jauh dari Telaga Warna, sehingga Anda dapat mengunjungkannya bersamaan dengan tempat tersebut.
Satu daya tarik yang paling mengundang di tempat ini adalah taman bersalju. Walaupun tidak menggunakan salju sungguhan, tetapi pengaturan taman tersebut berhasil menciptakan nuansa musim dingin khas Dieng.
Terdapat juga sebuah jembatan kaca yang menawarkan pandangan langsung ke Telaga Warna dan Pengilion—tempat ini sering menjadi incaran para pengunjuk ria untuk berfoto.
Dieng Park juga memiliki zona untuk aktivitas outbound, menyewa ATV, serta rute jeep yang dapat mengantarkan Anda ke tempat-tempat terpencil di sekitar perbukitan tersebut.
Untuk mereka yang berencana menginap, terdapat lahan perkemahan yang aman dan nyaman, ideal bagi kamu yang ingin menyaksikan sunrise sambil memakai jaket hangat.
Fasilitas penunjangnya cukup komprehensif, termasuk kamar mandi yang rapi, restoran, masjid, dan juga saung untuk duduk-duduk menikmati secangkir kopi sekaligus menyaksikan awan pagi.
6. Candi Setyaki: Destinasi Historis di Serambi Gunung Berembun
Bagi para penggemar atmosfir yang sunyi dan penuh sejarah, Candi Setyaki merupakan tempat wisata yang patut untuk dikunjungi. Lokasinya masih terletak di kawasan yang sama dengan Candi Arjuna, kurang lebih 200 meter jauhnya dari candi tersebut.
Gedung candi yang masih ada memang belum selesai, tetapi hal itu malah menciptakan atmosfer misterius yang unik, terlebih lagi ketika diselimuti kabut di musim dingin.
Berada di sekitar padang rumput dan sawah kentang, Anda dapat mencapai Candi Setyaki dengan berjalan kaki secara tenang lewat jalan setapak yang terawat baik.
Candi ini didirikan sebagai tempat penyembahan kepada Dewa Siwa, serta menjadi elemen krusial dalam jejak sejarah kebudayaan Hindu di Jawa Tengah.
Temperatur di sekitar candi sangat rendah pada masa kemarau, yang semakin menambah kesan romantis dan sesuai untuk refleksi pribadi maupun pengambilan gambar dengan nuansa klasik.
Biaya masuknya murah dan telah mencakup pengunjungan ke sejumlah tempat lain seperti Candi Arjuna serta Kawah Sikidang.
Dieng tidak hanya tentang dataran tinggi dan cuaca sejuk. Tempat ini juga memungkinkan Anda merasakan fenomena "salju" tropis, menyusuri kawah masih aktif, mengagumi matahari terbit berwarna emas, serta bersenang-senang di taman salju. Ke enam atraksi alam tersebut merupakan opsi ideal untuk perjalanan wisata musim dingin tahun 2025 yang akan memberikan kenangan abadi.
Tidak ada komentar