
NOIS.CO.ID -- Kerokan telah lama dianggap sebagai obat tradisional bagi orang-orang yang merasakan gejala masuk angin oleh sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan minyak serta alat tumpul untuk melakukan pengerukan tersebut.
Namun, apa sesungguhnya yang menjadikan kerokan sangat disukai oleh sejumlah orang? Berikut tujuh fakta mengenai kerokan yang diambil dari Alodokter dan Mayapada Hospital.
1. Terapi alternatif
Kerokan merupakan salah satu bentuk terapi alternatif populer di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Terutama masyarakat Jawa dan Bali telah melaksanakan praktik ini selama bertahun-tahun. Proses kerokan dimulai dengan penggunaan minyak, salep, atau lotion yang dioleskan pada permukaan kulit, kemudian digosok menggunakan alat tumpul semisal koin, bawang merah, ataupun batu giok.
Hasil dari proses kerokan dapat diamati melalui timbulnya area berwarna merah pada kulit, hal ini terjadi karena adanya penebalan ataupun perubahan akibar pembuluh darah halus di bawah lapisan kulit yang dipicu oleh tekanan selama tindakan tersebut dilakukan.
2. Menyebabkan kecanduan
Tidak hanya membuat tubuh terasa lebih ringan, kerokan ternyata juga dapat memicu otak mengeluarkan hormon endorfin, yaitu senyawa alami yang membantu meringankan rasa nyeri, sehingga menjadikan seseorang merasa tenang. Tidak heran jika banyak orang menjadi kecanduan dengan proses ini!
3. Meredakan rasa nyeri
Mengoleskan minyak penghangat dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit. Rasa panas selama proses kerokan ini akan membuat otot-otot kaku menjadi lebih santai.
Aliran darah yang lebih baik juga berperan dalam pengurangan rasa sakit pada area spesifik seperti punggung, leher, atau bahu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak individu memilih untuk melakukan kerokan ketika merasakan nyeri akibat kelelahan otot, bukan?
4. Mengurangi tanda-tanda hepatitis B
Dikutip dari Alodokter Ternyata, kerokan tidak hanya efektif untuk menghilangkan masuk angin. Berdasarkan beberapa studi, metode pengobatan tradisional ini juga dapat membantu meringankan gejala hepatitis B, termasuk peradangan dan kerusakan pada hati, pembentukan jaringan parut, hingga memperkecil tingkat enzim dalam organ tersebut.
5. Penebalan dinding pembuluh darah serta kenaikan jumlah aliran darah
Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa kerokan dapat memperbesar pembuluh darah perifer yang sempit atau tertutup (vasokontriksi) serta meningkatkan aliran darah.
Pada saat proses pengerukan, zona kulit yang dipijat akan merasa lebih panas. Faktanya, ini tidak hanya efek sugestiv. Pengerukan benar-benar dapat menambah temperatur pada bagian tubuh tertentu yang sedang dirawat. Keberadaan hawa panas tersebut menyebabkan pembuluh kapiler membengkak, sirkulasi darah pun menjadi semakin baik, serta pasokan oksigen ke sel-sel jaringan tubuh turut bertambah. Akibatnya, metabolisme dalam daerah tersebut juga berlangsung dengan lebih intensif.
Pada kurang lebih 90 menit sesudah pengerukan, volume aliran darah bertambah dengan cukup signifikan dan suhu badan dapat meningkat hingga sekitar 1 derajat Celsius.
6. Iritasi kulit
Selain manfaatnya, pemijatan kerokan dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Apabila dikerokin terlalu kuat atau secara berlebihan, kulit mungkin akan memerah, sakit, hingga bersisik. Ada pula sejumlah studi yang mencatat bahwa proses ini bisa membawa bakteri dan virus ke dalam tubuh melalui pori-pori yang terbuka. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan teknik ini dengan tepat!
7. Mengakibatkan stroke
Walaupun sering kali dipandang sebagai obat mujarab, ternyata prosedur pembulatan ini memiliki potensi risiko yang tak boleh disepelekan. Seperti dilaporkan dari Mayapada Hospital, Melakukan pengobatan tradisional seperti kerok dengan terlalu kuat, khususnya di daerah leher atau bagian atas punggung, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah mendadak. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko stroke, terlebih bagi mereka yang sudah memiliki catatan medis tentang hipertensi atau kelainan pembuluh darah. Oleh karena itu, lakukan prosedur tersebut dengan hati-hati dan bijaksana!
Jadi, demikian tujuh informasi seru mengenai kerokan, mulai dari keuntungannya yang membuat tubuh terasa lebih enteng, sampai bahaya yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, pastikan untuk melaksanakan teknik ini secara benar! (*)
Tidak ada komentar