Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, Ini Tanggapan Ketua Umum PBFI

NOIS.CO.ID --.CO.ID, JAKARTA -- Jagat media sosial diramaikan oleh video singkat dengan narasi atlet binaraga Kabupaten Malang, Jawa Timur yang mengonsumsi ayam tiren (mati kemarin) untuk pemenuhan gizi jelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim IX 2025).

Dalam rekaman video tersebut tampak dua orang pria sedang membersihkan ayam tiren sebelum dimasak untuk dikonsumsi demi pemenuhan gizi jelang ajang multi event di Provinsi Jatim.

Irwan Alwi, Ketua Umum PP PBFI periode 2025-2029, ketika dihubungi NOIS.CO.ID --.co.id , Selasa (6/5/2025), mengaku sudah menyaksikan rekaman video tersebut. Ia mengaku tidak mengenal dengan dua atlet dalam video tersebut.

"Saya sudah lihat rekaman video nya, saya tidak kenal. Saya pastikan itu bukan atlet nasional atau level provinsi. Kalau level kota atau kabupaten itu mungkin saja. Saya juga sudah komunikasi dengan PBFI Jawa Timur, mereka mengaku kaget juga dan tidak kenal dengan atlet tersebut," ujar Irwan.

Irwan menambahkan kalau berdasarkan penglihatannya dari rekaman video, dua orang yang sedang membersihkan Ayam Tiren tersebut bisa jadi atlet binaraga baru, karena badannya juga kurang bagus untuk ukuran atlet binaraga.

"Orang yang baru berlatih selama dua hingga tiga tahun bisa jadi dipilih menjadi atlet binaraga," ujarnya.

"Wulan kabupaten terpencil bahkan cenderung sembarangan saat melakukan perekrutan atlet. Terkadang orang dari kalangan petani atau tukang batu dengan postur tubuh yang baik menjadi pilihan mereka, selama dapat mewakili daerahnya dan berpartisipasi dalam perlombaan," jelasnya.

Terkait konsumsi ayam tiren, Irwan menyatakan bahwa hal tersebut sebaiknya dihindari oleh siapa pun dan terutama bagi para atlet. Dia menjelaskan: "Jika seekor ayam telah meninggal, maka itu termasuk bangkai, bahkan untuk kebanyakan orang biasa saja tidak disarankan, apalagi untuk atlet. Meskipun beberapa jenis minuman atau obat-obatan dapat dikonsumsi meski sudah kedaluwarsa selama dua hingga tiga hari, namun memakannya setelah menjadi bangkai adalah sesuatu yang harus ditolak."