Beranda
asia
indonesia
sports
Atlet Lead gagal, Indonesia pulang dengan 2 medali perak di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Bali
Redaksi
Mei 07, 2025

Atlet Lead gagal, Indonesia pulang dengan 2 medali perak di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Bali

NOIS.CO.ID -- , Jakarta - Tak ada tambahan medali bagi Indonesia dalam lomba hari terakhir Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Minggu malam, 5 Mei. Atlet Indonesia Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang finis urutan terakhir dari delapan finalis pada babak final disiplin lead putra.

Atlet berusia 21 tahun itu mendapat giliran kedua dan mulai menapaki tebing dengan tenang. Mengenakan jersey putih dengan nomor punggung 50, Rizky harus berjuang keras menaklukkan rute sulit di tengah riuh dukungan ratusan penonton yang menyaksikan partai final tersebut.

Meskipun demikian, dia harus mengakhiri tantangan ketika sisa waktunya hanya 02:18 dari keseluruhan durasi enam menit dan mendapatkan skor total 12. Rizky tertahan di rute yang kurang dari separuh ketinggian dinding panjat tebing tersebut, yakni sekitar 15 meter.

Dia adalah satu-satunya perwakilan Indonesia yang mencapai babak final dalam kategori lomba pria lead di antara enam atlet yang ikut serta.

Atlet asal Jepang bernama Satone Yoshida sukses merengkuh medali emas setelah mendapatkan skor 42. Dia hampir menempati posisi tertinggi di papan tersebut, namun kemudian tangannya dan kaki pengiringnya melepaskan diri sehingga ia berhenti hanya berselisih 52 detik lagi. Sementara itu, medali perak jatuh ke milik atlit dari Prancis yaitu Max Bertone yang memiliki total skor sedikit lebih rendah yakni 41.

Memperoleh kesempatan awal untuk mendaki tebing, performa Max sangat mengesankan. Ia bahkan sempat menyapa penonton dengan anggukan tangannya dan diterima dengan aplaus meriah dari mereka. Sang atlit yang masih berumur 18 tahun hampir berhasil sampai ke puncak, tetapi akhirnya tertahan ketika hanya tinggal 01:08 menit karena tidak dapat lagi menjaga keseimbangannya di tebing tersebut.

Medali perunggu diraih atlet asal Spanyol Alberto Gines Lopez yang terhenti saat tersisa 01.20 menit dengan capaian skor 39.

Berdasarkan hasil itu, Indonesia memperoleh keseluruhan dua medali bronze yang dihasilkan oleh atlet cabang olahraga panjat tebing dalam kategori kecepatan untuk pria dan wanita yakni. Kiromal Katibin dan Kadek Adi Asih pada final, Sabtu. Sedangkan dari sektor lead putra dan putri Indonesia tidak menghasilkan medali.

Total, Indonesia mengirimkan 31 atlet yang mencakup 10 peserta laki-laki dalam kategori kecepatan, sembilan wanita di nomor kecepatan, serta enam atlet pria untuk kompetisi leader dan sama jumlahnya untuk leader wanita.

Seri ke tiga Piala Dunia Panjat Tebing tahun 2025 yang digelar di Bali menyaksikan partisipasi sebanyak 221 atlit dalam kategori lead dan speed dari 32 buah negara.

Penulis blog

Tidak ada komentar