
NOIS.CO.ID -- Toni Kroos, pemain legendaris Real Madrid, menyebut Pedri dari Barcelona sebagai gelandang terbaik di dunia dan menilai dia memiliki peran yang lebih vital untuk timnya dibandingkan Lamine Yamal, Robert Lewandowski, serta Raphinha yang telah mencetak banyak gol.
Yamal, Lewandowski, dan Raphinha sudah menyumbangkan total 86 gol di semua ajang musim ini guna mempertahankan kans Barcelona meraih triplet. Peluang tersebut tetap terbuka lebar bagi para pemain under Hansi Flick menuju pekan-pekan akhir musim.
Kroos, yang memutuskan pensiun pada musim panas lalu, yakin bahwa Pedri adalah kunci kesuksesan Barca di bawah Hansi Flick musim ini. Di mana legenda Los Blancos itu memuji pemain dari kubu rivalnya.
Menurut pendapat saya, Pedri merupakan pemain yang lebih penting dibandingkan dengan Lamine Yamal, Raphinha, ataupun Lewandowski," ungkap eks pemain tim nasional Jerman tersebut di dalam episodenya yang baru dari podcast berjudul Einfach mal Luppen.
"Mereka mungkin memutuskan hasil pertandingan (kemenangan), tetapi untuk melakukan hal itu, Pedri saat ini adalah pemain terbaik di dunia di posisinya (gelandang). Dia adalah pemain yang akan Anda di rindukan saat dia tidak bermain, siapa pun lawan Anda. Dia tidak hanya mencetak gol atau memberikan asis, dia juga menawarkan solusi lain untuk mencairkan pertandingan," sebutnya.
Pedri yang baru menginjak usia 22 tahun, sepertinya sudah sembuh dari cedera yang ia alami pada beberapa musim belakangan ini. Ia telah bermain sebanyak 54 pertandingan musim ini dan berhasil mencetak enam gol serta menyumbang tujuh assist.
Barcelona akan kembali mengandalkannya pada hari Rabu (7/5), saat mereka bertandang ke markas Inter Milan dalam leg kedua semifinal Liga Champions setelah bermain imbang 3-3 di Stadion Olimpiade minggu lalu.
"Saya telah mengamati apa yang dilakukan Pedri untuk Barca musim ini. Di Liga Champions, ia lebih baik dari lawan-lawannya di setiap pertandingan,” imbuh Kroos.
Dalam La Liga, perbedaannya dengan para kompetitornya menjadi lebih mencolok. Apabila kehilangan pemain sekelas dirinya, klub tersebut pasti merasakannya. Pentingnya kontribusi Pedri bagi tim memang tidak bisa diabaikan.
"Dia merupakan salah satu dari segelintir playmaker dalam posisinya yang mampu melakukan dribble melewati lawan meski tak banyak ruang untuk passing. Para pemain sekelas Pedri berkontribusi signifikan di hampir semua aspek pertandingan," terangnya.
Setelah bertemu dengan Inter, Blaugrana kemudian akan menghadapi pertandingan lainnya. El Clasico kedua musim ini yang kemungkinan besar akan menentukan perebutan gelar menghadapi mantan tim Kroos, Madrid. Klub Catalonia sedang bersaing dengan Los Blancos dengan kelebihan empat angka di posisi teratas tabel klasemen La Liga.
Kroos menyatakan bahwa sangat sulit untuk menahan Pedri saat pemain tersebut masih bertanding dalam setiap laga derby antara Barcelona kontra Madrid.
Saya telah merasakannya secara pribadi, lebih dari satu kali. Dia berhasil mengungguli kita (Madrid) di markas kita sendiri. Ada beberapa kesempatan ketika saya berpikir bahwa mungkin kita dapat mengalahkannya, sebab dia tampak tidak terlalu cepat, namun kemampuannya dalam membawa bola sungguh luar biasa hingga membuat saya tak berkutik untuk menahannya.
"Ia mungkin tak sekilap Messi, yang memiliki kecepatan luar biasa di lapangan hijau. Meski Pedri tampaknya tidak demikian lincah, namun dia adalah pemain tersubur dalam perannya," ungkap sang gelandang berumur 35 tahun itu.
Tidak ada komentar