Beranda
european football
football clubs
football players
soccer
sports
Figur Kunci di Balik Kesuksesan PSG Menuju Final Liga Champions, Lawannya Tersungkur Hormat
Redaksi
Mei 11, 2025

Figur Kunci di Balik Kesuksesan PSG Menuju Final Liga Champions, Lawannya Tersungkur Hormat

NOIS.CO.ID -- - Paris Saint-Germain (PSG) baru-baru ini mengamankan posisi mereka di partai puncak. Liga Champions musim 2024/25.

Les Parisiens Julukan PSG mengeliminasi Arsenal di fase perempat final dengan unggulan agregat 3-1.

Pada laga kedua di Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari waktu Indonesia Barat, PSG sebagai tim tuan rumah malahan menghadapi tekanan di menit-menit pembuka pertandingan.

Arsenal yang berusaha mempersempit kekalahan dengan skor 0-1 di leg pertama sungguh membawa 'kesengsaraan' kepada PSG.

Bagi The Gunners Mencetak gol dengan cepat akan membuat mereka lebih mudah mengontrol jalannya pertandingan.

Serangan demi serangan terus dikerahkan oleh tim Mikel Arteta, sehingga PSG dipaksa untuk lebih banyak bertahan.

Akan tetapi, deretan serangan Meriam London kelihatan tak terkalahkan dalam menghadang pertahanan PSG.

Kiper PSG Gianluigi Donnarumma berhasil menepiskan berbagai kesempatan emas yang diberikan oleh tim Arsenal.

Dicatat, sang penjaga gawang tim nasional Italia tersebut mengerjakan tiga penyelaman vital dalam laga ini.

Bermacam-macam pujian dilontarkan kepada Donnarumma, termasuk oleh para pemain Arsenal yang merasa tersinggung dengan performa mantan penjaga gawang AC Milan tersebut.

"Betul sekali disayangkan. Kita benar-benar menguasai sepak bola di awal permainan, yaitu 15 sampai 20 menit pertama. Seharusnya kita mampu menjaringkan tiga hingga empat kali gol pada kedua pertandingan tersebut (tuan rumah dan tandang), namun kiper Donnarumma memainkan perannya dengan fantastis," ungkap sang pemain tengah dari Arsenal, Declan Rice. UEFA .

Jika PSG tidak mempunyai Donnarumma, kemungkinan besar Arsenal dapat merubah alur pertandingan.

Satu penyelaman penting dari Donnarumma adalah menepis tendangan kuat Martin Odegaard, yang tampaknya sangat sulit untuk dihentikan.

Gagalnya Arsenal dalam merubah kesempatan menjadi gol dieksploitasi oleh PSG yang kemudian memperbarui papan skor lewatFabian Ruiz di menit ke-27.

Usaha Arsenal untuk mengurangi kekurangan gol semakin sulit usai PSG meraih gol kedua melalui Achraf Hakimi (72').

Arsenal hanya bisa mencetak satu gol hiburan melalui Bukayo Saka, namun hal itu tidak cukup untuk mencegah keunggulan PSG. (uefa/mcr15/jpnn)

Penulis blog

Tidak ada komentar