Beranda
crime
criminal justice
NEWS
police and law enforcement
police reports
Gagalkan Tawuran, Polisi Amankan 10 Pemuda dan 25 Barang Bukti di Surabaya
Redaksi
Mei 15, 2025

Gagalkan Tawuran, Polisi Amankan 10 Pemuda dan 25 Barang Bukti di Surabaya

NOIS.CO.ID -- – Tim Patroli Pemeliharaan Awal Presisi Loe dari Satuan Samapta Polrestabes Surabaya sukses mencegah usaha kerumunan yang terjadi antar kelompok remaja di area Jalan Kemayoran, Surabaya pada Rabu (14/5) dini hari. Selama penanganan tersebut, petugas kepolisan menyita berbagai benda bukti mengejutkan seperti 17 sepeda motor serta 8 alat tajam.

Operasi yang digelar pada tengah malam yaitu pukul 02.00 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB) menjadi elemen dalam rangka Operasi Pekat Semeru II. Tujuan operasi tersebut adalah untuk memperkecil aktivitas premanisme serta kriminalitas jalan raya di daerah Surabaya. Sesuai pernyataan oleh Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso, mereka langsung merespons setelah mendapatkan informasi dari Taruna Command Center 1.0 tentang sekelompok remaja yang dikhawatirkan akan melancarkan pertikaian.

"Kami langsung kerahkan Tim Jogo Boyo 5 dan 6 serta 4 personel Patko ke lokasi. Sesampainya di sana, kami mendapati sekelompok pemuda yang tengah bersiap untuk melakukan aksi tawuran," ungkap AKBP Teguh.

Sebanyak 10 pemuda yang diduga terlibat dalam tawuran berhasil diamankan oleh polisi. Para pemuda ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Sememi, Tambak Mayor, Kedung Anyar, Mojokerto, Lamongan, dan Warugunung, dengan rentang usia antara 15 hingga 22 tahun.

Identitas beberapa remaja yang ditahan meliputi AN (22), penduduk Sememi Benowo; HI (17), berasal dari Tambak Mayor Barat; PA (17), tinggal di Margomulyo Indah; BM (15), asli dari Mojokerto; KL (22), datang dari Wonocolo; serta HF (20), warga Sepanjang.

Petugas tidak hanya menangkap para remaja itu tetapi juga mengambil 17 unit sepeda motor, dengan dua diantaranya tak memiliki pelat nomor, serta 8 senjata tajam yang terdiri dari tiga buah celurit, satu bilouk, dan satu pisau samurai kecil.

Bukti-bukti tersebut saat ini sudah dityerahkan beserta dengan sejumlah remaja yang dihentikan dan dibawa ke Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya guna dilakukan penyelidikan tambahan.

Operasi Pekat Semeru II yang digelar oleh Polrestabes Surabaya bukan hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga sebagai bentuk upaya preventif untuk mencegah perbuatan kriminal di kalangan generasi muda. Kepolisian mengimbau agar masyarakat, sekolah, dan orang tua lebih aktif dalam membina dan mengawasi anak-anak muda agar tidak terjerumus dalam kekerasan dan perilaku merusak lainnya.

Penulis blog

Tidak ada komentar