Beranda
crime
criminal cases
criminal justice
NEWS
police and law enforcement
Kisah Tersembunyi di Balik Tangkapan Jonathan Frizzy
Redaksi
Mei 10, 2025

Kisah Tersembunyi di Balik Tangkapan Jonathan Frizzy

NOIS.CO.ID -- , Tangerang Ketua Unit Reserse dan Kriminal di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisionir Michael Tandayu menyampaikan tentang keadaan sang aktor Jonathan Frizzy Kondisinya kurang baik ketika diamankan. Ketika tim sampai di suatu tempat tinggal di Bintaro pada hari Minggu, tanggal 4 Mei, mereka menemukan bahwa pelaku JF tengah berada dalam keadaan tidur setelah menjalani operasi, demikian penjelasan dari Michael. Tempo di tempat kerjanya, Selasa 6 Mei 2025.

Ketika itu, menurut Michael, Jonathan ditemani oleh tim pengacaranya. Melihat keadaan kesehatannya yang masih labil, petugas pertanyakan apakah ia rela serta sanggup untuk menghadapi proses penyelidikan lebih lanjut. Polres Bandara Soekarno-Hatta. 'Pada saat tersebut, JF dan tim pengacaranya mengklaim dapat melaksanakan tugas dengan baik,' ujar Michael.

Setelah itu, Jonathan bersama tim kuasa hukumnya tiba di Polres Bandara Soekarno-Hatta menggunakan mobil sendiri-sendiri untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait kasus dugaan pengadaan produk farmasi tanpa izin yang melibatkan obat-obatan. vape mengandung bahan etomidate yang termasuk dalam kategori obat keras.

Michael menyatakan bahwa kedatangan penyidik untuk menjemput Jonathan disebabkan oleh fakta bahwa artis yang dikenal sebagai Ijonk itu tak memberikan kepastian tentang situasinya dan lokasinya setelah pemanggilan keduanya. Pada tanggal 17 April 2025, Jonathan datang dan melaksanakan pemeriksaaan dalam undangan pertamanya. Akan tetapi, pada tanggal 22 April 2025 saat pengundangan kedua, ia tidak muncul dengan dalih sedang berencana melakukan operasi. "Setelah proses operasi, tak ada kabar sama sekali; ketika dicek di rumah sakit juga telah pergi, malahan kami memperoleh info kalau sebenarnya dia tengah berada di suatu daerah tertentu," jelas Michael.

Sampai dengan hari Sabtu tanggal 3 Mei 2025, para penyelidik masih belum menerima balasan atau konfirmasi apa pun baik dari Jonathan sendiri ataupun dari anggota tim pengacaranya terkait permintaan untuk menyampaikan penjelasan lebih lanjut. Karena situasi ini, kepolisian memilih untuk mengadakan sidang perkara guna membahas kasus tersebut. Menurut pernyataan Michael, “Dengan melihat bukti-bukti yang telah dikumpulkan sampai saat ini, kita menetapkan bahwa JF menjadi orang yang dicari dalam investigasi.”

Setelah dinyatakan sebagai tersangka, Jonathan serta para pengacaranya pun tak memberikan tanggapan atas berita yang disampaikan oleh penyidik. Karena alasan ini, pihak penyidik kemudian mengambil tindakan dengan mengejar dan membawa Jonathan.

Pada kasus tersebut, kepolisian telah mengidentifikasi empat individu sebagai tersangka: Jonathan Frizzy alias JF, BTR, EDS, serta ER. Mereka dikenakan tuduhan berdasarkan Pasal 435 undang-undang susulan Pasal 436 Ayat (2) UU No. 17 Tahun 2023 seputar kesehatan yang disandingkan dengan Pasal 55 Kitab Hukum Pidana (KUHP).

Michael menyebutkan ada empat peran yang dimainkan oleh Jonathan Frizzy dalam proses penyelundupan cairan untuk vape berbahan dasar etomidate dari luar negeri ke Indonesia. Dia bertindak sebagai inisiator, demikian dia menjelasannya.

Di samping perannya sebagai pemula, Jonathan juga memiliki peran penting dalam pengiriman cairan tembakau elektrik yang berisi obat kuat tanpa persetujuan resmi tersebut dari Kuala Lumpur, Malaysia. Jonathah telah enam kali membawa masuk etomidate vape ke Indonesia.

Pada situasi tersebut, Jonathan mendapat bantuan dari seorang teman bernama EDS, yang sudah lama menetap di Thailand. Peran EDS adalah sebagai perantara dengan para pedagang etomidate di Thailand dan Malaysia.

Peran kedua Jonathan adalah merancang operasi pengantaran oleh BTR guna pembelian serta penjemputan barang vape etomidate dari Kuala Lumpur, Malaysia. Sedangkan perannya yang ketiga melibatkannya dalam persiapan, pemantauan, pencatatan hingga membantu proses penerimaan cairan vape di Indonesia. "Mayoritas produk vape etomidate yang kami sita ternyata dimiliki oleh Ijonk atau JF," jelas Michael.

Michael menyebut alasan Jonathan Frizzy mendistribusikan etomidate dalam wujud cairan untuk rokok elektrik atau vape adalah lantaran pertimbangan finansial. Jonathan memasarkannya kepada kawan-kawannya dengan harga antara tiga sampai empat juta rupiah, sementara satu piece dari larutan vape tersebut didapatnya dari Thailand dan Malaysia hanya dengan biaya seratus tigapuluh ribu rupiah saja.

Berikut buktinya, Jonathan Frizzy sudah menjual dan mendistribusikan vape etomidate tersebut sejak tahun 2023 atau mungkin juga 2024.

Penulis blog

Tidak ada komentar