PR JATENG - Rider M. Zidane Alnesa berhasil meraih gelaran Juara Utama Seri Pertama Uji Coba Game Dirt 2025 di Semarang. Prestasi ini dicapainya setelah sukses memenangkan kedua lomba dalam kategori utama FFA Open dan Campuran Open.
Keberanian penunggang asal Blitar menghadapi beragam rintangan licin serta jalur penuh lumpur karena hujan berhasil dilenyapkan secara mulus dalam kedua sesi pada hari Jumat (23/5) dan Sabtu (24/5) di Sirkuit Lapangan Garnisun, Semarang, Jawa Tengah.
Strategi yang pas untuk menguasai lintasan Lapangan Garnisun, Kalisari Semarang berhasil dilakukan oleh M Zidane Alnesa. Pengaturan sepeda motor berdasarkan kondisi saat itu menjadi kunci kesuksesannya di TGD 2025.
"Kedua trek dalam dua hari itu berbeda karakternya, jadi saya hanya perlu menyesuaikan settingan suspensi dan tekanan ban yang pas saja," ujar Zidane.
Dia menyebutkan bahwa lintasan lembab membuatnya kesulitan untuk mengendalikan medan. Akan tetapi, pada hari kedua, ia berhasil mendominasi dan merasa percaya diri dengan skor yang dikumpulkan tidak dapat dijangkau oleh pembalap lainnya.
"tahun lalu saya baru pertama kali di sini, dan pada tahun keduanya seri pertama berhasil memenangkan gelar," ujarnya.
Zidane pun memberikan hiburan melalui pertunjukan freestyle di rintangan sebagai ungkapan terima kasih kepada para penonton yang telah datang. Di atas itu semua, dia juga sukses menjamin skor tambahan dari pesaingnya.
"Melakukan freeskate sebab poin saya telah cukup untuk meninggalkan para pembalap lain," ujarnya.
Selama jalannya turnamen, ratusan pembalap motocross dan grasstrack dari seluruh wilayah mengikuti persaingan sengit dalam empat kategori utama yakni FFA Open, Mixed Open, Mixed Non-Seeded, serta FFA Master.
Di kelas FFA Open, performa Zidane sangat mengesankan dan stabil dari Heat 1 sampai Heat 4 dengan skor keseluruhan mencapai 97 poin. Dalam Heat 4, sang juara emas dalam cabang olahraga balap motor-grasstrack pada PON XXI Aceh-Sumut ini unggul dengan catatan waktu terbaik yaitu 2 menit 13,495 detik.
Berjarak cukup lebar, Asep Lukman menduduki peringkat kedua dalam klassemen FFA Open dengan total 82 poin. Sementara itu, Lantian Juan hanya bisa meredam dirinya pada posisi ketiga setelah memperoleh 68 poin.
Dalamkelas Mixed Open yang tidak kalah bergengsi, Zidane meraih skor maksimal(100). Pada Heat 4 ia unggul tanpa tanding dari para pesaingnya dengan catatan waktu tertinggi sebesar 2 menit 18.742 detik.
Meski telah mengerahkan usaha sekuat tenaga, Lantian Juan hanya berhasil menduduki posisi kedua dengan raihan total 72 poin. Sementara itu, Rivaldy Jullian mengikuti dari belakang dan berada di urutan ketiga dengan skor 69 poin.
“Saya senang sekali karena bisa menjadi juara umum pada seri pembuka Trial Game Dirt 2025. Apalagi karena sempat hujan yang bikin lintasan menjadi basah dan licin sehingga menjadikan persaingan lebih seru dan menantang. Walau begitu, saya bersyukur bisa tampil maksimal dan menjadi juara. Keberhasilan ini juga menjadi modal bagus buat saya untuk menghadapi persaingan di seri-seri berikutnya,” ungkap M. Zidane usai melakukan victory lap.
Sementara itu persaingan yang sama sengitnya juga terjadi di kelas Campuran Non-Seeded. Konsisten tampil impresif di Sirkuit Lapangan Garnisun membuat M. Rubin Caesar sukses melesat ke urutan teratas dengan mengemas 50 poin.
Javier Bhagawanta berhasil mengamankan posisi kedua setelah meraih skor total 44 poin. Posisi ketiga ditempati oleh Iqbal Maulana yang menyabet total 40 poin.
Agnes Wuisan dari 76Rider sebagai penyelenggara, menyatakan kepuasan terhadap kinerja para pembalap dalam balapan tahap pertama Trial Game Dirt 2025 di Semarang.
Rute yang basah dan penuh lumpur karena hujan tidak mengendorkan semangat para pembalap untuk terus melaju dengan percaya diri agar bisa mencapai posisi tertinggi dalam lomba. Dia juga menekankan tentang bertambahnya jumlah peserta baru yang memiliki catatan prestasinya sendiri pada acara tersebut, hal itu merupakan indikator kuat bahwa Trial Game Dirt 2025 makin bersaing ketat.
"Ketertarikan pada Trial Game Dirt tahun ini semakin bertambah, seperti dibuktikan dengan kehadiran banyak pembalap pemula dari kategori balap sepeda motor lain. Ini tentunya akan memperketat tingkat kompetisi dalam seri-seri mendatang. Kami menghormati performa luar biasa yang telah ditampilkan oleh semua pengendara di seri pertama," jelas Agnes.
Tidak hanya menyenangkan di trek, acara Trial Game Dirt 2025 Semarang juga dimeriahi dengan pertunjukan langsung dari grup musik Matheo in Rio, lomba balap handlebar, serta atraksi BMX Freestyle yang dilakukan oleh Wendy and Friends. Para peserta freestyle mempersembahkan berbagai gerakan keren dan mengasyikan seperti manuver 360, backflip, tailwhip, dan banyak teknik unik lainnya.
Berikut adalah jadwal rangkaian Trial Game Dirt 2025 yang digelar oleh "76Rider", total ada lima putaran. Sesudah Semarang, acara selanjutnya akan dilaksanakan di Sidoarjo pada tanggal 13-14 Juni, kemudian di Bandung pada 11-12 Juli, Probolinggo pada 29-30 Agustus, dan penutupannya di Solo dengan periode 26-27 September. Seluruh peserta harus memberikan performa terbaik mereka dalam setiap tahap mulai dari seri awal sampai akhir guna memperebutkan gelar juara Trial Game Dirt tahun 2025.
Tidak ada komentar