
NOIS.CO.ID -- Tim nasional sepak bola Indonesia secara resmi telah mendapatkan penjaga gawang bertaraf internasional berupa Maarten Paes. Pemain dari klub FC Dallas ini dengan sah bergabung ke skuad nasional sesudah proses naturalisasi dan memperoleh status warga negara Indonesia di tahun 2024 kemarin.
Ternyata, sebelum menjadi penjaga gawang, Maarten Paes awalnya merupakan pemain lini depan. Faktanya ini terungkap ketika dia masih mengasah kemampuannya di akademi antara usia 13 hingga 15 tahun.
"Hingga umur 15 tahun, saya bermain sebagai penyerang, namun jenis penyerang yang cuma diam dan menanti bola datang," jelas Paes seperti dilansir dari podcast kanal YouTube milik pemain Tim Nasional Indonesia, Thom Haye.
Dia dengan jujur merasa kurang memiliki hasrat untuk bermain sebagai penyerang. Oleh karena itu, dia memutuskan pindah ke posisi kiper.
"Saya ternyata tidak memiliki kecenderungan untuk menjadi penyerang, jadi saya lebih senang dengan peran membela gawang tim saya," tambahnya.
Pemain kiper berdarah Belanda tersebut tidak secara instan langsung menjadi penjaga gawang sepak bola, sebab di awal karirnya dia justru merupakan kiper untuk permainan futsal.
Pertama-tama, saya merupakan penjaga gawang futsal. Setelah itu, saya pindah menjadi penjaga gawang sepak bola lapangan dan mulailah merasakan hasrat besar pada posisi tersebut. Sampai-sampai saya bersedia melatih diri hingga empat atau bahkan lima kali setiap harinya.
Teman dekat Sandy Walsh juga menyatakan bahwa dia mulai cukup telat memasuki dunia sepak bola profesional saat sudah berusia lebih dari 17 tahun, jadi dia perlu bersungguh-sungguh untuk mengejar ketertinggalannya.
Paes juga menunjukkan bahwa walaupun dia baru memulai karirnya sebagai penjaga gawang pada usia 16 tahun dan menjadikannya profesionil di bidang ini saat berumur 18 tahun, dia tetap dapat sukses dalam bertahan sebagai seorang kiper yang bersaing di Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat, yakni MLS.
"Pesan utamanya adalah bahwa ketekunan dapat mengungguli talenta. Ia menegaskan untuk selalu bekerja dengan sungguh-sungguh setiap harinya dan mempelajari pelajaran dari setiap lomba, entah kita kalah atau menang, penting bagi diri sendiri untuk memberikan performa terbaik," katanya secara tegas.
Sekarang setelah dia sudah menjadi penjaga gawang utama, baik untuk FC Dallas maupun tim nasional Indonesia, Paes semakin menyadari pentingnya memelihara kebugaran diri.
Saat umur saya bertambah, kesehatan dan kebugaran diri menjadi prioritas yang lebih besar bagi saya. Apalagi karena usia saya cenderung lebih tinggi daripada para pemain profesional lainnya, ditambah perjalanannya sangat jauh antara Amerika Serikat dan Indonesia ketika bergabung dengan tim nasional, oleh sebab itu saya harus tetap memelihara stamina.
Tidak ada komentar