Beranda
asia
drama
politics
sports
tournaments
Malaysia Masters 2025: Dukungan Antara Siswa Herry IP dan Pasangan Chia/Soh untuk Membalas Kekalahan Junior Akibat Kontroversi Wasit
Redaksi
Mei 24, 2025

Malaysia Masters 2025: Dukungan Antara Siswa Herry IP dan Pasangan Chia/Soh untuk Membalas Kekalahan Junior Akibat Kontroversi Wasit

NOIS.CO.ID -- Pasukan pemain ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, merayakan kemenangan mereka di babak perempat final Malaysia Masters 2025 melawan Rasmus Kjaer dan Frederik Sogaard dari Denmark, mengalahkan pasangan lainnya yaitu Aaron Tai beserta Kang Khai Xing.

Kontroversi wasit sekali lagi muncul dalam pertandingan babak kedua Malaysia Masters 2025 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada hari Kamis, tanggal 22 Mei 2025.

Putusan wasit yang menuai polemik bisa jadi sudah merusak peluang emas pasangan pemain bulu tangkis ganda putra Malaysia, Aaron Tai dan Kang Khai Xing.

Kemungkinan bertemu dalam babak perempat final ganda putri antara dua pemain dari Malaysia menghadapi pemain peringkat tiga dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, tidak akan terwujud.

Pasangan ganda putra peringkat 16 dunia dari Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, berhasil mengalahkan lawannya yang berada di peringkat ke-58 dunia dengan skor akhir 21-10, 24-26, 21-16 setelah pertarungan seru yang berlangsung selama 67 menit.

Namun, keputusan yang mencurigakan menggelayuti akhir dari permainan tersebut.

Dalam permainan terakhir yang menentukan dan saat sudah unggul dengan skor 14-12, tembakan keras dari Kjaer sedikit lebar, namun wasit kelahiran Swiss bernama Peter Meszaros, menyatakan bahwa burung belatuk telah mengenai kepala Aaron.

Wasit kemudian memberikan skor yang menuai kritik untuk Denmark dan mengamplifikasi unggulannya menjadi 15-12.

Pasangan itu bersama dengan pelatihnya, Herry Iman Pierngadi atau dikenal sebagai Herry IP, serta para penonton sangat menentang keputusan tersebut karena telah merubah alur pertandingan.

Herry bahkan sampai mengacung-acungkan tangan untuk menunjuk wasit agar menyampaikan kemarahan dirinya.

Apabila angka tersebut merugikan Aaron Tai atau Kang Khai Xing, skornya bisa berubah jadi 13-14. Ini memberikan peluang bagi juara dunia junior tahun 2024 itu untuk memenangkan pertandingan.

Khai Xing yang sangat terpukul nyaris meneteskan air mata usai pertandingan.

" Ini kurang adil. Ketika shuttlecock keluar dan tak melewati tubuh Aaron, namun sang wasit justru berkata sebaliknya," ujar Kang seperti dikutip NOIS.CO.ID -- dari News Straits Times.

itu tidak hanya yang satunya saja. Sebelumnya ada dua pilihan jelek lagi. Hal tersebut sungguh berdampak pada kita.

Sebaliknya, Herry IP telah merencanakan untuk mengharapkan BAM (Asosiasi Badminton Malaysia) menyampaikan protes formal kepada BWF terkait masalah tersebut.

"Aaron atau Khai Xing menjadi emosional dan sulit bermain dengan baik setelah itu. Keduanya masih muda sehingga kemampuan mengendalikan emosi dan kesehatan mental mereka dapat dipengaruhi oleh insiden seperti itu," ungkap Herry.

Chia/Soh mengalahkan Kjaer/Sogaard dengan skor 21-13, 21-19

Chia/Soh menyatakan bahwa tak terdapat perselisihan diantara kelompok mereka dengan Kjaer/Sogaard sebab kesalahan tersebut diyakini berasal dari keputusan Meszaros.

"Kami berharap menyampaikan kemenangan ini kepada tim rekan kami (Aaron-Khai Xing) serta seluruh penduduk Malaysia. Jujurlah, hal ini bukan disalahkan pada pemain lawan, melainkan sang wasit," ujar Chia seperti dikutip oleh NOIS.CO.ID dari News Straits Times.

Semua ini sudah berlangsung sangat lama namun tak ada perubahan sedikit pun.

"Kejadian ini sering kali berlangsung bukan hanya bagi kami saja, melainkan juga para pemain lainnya. Hal tersebut kerap dialami oleh pemain dari Asia dan sangat terlihat dengan jelas," ungkap Soh menambahkan.

Selanjutnya, Chia/Soh akan berjumpa dengan pasangan ganda putra peringkat pertama dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), di babak semifinal.

Chia/Soh sebelumnya menaklukkan Astrup/Rasmussen demi meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 dan memiliki rekam jejak pertandingan yang unggul dengan skor 8-4.

"mereka adalah rival lama kita dan tidak bisa dianggap remeh. Kami sering bertemu dengan mereka dan sudah sangat paham strategi masing-masing. setiap pertandingan membawa kisah baru," jelas soh.

Pasangan ganda putra Malaysia yang lain, Man Wei Chong dan Tee Kai Wun, akan menghadapi duo peringkat 20 dunia, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi (asal Jepang), di tahap delapan besar.

Penulis blog

Tidak ada komentar