Redaksi
NOIS.CO.ID --, SAMPIT - Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) sekali lagi mengontrak pesawat guna mendampingi para calon jemaah haji (CJH) menuju embarkasi di Banjarmasin.
Tujuannya adalah untuk memastikan kenyamanan serta kesehatan dari seluruh jemaah.
Menurut Asisten Pertama Setda Kotim, Rihel, salah satu alasan untuk menyewa pesawat adalah berdasarkan pertimbangan kesehatan.
Rihel menyatakan alasannya karena sekarang banyak jamaah yang sudah tua dan wanita.
"Kami cemas para jamaah akan kelelahan sebab begitu sampai di asrama haji, mereka harus mengikuti beragam aktivitas, padahal jika datang melalui darat perjalanannya dapat memakan waktu hingga 10 jam," ujar Rihel, Rabu (7/5/2025).
Dia menyebutkan bahwa keberangkatan CJH menuju embarkasi Banjarmasin direncanakan pada tanggal 14 Mei 2025 dengan jadwal dua kali lepas landas, yaitu pukul 08:15 WIB dan juga pukul 11:05 WIB.
Di samping itu, telah terdapat sebanyak 218 calon jemaah haji dari Kabupaten Kotim yang sudah menyelesaikan pembayaran biayanya. Jumlah tersebut mencakup 215 peserta utama dan 3 sebagai pengganti.
"Umumnya tak ada yang memakai kursi roda, tapi sebagian jamaah butuh bantuan pendampingan. Keluarga pun sudah menyediakan kursi roda sebagai antisipasi," imbuh Rihel.
Pemerintah Kabupaten Kotim telah menetapkan anggaran melebihi Rp1 miliar guna penyewaan pesawat yang bakal dipakai tersebut.
Karena pesawat itu adalah penerbangan sewa bukan rute untuk umum.
Untuk keberangkatan pada tanggal 14 Mei 2025 terdapat empat penerbangan sewaan yakni rute dari Sampit menuju Banjarmasin dengan mengantarkan para CJH dan kemudian pesawat tersebut dikembalikan lagi ke Sampit tetapi dalam situasi tidak memiliki penumpang.
Setelah itu melanjutkan perjalanan dari Sampit menuju Banjarmasin dan kemudian kembali lagi ke Sampit.
"Jumlah total untuk mengantarkan ke tempat keberangkatan dan menjemput pada hari pulang mencapai delapan kali penyewaan. Biayanya sekira Rp250 juta perjalanan tersebut, apakah itu dengan penumpang atau tidak," katanya.
Dia menggarisbawahi bahwa pendanaan itu secara keseluruhan merupakan kewajiban pemerintah daerah sebagaimana ditentukan oleh peraturan yang berlaku.
"Segala keperluan jamaah mulai dari pemberangkatan, transportasi, termasuk makan dan minum hingga ke embarkasi sepenuhnya menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Kotim," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelum berangkat menuju tempat keberangkatan, Pemerintah Kabupaten Kotim telah mengatur acara perpisahan bagi Calon Jemaah Haji (CJH) yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2025 di Islamic Center Sampit.
Tidak ada komentar