Beranda
banking
business
commerce
mobile applications
mobile technology
Persaingan Sengit Pemakai Mobile Banking BRI, BCA, Mandiri & BNI di Kuarter I/2025: Yang Tertinggi Capai 40 Juta
Redaksi
Mei 08, 2025

Persaingan Sengit Pemakai Mobile Banking BRI, BCA, Mandiri & BNI di Kuarter I/2025: Yang Tertinggi Capai 40 Juta

NOIS.CO.ID -- , JAKARTA – Jumlah pengguna aplikasi digital perbankan atau mobile banking Milik bank Jumbo seperti BRI, BCA, Bank Mandiri, dan BNI mengalami peningkatan pada kuarter I/2025.

Misalkan saja, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa sektor ekonomi dan keuangan digital di semester I/2025 atau tiga bulan awal tahun ini mengalamai peningkatan hingga 10,76 miliar transaksi, dengan kenaikan sebesar 33,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. year on year /YoY).

Tercatat dari jumlah ini volume transaksi pada aplikasi mobile banking dan internet banking masing-masing tumbuh sebesar 34,51% YoY dan 18,89% YoY. Demikian pula volume transaksi pembayaran digital melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang tumbuh 169,15% YoY.

Bagaimana performa mobile banking pada KBMI IV atau dikenal juga sebagai bank Jumbo yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)?

Mobile Banking BRI

Aplikasi unggulan BRI yaitu BRImo sudah memiliki total pengguna sebesar 40,28 juta hingga akhir kuartal pertama tahun 2025, mengalami peningkatan sebesar 20,26% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Network & Retail Funding dari BRI, Aquarius Rudianto, mengatakan bahwa peningkatan jumlah pemakai dan aktivitas transaksi melalui BRImo juga mendukung kumpulan dana yang relatif tidak mahal atau disebut Current Account Saving Account (CASA) perusahaan diawali tahun 2025 ini.

"Dalam hal volume dan nilai transaksinya, di kuartal I/2025, BRImo telah menangani 1,2 miliar transaksi keuangan, meningkat sebesar 25,5% YoY," ujarnya melalui pernyataan tertulis.

Menurut dia, omzet hasil dari nominal itu mencapaiRp1.599 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 27,79% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

BRI dikenal sudah mengembangkan ekosistem transaksi digital besar bersama 4,3 juta pedagang QRIS dan 344.000 gerai EDC di tanah air.

BCA Mobile dan MyBCA

BCA melaporkan bahwa jumlah pemakai aplikasi perbankan seluler mencapai 33,4 juta hingga akhir kuartal pertama tahun 2025. Angka tersebut naik 7% secara year-on-year (YoY) dan berkembang menjadi dua kali lebih besar dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Menurut laporan perseroan, volume perdagangan digital di BCA meningkat sebesar 19% YoY dan mencapai angka 9,9 miliar pada bulan Maret tahun 2025.

Didukung oleh dua aplikasi perbankan yaitu myBCA dan BCA Mobile, volume transaksi melalui mobile banking dan internet banking BCA meningkat menjadi 8,8 miliar, naik 22,2% secara tahun-ke-tahun pada periode tersebut.

Nilai transaksi mobile banking dan internet banking di BCA pun tumbuh 14% YoY, kendati nominalnya tak disebut. Jumlah transaksi tiap pengguna mobile banking BCA naik 26% YoY.

“Optimalisasi aplikasi myBCA terus dilakukan demi kenyamanan dan kemudahan nasabah bertransaksi,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja kuartal I/2025, Rabu (23/4/2025).

Livin by Bank Mandiri

Bank Mandiri telah meraih jumlah pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri sebanyak 30,7 juta pada kuartal I/2025. Jumlah itu meningkat 26% YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Frekuensi transaksi pada Livin' oleh Mandiri telah menyentuh angka 1,1 miliar, mengalami kenaikan sebesar 30% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Nilai total transaksinya pun melambung hingga Rp1.070 triliun dan ini merupakan peningkatan sebesar 16% dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut mempersembahkan kontribusinya pada total nilai transaksi digital Bank Mandiri yang menembus angka Rp7.066 triliun sampai dengan Maret 2025, naik sebesar 21,9% dibandingkan periode setahun sebelumnya.

"Demi mempersembahkan pelayanan perbankan yang makin sesuai dengan permintaan pelanggan pada zaman berubah cepat ini, kami senantiasa meningkatkan kemajuan teknologi," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi seperti dikutip dari rilisnya.

Wondr by BNI

Sejak dirilis pada tanggal 5 Juli 2024, Bank Negara Indonesia (BNI) melaporkan bahwa jumlah pelanggan yang menggunakan aplikasi perbankan wondr oleh BNI sudah menyentuh angka 6,8 juta sampai dengan akhir kuartal pertama tahun 2025.

Menurut laporan perseroan, volume perdagangan pada platform wondr oleh BNI melampaui 218 juta kali, serta meraup omzet total sebesar Rp212 triliun dalam rentang waktu tersebut.

Pada saat yang sama, meskipun semua fungsinya sudah berpindah ke wonder by BNI di bulan Februari 2025, aplikasi BNI Mobile Banking tetap mengolah jumlah transaksi senilai Rp242 triliun dengan total 283 juta transaksi sampai akhir kuartal pertama tahun 2024.

Oleh karena itu, volume transaksi melalui saluran perbankan mobile BNI naik sebesar 57,5% secara tahun-ke-tahun (YoY) menjadi 501 juta transaksi, sementara nilai total transaksinya bertambah 31,1% YoY dan mencapai angka Rp455 triliun.

"Fitur-fitur yang semakin inovatif dan sesuai kebutuhan di wonder oleh BNI sudah mendorong pertumbuhan transaksi menjadi lebih cepat dalam jangka waktu kurang dari setahun, sejalan dengan standar teknologi global yang digunakan," ungkap Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena melalui pernyataan resmi.

Penulis blog

Tidak ada komentar