
NOIS.CO.ID -- , JAKARTA - PT Digital Indonesia Bersatu telah menyatakan pengambilan keputusan yang strategis untuk beradaptasi denganเทคโน$logist$a teknologi China sebagai panduan utama untuk mengembangkan produk dan menciptakan inovasi digital di perusahaan.
CEO dan Pendiri, Ahmad Alghifari alias Mas Ghif menyebutkan bahwa teknologi dari China ternyata superior dalam hal penghematan biaya, mutu produk, serta kapabilitas untuk masuk ke pasaran internasional.
Karena alasan tersebut, mereka mulai meneliti tentang pembuatan software, teknologi AI, sampai kemungkinan produk ritel dari Cina yang dianggap cocok dengan permintaan pasar Indonesia.
Dengan biaya yang terbilang murah serta memiliki kualitas yang bagus, kami selaku direktur bersama-sama setuju untuk memulai penelitian lebih mendalam mengenai produk-produk tersebut. produk China "Baik itu dari segi teknologi ataupun ritel," demikian ungkap Mas Ghif pada pernyataan yang diberikan, Senin (12/5).Tindakan itu menunjang ambisi utama perusahaan dalam menghadirkan platform pelacakan media sosial serta pasar produk impor berbiaya rendah di tahun 2025.
Menurut perusahaan, kerjasama serta penyesuaian teknologi dari Cina dapat mendorong percepatan dalam proses transformasi digital di Indonesia.
Di samping itu, perusahaan sedang mempertimbangkan kemungkinan bekerja sama secara langsung dengan pemasok dan pembuat teknologi dari Tiongkok.
Langkah ini diambil guna meningkatkan ekosistem jasa digital yang lebih murah dan sesuai dengan permintaan pasar dalam negeri.Perusahaan yakin bahwa strategi ini dapat menghadirkan kesempatan segar dalam industri teknologi dan digital di tanah air, sambil juga meningkatkan cakupan pasarnya pada masa perekonomian digital yang semakin bersaing. (jlo/jpnn)
Tidak ada komentar