Beranda
controversies
NEWS
politics
politics and government
politics and law
Rocky Gerung Bongkar Jarak Antara Gibran dan Prabowo, Wapres Disebut Cari Perhatian
Redaksi
Mei 13, 2025

Rocky Gerung Bongkar Jarak Antara Gibran dan Prabowo, Wapres Disebut Cari Perhatian

NOIS.CO.ID -- - Rocky Gerung membahas tentang jarak yang mulai terbentuk antara Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto.

Pakar politik, Rocky Gerung mengkritisi bahwa Wapres sedang mencari perhatian agar tetap relevan dalam berbagai forum umum.

Menurut pandangan Rocky Gerung yang menggarisbawahi ikatan di antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Dia melihat, terdapat jarak tertentu antara pemimpin pertama dan kedua di negeri itu.

Hal ini disampaikan Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (8/5/2025).

Menurut dia, ikatan antara Prabowo dan Gibran merupakan hubungan politik yang timbul akibat pemilihan umum, di mana keduanya berperan sebagai presiden dan waktunya wakil.

Selanjutnya, dia menggarisbawahi bahwa tugas wakil presiden adalah mendukung presiden serta menerima instruksi dari presiden.

"Memang benar, hubungan antara Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran merupakan keterkaitan politik yang disahkan lewat proses demokrasi, yakni melalui pemilihan umum," jelas Rocky Gerung.

Sementara itu, hubungan politik pada dasarnya merupakan suatu bentuk kesepakatan dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan.

Pemimpin tertinggi tersebut melaksanakan semua tanggung jawabnya guna memajukan pendidikan masyarakat dan segera membawa kemakmuran.

Di sisi lain, sang wakil presiden mendukung presiden. Sang wakil presiden dilarang mengambil keputusan sendiri.

Deputi Presiden menyiapkan dirinya jika kebijakan yang dikeluarkan oleh Kepala Negara menghadapi hambatan akibat masalah-masalah teknis atau hal-hal tidak terduga.

Gibran Dinilai Cari Sensasi

Namun, Rocky Gerung melihat bahwa Gibran yang menjadi wakil presiden RI justru berusaha menciptakan sensasi dengan mengambil inisiatif sendiri daripada menanti instruksi dari Prabowo.

Hal tersebut, kata Rocky Gerung, terlihat ketika Gibran membuat kanal pengaduan masyarakat bernama 'Lapor Mas Wapres.'

Pendiri Setara Institute ini pun menilai, Gibran tidak mampu mengajukan konsep, sehingga ia mencari-cari cara agar mendapat sorotan.

Menurut pandangan Rocky Gerung, saat ini telah muncul jurang di antara Prabowo dan Gibran disebabkan oleh ketidakseragaman dalam hal sikap, wawasan, serta mindset mereka berdua.

"Maka tugas dari wakil presiden sebenarnya adalah menerima instruksi dari presiden. Namun, tampaknya terdapat usaha oleh wakil presiden untuk mendapatkan perhatian publik," jelas Rocky Gerung.

Sesungguhnya ini adalah untuk merasakan sensasi, sebab jika Gibran menyadari bahwa tanggung jawabnya hanya sekadar menanti perintah dari presiden, ia tak boleh ambil inisiatif. Itulah yang menjadi landasan.

Maka kita memulai dengan pembacaan yang menyatakan bahwa masalah pasca pemilihan umum, bergeser dari urusan kesepakatan politik menjadi seperti adanya tensi atau keprihatinan psikologis.

Sebab tanda tersebut mulai terdeteksi saat banyak yang memperhatikan bahwa Gibran membuat Lapor Wapres secara langsung, padahal sebenarnya telah ada inspektor jenderal di tiap kementerian, mengapa perlu melaporkan hal tersebut kepada wakil presiden?

Peran wakil presiden adalah untuk menawarkan ide-ide, namun karena tidak memiliki kemampuan yang cukup, ia berusaha agar kamera selalu memfokuskan diri padanya.

Kelihatan sepertinya memang sorotan kameralah yang bikin Gibran kecanduan. Namun, candaan tersebut malah berbalik merugikan presiden, sebab apa yang dijelaskan oleh Gibran tidak memiliki substansi.

Oleh karena itu, tampaknya mulai muncul suatu jarak, yaitu jarak psikologis, yang tentunya akan tercipta akibat adanya perbedaan dalam hal kepribadian, tingkat pengetahuan, kondisi mental, serta pandangan hidup antara Presiden dan Wakil Presiden. (Tribunnews.com/Rizki A.)

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan berjudul Rocky Gerung Menyinggung Adanya Jarak Psikologis antara Prabowo dan Gibran, Mengomentari Saluran Pelaporan Milik Wakil Presiden

Penulis blog

Tidak ada komentar