
NOIS.CO.ID --.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog melaporkan bahwa sampai tanggal 9 Mei 2025 sudah mengumpulkan sebanyak 2.023.063 ton beras dari para petani di dalam negeri.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penyerapan ini merupakan prestasi terbesar Bulog sepanjang 58 tahun eksistensinya.
"Umumnya penyerapan segitu baru dicapai dalam satu tahun lengkap, namun saat ini dalam waktu kurang dari lima bulan kami sudah melewatinya," ujar Amran dalam pernyataannya yang resmi pada hari Sabtu (10/5).
Amran menggarisbawahi bahwa prestasi itu semuanya berkat hasil panen para petani setempat, tanpa ada impor beras medium sejak permulaan tahun ini.
"Produk ini sepenuhnya merupakan buatan lokal. Masyarakat harus mengetahui bahwa kesuksesan ini berkat usaha keras para petani serta keputusan pemerintah yang efektif," katanya.
Tercatat pula penyerapan hingga 1,06 juta ton hanya pada April 2025, yang merupakan capaian bulanan tertinggi dalam riwayat Bulog. Melalui tingkat penyerapan tersebut, jumlah beras cadangan milik pemerintah atau CBP di gudang-gudang Bulog berada di posisi 3,6 juta ton dan angka itu tetap mengalami kenaikan.
Amran menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Bulog yang telah menyerap beras secara agresif serta membeli padi dengan harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru senilai Rp6.500/kg, meningkat dari sebelumnya yaitu Rp6.000/kg.
"Angka harga tersebut memberikan nilai yang sesuai untuk para petani, mengerek penghasilan mereka, serta mendorong peningkatan produksi," terang Menteri Amranصند
Bulog pun mengirimkan Tim Penerima Padi Mentah yang berkolaborasi dengan petugas pertanian, anggota militer desa, dan organisasi petani sampai ke tempat penepungan beras.
"Kami memastikan bahwa Bulog terus menyerap sampai dengan kapasitas penuh. Bahkan, kapasitas gudang sudah ditingkatkan sebesar 1,1 juta ton dan pembangunan 25ribu gudang darurat juga tengah berlangsung," ungkap Mentan Amran.
Banjir produksi beras di dalam negeri menghadapi hambatan karena ketersediaan ruang penyimpanan yang terbatas. Akan tetapi, sesuai pendapat beliau itu, Bulog sudah meningkatkan daya tampung gudang melalui kerjasama dengan perusahaan swasta senilai 1,1 juta ton beras.
Di samping itu, pihak berwenang sedang mencoba untuk mendirikan gudang darurat dan menyiapkan konstruksi gudang di tiap-tiap kampung.
Tidak ada komentar