Beranda
health risks
psychology of everyday life
relationships
romantic relationships
toxic relationships
Sering Lelah? Begini 10 Pertanda Waktunya Berakhirkan Hubungan, Termasuk dengan Keluarga atau Teman dekat
Redaksi
Mei 24, 2025

Sering Lelah? Begini 10 Pertanda Waktunya Berakhirkan Hubungan, Termasuk dengan Keluarga atau Teman dekat

NOIS.CO.ID -- - Hubungan yang ideal harusnya menjadi tempat berlindung terbaik. Namun, apa bila malah menjadi penyebab tekanan?

Banyak orang tetap mempertahankan hubungan yang menyiksa hanya karena khawatir dianggap sebagai pribadi yang egois. Namun sebenarnya, terkadang individu harus mengambil waktu untuk berkembang dan menenangkan diri dengan cara memberikan ruang pada dirinya sendiri.

Berdasarkan informasi dari saluran YouTube Calon Psikolog (23/5), di bawah ini terdapat sepuluh tanda-tanda bahwa mungkin saatnya untuk menutup hubungan yang tak lagi membawa kebaikan, termasuk jika hal tersebut melibatkan anggota keluarga atau teman karib.

1. Cuma Kamu yang Terus Berusaha

Ketika hampir semua komunikasi berasal dari dirimu saja, seperti memulai percakapan, bertanya tentang keadaan, atau merancang pertemuan, perasaan tidak seimbang dalam hubungan pun timbul.

Rasanya terhormat juga perlahan-lahan menghilang lantaran tak ada upaya yang setara dari pihak lainnya.

Bila hal ini berlanjut tanpa henti, bisa jadi Anda akan mengalami kelelahan emosi dan mulai mendebat tentang tujuan dari hubungan itu sendiri.

2. Konflik Terjadi Terus-menerus

Perkelahian yang sering terjadi mengindikasikan ada permasalahan mendasar yang masih belum tertyelesiakan.

Apabila tiap pembicaraan senantiasa mengarah ke perdebatan tanpa adanya resolusi, hal tersebut dapat menjadikan hubungan sebagai penyebab tekanan yang terus-menerus.

Tension yang berkelanjutan dapat merosotkan keyakinan serta perasaan saling melindungi antar sesama.

3. Emosi Negatif Mendominasi

Menyimpan kebencian, dendam, atau perasaan sedih dari masa lalu bisa membentuk lingkungan yang tak sehat di dalam suatu hubungan.

Jika setiap kali bertemu atau berbicara diwarnai oleh emosi yang tidak menyenangkan, maka perasaan tenang juga akan lenyap.

Relasi semacam itu kebanyakan justru memberi beban dan memperlambat perkembangan diri seseorang.

4. Keprioritan dan Nilai-nilai dalam Hidup Tak Lagi Serasi

Sejalan dengan perjalanan waktu, persepsi seseorang tentang kehidupan dapat berkembang atau beralih.

Bila dua individu yang awalnya selaras mulai mengembangkan tujuan hidup yang amat bertolak belakang, hal tersebut dapat menciptakan kesenjangan emosional di antara keduanya.

Hambatan dalam mengidentifikasi kesepakatan bersama menyebabkan hubungan menjadi susah untuk dijaga.

5. Komunikasi Sudah Tidak Bernilai Makna

Hubungan yang baik pasti didirikan melalui komunikasi yang transparan serta jujur.

Apabila percakapan cuma sekadar salam-salamuan dan menjauhi topik-topik esensial, maka keterkaitan emosi bakal makin menyusut.

Ketika dua individu sudah tidak lagi merasakan kenyamanan dalam berbagi rahasia satu sama lain, arti dari hubungannya pun perlahan hilang.

6. Terdapat Kebrutalan Dalam Setiap Bentuknya

Tindakan kekerasan, entah itu berupa ucapan, emosi, atau fisik, seharusnya tak luput dari perhatian dalam setiap jenis hubungan.

Apabila seseorang menyebabkan orang lain merasa ketakutan, tidak nyaman, atau terintimidasi, maka relasi tersebut sudah seharusnya diakhiri.

Situasi semacam itu bisa mengakibatkan kerusakan emosional yang parah.

7. Keyakinan yang Perlahan Musnah

Keyakinan adalah elemen atau landasan yang signifikan di dalam suatu hubungan.

Apabila salah satu pihak mulai kerap berkeliru dalam memberi informasi, menutup-nutup kebenaran yang esensial, atau tidak lagi menjaga komitmennya, rasa percaya di antara keduanya akan lenyap.

Saat kecurigaan mulai menguasai, ikatan menjadi tampak tak menentu dan menyita energi.

8. Sudah Tidak Berkaitan Secara Emosional

Rasanya hangat serta ikatan yang dahulunya terjalin dapat memudar seiring berjalannya waktu.

Jika momen berbagi semakin tak menggembirakan dan malah menjadi monoton, ini menunjukkan adanya kesenjangan emosi yang berkembang.

Relasi yang hilangkan ikatan emosional akan susah untuk dirawat secara jangka waktu lama.

9. Tidak Memperoleh dukungan Ketika Diperlukan

Pada sebuah hubungan yang baik, adanya keberadaan serta bantuan amatlah krusial terlebih pada waktu-waktu yang menantang.

Bila seseorang yang Andapercayai tak hadir ketika diperlukan, perasaankecewa dapat bertambah terus.

Absennya mereka dapat menyebabkan perasaan bahwa Anda kurang bernilai atau tak terhargai dalam ikatan tersebut.

10. Terus Merasa Capek Pasca Bertemu Oranglain

Interaksi yang baik harusnya bisa meningkatkan tenaga daripada justru memakanya.

Jika tiap kali berbicara atau bertemu malah menyebabkan kelelahan emosi, bisa jadi saatnya untuk memeriksa kembali hubungan itu.

Perasaan letih yang selalu kembali mungkin menandakan bahwa hubungan tersebut sudah tak lagi baik untuk dijaga.

Penulis blog

Tidak ada komentar