Beranda
education
government
military
politics
politics and government
Siswa Nakal di Barak Militer: Perubahan Drastis Setelah dikirim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Redaksi
Mei 09, 2025

Siswa Nakal di Barak Militer: Perubahan Drastis Setelah dikirim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

NOIS.CO.ID -- - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menggembleng siswa-siswa nakal di wilayah Jabar dengan cara yang terbilang ekstrem.

Untuk menanggulangi kenakalan remaja, Dedi Mulyadi bekerja sama dengan Polri, TNI dan pihak sekolah untuk mencari siswa-siswa yang dianggap nakalnya susah ditangani dan dimasukkan ke barak militer.

Di barak militer, siswa-siswa nakal tadi dibina. Mereka digembleng oleh para pengajar dan pembina, tentunya melibatkan peran guru untuk membentuk karakter yang lebih baik.

Keluar dari barak militer, siswa-siswa nakal tadi diharapkan bertaubat. Selain tak lagi nakal, mereka diharapkan jadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan mengerti orang tuanya yang sudah susah payah menyekolahkan mereka.

Selama pembinaan, yang diketahui berubah adalah pola tidurnya. Dedi Mulyadi menyebut pelajar yang mengikuti pembinaan di barak militer menunjukkan progres positif.

Mereka semakin disiplin. Rencananya, kegiatan itu juga akan dijalankan di kota lain seperti Bandung, Bekasi, Sumedang, serta Subang.

Saat meninjau kegiatan di Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Purwakarta, Sabtu (3/5), Dedi Mulyadi mengatakan, anak-anak yang terbiasa bolos, berkelahi, dan nongkrong mulai berubah.

”Coba lihat tempat nongkrong sekarang, bersih. Anak-anak yang biasanya bolos, sudah tidak ada. Sekarang tuh sudah ada rasa takut bila akan bolos,” ujar Dedi Mulyadi melalui konten YouTube-nya.

Disiplin juga dapat diamati melalui rutinitas tidurnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Dedi Mulyadi, kebiasaan waktu tidur para murid menjadi lebih terstruktur, yang mana ini adalah hasil dari pendampingan bertema militer yang selama beberapa hari telah mereka jalani ini khusus untuk para remaja bermasalah tersebut.

"Dulunya mereka mengalami kesulitan untuk tertidur. Kini pada pukul 20:00 mereka telah terlelap. Dahulu mereka berjuangan dengan kebiasaan tidak mau bangun, namun kini pada pukul 04:00 pagi mereka sudah terbangun. Sebelumnya mereka merasakan ketidakmampuan berkonsentrasi, tetapi saat ini mereka sudah mulai dapat fokus," jelas Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi, program tersebut akan dilaksanakan di Bandung, Bekasi, Sumedang, serta semua kabupaten dan kota di Jawa Barat guna mengantisipasi perilaku menyimpang para remaja.

Di Subang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah bekerja sama dengan Lanud Kalijati. Menurut Dedi, jika latihan berjalan lancar, cakupan pendidikan karakter ini akan ditingkatkan. Selain bagi siswa SMP dan SMA, targetnya juga mencakup orang dewasa yang dianggap bermasalah.

Penulis blog

Tidak ada komentar