
NOIS.CO.ID -- , JAKARTA - Dengan berbagai tahapannya, sekitar 92% dari para pemudik mengungkapkan kepuasan terkait penyelenggaraan tersebut. mudik Lebaran 2025 dapat dilihat dari hasil survei Indikator Politik tersebut.
"Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan bahwa masyarakat umumnya lebih senang dengan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2025, terlebih lagi di kalangan para pemudik," ungkapnya dalam pernyatannya dari Jakarta, Rabu (7/5).
Jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan pada tahun sebelumnya, angkanya mengalami kenaikan. Dari data tersebut, tercatat bahwa 18,9% warga yang pulang kampung merasa sungguh-sunguh senang.
Sebaliknya, 73,1% mengaku cukup senang dengan hal tersebut. Temuan ini berasal dari sebuah survei terhadap masyarakat yang melaksanakan perjalanan pulang kampung.Di sisi lain, 80,9% penduduk mengungkapkan kepuasan mereka terhadap penyelenggaraannya. Operasi Ketupat yang dihelat oleh Polri sepanjang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Banyak orang mengungkapkan kepuasan mereka terhadap Operasi Ketupat yang dilaksanakan oleh Polri sepanjang bulan Ramadhan dan hari raya Idulfitri tahun ini," katanya.
Sebaliknya, terdapat 85,7% warga yang menganggap bahwa arus balik mudik di tahun ini berjalan lebih mulus daripada tahun sebelumnya. Sementara itu, di tahun 2024, angka tersebut naik menjadi 80% dari mereka yang setuju dengan pandangan serupa.
Survei ini dijalankan menggunakan metode tertentu; populasi survei mencakup semua warga negara Indonesia yang memiliki hak suara pada pemilu, yaitu orang-orang yang telah menginjak usia 17 tahun ke atas atau sudah bersudutkan ikatan pernikahan saat pelaksanaan survei.Pengambilan contoh dilakukan dengan teknik multistage random sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini mencapai 1.220 orang.
Berdasarkan pendekatan simple random sampling, jumlah sampel yang terdiri dari 1.220 responden menunjukkan adanya toleransi error kurang lebih 2,9% dengan taraf keyakinan sebesar 95%.
Contoh sampel berasal dari setiap provinsi di Indonesia dan tersebar dengan seimbang.Responden yang dipilih diinterogasi melalui pertemuan langsung oleh interviewer yang sudah terlatih. Pengendalian mutu atas rekaman wawancara tersebut dievaluasi secara acak sebanyak 20% dari jumlah total sampel oleh supervisi dengan mengunjungi kembali subjek yang ditentukan (pengujian spot). Tidak ada kesalahan signifikan dalam proses pengontrolan kualitas ini. Penelitian diselenggarakan antara tanggal 14 hingga 20 April tahun 2025. (cuy/jpnn)
Tidak ada komentar