Beranda
food and drink
food culture
recipes
restaurants
travel destinations
Temukan 5 Warung Makan Legendaris di Yogyakarta: Apakah Kamu Sudah Pernah Kesana?
Redaksi
Mei 11, 2025

Temukan 5 Warung Makan Legendaris di Yogyakarta: Apakah Kamu Sudah Pernah Kesana?

NOIS.CO.ID -- - Pikirkanlah saat Anda menyantap piring nasi di warung kecil itu, tempat yang sudah mempertahankan rasanya yang otentik selama seratus tahun.

Di Yogyakarta, terdapat beberapa rumah makan yang tak cuma memuaskan laparan, tapi juga menghadirkan kisah-kisah bersejarah yang menarik.

Bahkan beberapa di antaranya sudah ada sejak zaman koloni dan dikatakan pernah melayani tokoh terkemuka seperti Pangeran Diponegoro.

Pada artikel yang diambil dari saluran YouTube 10 BEST ID pada hari Kamis tanggal 8 Mei ini, kami akan membawa Anda untuk mengeksplorasi lima tempat makan terkenal di Yogyakarta yang masih bertahan dan disukai oleh berbagai kalangan usia.

1. Warung Busput

Warung ini sudah buka sejak tahun 1920. Walaupun terlihat biasa saja, lokasi tersebut tetap selalu dipadati pengunjung. Setiap harinya ada lebih dari 60 macam hidangan yang ditawarkan mulai dari daging lembut,

Empal goreng, hingga paru yang krispi.

Semua masakan disiapkan menggunakan racikan tradisional yang telah leluhur, serta konsep buffetnya membolehkanku untuk menentukan pilihan hidangan sesuai keinginan.

Harganya sangat terjangkau, dimulai hanya dengan beberapa ribu rupiah. Akan tetapi, dikarenakan kepopulerannya yang tinggi, lebih baik tiba di pagi hari supaya variasi lauknya masih beragam.

2. Soto Kadipiro

Inilah soto terkuno di Jogja yang sudah ada sejak tahun 1928. Pada tahun lalu, lokasi ini juga termasuk dalam jajaran makanan legendaris Indonesia menurut Taste Atlas.

Terletak di Bantul, sup ayam segar mereka mengandung serutan daging ayam, kubis, kecambah, peterseli, dan perkedel. Pelengkapnya meliputi ceker, tahu, serta kraker yang bisa dinikmati bersamaannya.

Harganya kurang lebih 20.000 rupiah bergantung pada lauk tambahannya. Minuman tradisional seperti limun sarsaparilla juga semakin menambah kesan nostalgia tersebut.

3. Ayam Goreng Ibu Mertua Spesial

Ceritanya bermula jauh sebelum kemerdekaan. Pada awalnya, mereka menawarkan ayam panggang dikarenakan minyak untuk menggoreng belum lazim, tetapi saat ini keistimewaan mereka terletak pada ayam goreng kremes yang populer.

Terkenal sebagai pencetus ayam kremes di Indonesia, hidangan ini memiliki daging yang lembut dan rasanya gurih, disertai sambal yang memancing selera. Di luar ayamnya, Anda pun dapat mencicipi nasi campur serta gudeg khas Embok Brek.

4. Gudeg Embok Lindu

Warung ini telah berdiri sejak tahun 1940 dan saat ini dikendalikan oleh generasi kedua. Berada tidak jauh dari Malioboro, warung ini menyajikan gudeg yang komplit bersamaan dengan krecek, ayam suwir, telur, serta pelengkap lainnya. Harga makanannya cukup terjangkau, berkisar antara Rp15.000 sampai dengan Rp55.000.

5. Gudeg Pawon

Didirikan tahun 1958, kedai makan ini biasanya dibuka pada jam 10 malam dan kerapkali dikunjungi oleh antrian yang cukup panjang. Ciri khasnya adalah pelanggan dapat menikmati hidangan gudeg secara langsung di dalam dapur tradisional (pawon) mereka.

Lebih enak dan asin tanpa terlalu manis, tersedia banyak opsi lauk.

Berikut adalah lima lokasi restoran terkenal di Yogyakarta yang tetap bertahan seiring waktu.

Penulis blog

Tidak ada komentar