NOIS.CO.ID --.CO – Perwakilan Kota Malang berhasil dinobatkan sebagai Duta Bahasa Jawa Timur 2025. Merupakan Akhdan Muhammad Zahran Wibisono dari Kabupaten Malang yang berhasil mengungguli 19 peserta lainnya dan akan mewakili Jawa Timur di Kompetisi Duta Bahasa Nasiona l2025.
Acara Puncak Penobatan Duta Bahasa Jawa Timur 2025 akan diselenggarakan pada Minggu, tanggal 4 Mei 2025, di Balairung Cut Nya Din, Balai Bahasa Jawa Timur di Surabaya. Sebanyak 20 peserta perwakilan dari 11 kabupaten serta 3 kotamadya bersaing untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam kompetisi ini.
Dalam tahap awal, 20 peserta final Kompetisi Duta Bahasa harus memberikan pidato tentang proyek bahasanya kepada panel juri. Berdasarkan presentasi tersebut, komite penilai menyeleksi 10 individu atau lima tim sebagai pemenang.
Selanjutnya, kelima sepasang itu diuji kembali dengan cara menanggapi sejumlah pertanyaan selama 60 detik. Di putaran kali ini, panel penilai akan memilih tiga tim teratas, dan mereka nantinya akan menghadapi serangkaian pertanyaan tambahan dari para hakim berdasarkan pengundian individu setiap peserta juga dalam durasi 1 menit.
Setelah melewati tiga sesi, pengumuman resmi dari tim juri menyatakan bahwa Akhdan dan Nursan'ah Almasta Gohan (Kabupaten Tulungagung) menjadi Juara 1 Duta Bahasa Jawa Timur Tahun 2025.
Ari Prasetyo dari Kabupaten Blitar serta Jovinda Adhela Fatiha dari Kota Batu menduduki posisi kedua dalam kategori tersebut. Sementara itu, peringkat ketiga dimenangi oleh Yovito Dhean Henda Pratama yang berasal dari Kota Batu bersama dengan Anindra Habibi Ayu Setiandar dari Surabaya.
"Pemenang Duta Bahasa berperan sebagai perwakilan Jawa Timur di ajang Duta Bahasa Nasional," demikian disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, sekaligus Ketua Dewan Juri dalam hal ini.
Dia menambahkan bahwa 20 finalis Duta Bahasa Jawa Timur pada kesempatan ini diharapkan dapat berperan sebagai teladan bagi pemuda untuk mensosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat, mempromosikan bahasa dan literatur, serta menjaga keberlangsungan bahasa lokal.
Selanjutnya, Ketua Pokja 2 dari Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Ratna Sunarti Iwan, mengatakan pula bahwa Duta Bahasa perlu memberikan teladan kepada pemuda agar dapat menyukai serta menjaga bahasa dan kebudayaan negeri ini.
"Duta Bahasa perlu menginspirasi generasi muda agar terus memelihara budaya dan bahasanya," ungkapnya, di mana beliau merupakan wakil dari Bunda Literasi Jawa Timur, Arumi Bachsin.
Tidak ada komentar