
PR JABAR - Di tengah padatnya aktivitas, mengetahui informasi tentang kalender Jawa, weton hari ini, serta daftar tanggal merah dan cuti bersama tahun 2025 menjadi penting.
Bagi content creator hingga perencana liburan, data ini dapat membantu menyusun strategi konten dan agenda kegiatan secara lebih optimal.
Weton Hari Ini: Senin Pahing, 7 Dulkaidah 1958
Hari ini, Senin Mei 2025, menurut kalender Jawa jatuh pada Senin Pahing, atau 7 Dulkaidah 1958. Dalam tradisi Jawa, weton lebih dari sekadar penanda hari—ia dianggap membawa karakter dan energi tertentu.
Senin Pahing dikenal sebagai hari yang merepresentasikan semangat, kemandirian, dan sifat suka menolong. Namun, ada sisi emosional yang perlu diwaspadai karena individu dengan weton ini juga dikenal mudah tersinggung.
Tanggal Merah & Cuti Bersama Mei–Juni 2025
Periode Mei hingga Juni 2025 dipenuhi oleh hari libur nasional dan cuti bersama yang bisa dimanfaatkan untuk liburan, kegiatan keluarga, atau produksi konten bertema hari besar. Berikut daftar lengkapnya:
Tanggal | Keterangan |
---|---|
Kamis, 1 Mei | Hari Buruh Internasional (Libur Nasional) |
Senin, 12 Mei | Hari Liburan Waisak (Cuti Nasional) |
Selasa, 13 Mei | Cuti Bersama Waisak |
Kamis, 29 Mei | Penyematan Yesus Kristus (Hari Libur Nasional) |
Jumat, 30 Mei | Liburan Sama dengan Naiknya Isa Al-Masih |
Jumat, 6 Juni | Idul Adha (Libur Nasional) |
Senin, 9 Juni | Cuti Bersama Idul Adha |
Tips: Dengan banyaknya hari kejepit dan long weekend, ini momen ideal untuk traveling, membuat konten libur, atau family gathering.
Kalender Jawa dan Weton Mei 2025 (Ringkasan Minggu Pertama)
Tanggal Masehi | Hari Jawa |
---|---|
1 Mei | Kamis Pon |
2 Mei | Jumat Wage |
3 Mei | Sabtu Kliwon |
4 Mei | Minggu Legi |
5 Mei | Senin Pahing |
6 Mei | Selasa Pon |
7 Mei | Rabu Wage |
Kenapa Kalender Jawa dan Weton Masih Digunakan?
Meski era digital semakin dominan, kalender Jawa dan weton tetap digunakan dalam berbagai keputusan budaya dan spiritual—mulai dari memilih hari baik pernikahan, buka usaha, hingga menentukan momentum konten di media sosial.
Bagi kreator digital, tema seperti ini bisa jadi cara efektif untuk menjangkau audiens lokal yang lebih luas dan memperkuat keterhubungan budaya.***
Tidak ada komentar