
NOIS.CO.ID -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan resmi menyatakan akan mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 1,13 triliun, setara dengan 25% dari keuntungan bersih yang bisa dialokasikan untuk pemilik perusahaan induk. Menurut Corporate Secretary dan Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo, jumlah dividen per lembar (DPS) yang didapatkan oleh para investor adalah sebesar Rp 156,23.
Pada saat yang sama, bagian dari laba bersih tahun 2024 perusahaan tersebut akan dipindahkan ke akun laba ditahan untuk menjadi dana penyimpanan lainnya. Dividen Per Saham (DPS) di tahun 2024 mengalami kenaikan signifikan sebanyak 312,61 persen jika dibandingkan dengan dividen periode sebelumnya yaitu senilai Rp 37,86.
Dividen tersebut akan di distribusikan dengan cara yang sebanding kepada para pemilik saham yang nama mereka terdaftar dalam Daftar Pemilik Saham per tanggal pencatatan ( recording date ") 21 Mei 2025," kata Ari dalam pernyataan formal, Rabu (7/5).
Selanjutnya, Ari menceritakan bahwa sepanjang tahun 2024, perusahaan mencatat performa yang kuat dan dalam upaya strategis, perseroan menambah rasio pembagian dividen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini merupakan bukti komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat lebih pada para pemegang saham berdasarkan kepercayaan mereka terhadap kami selama ini.
"Ke depannya, manajemen akan mengupayakan kesinambungan pembayaran dividen melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan dan ekonomi kedepan," lanjutnya.
Pada saat yang sama, Jasa Marga melaporkan bahwa mereka sudah meraup keuntungan core profit atau pendapatan
Intinya mencapai Rp 3,7 triliun. Nominal ini meningkat sebanyak 35,95% dibanding periode yang sama di tahun lalu dan sukses menghasilkan pendapatan usaha senilai Rp 18,73 triliun, naik 20,32% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bukan hanya itu saja, EBITDA perusahaan pun meraih angka sebesar Rp 12,62 triliun yang menunjukkan pertumbuhan.
Sebanyak 27,30 persen lebih tinggi dibandingkan periode serupa di tahun lalu. Demikian pula, pencapaian EBITDA Margin hingga 67,38 persen menjadi sumbangsih positif berkat strategi Perusahaan dalam mengimplementasikan proses penggabungan ulang terhadap tiga jalur toll road tersebut.
"Mencakup jalan tol Batang-Semarang, Solo-Ngawi, serta Ngawi-Kertosono melalui proses repurchasing pada unit Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) di tahun 2024," demikian katanya.
Tidak ada komentar