Zahra Aqila Rahmah, Jemaah Haji termuda asal Gresik, Menggantikan Tempat Ayahnya yang Telah Wafat

NOIS.CO.ID -- Zahra Aqila Rahmah, seorang pemuda berasal dari Gresik tidak pernah menduga akan dapat melaksanakan ibadah haji pada usia muda yaitu 18 tahun. Dia bahkan belum tamat dari tingkat pendidikan SMA.

Ekspresi kegembiraan nampak dengan jelas diwajah Zahra. Dia dipilih untuk pergi haji setelah bapanya meninggal dunia. Di sisi lain, Ibunya sudah lama melaksanakan ibadah haji sejak tahun 2022.

"Pada saat ibuku berangkat haji di tahun 2022, usiaku baru mencapai 15 tahun jadi menurut aturan belum memenuhi syarat untuk ikut serta. Sekarang pada tahun ini aku telah berusia 18 tahun dan untungnya bersama bibiku," ungkap Zahra, Rabu (7/5).

Zahra dengan mata berkaca-kaca mengakui bahwa dia masih bisa menangis ketika memikirkan tahun 2022, di mana bapaknya meninggal dunia sementara ibunya harus pergi ke tanah suci sendirian.

"Bila mengingat almarhum bapak saya, perasaan ini tetap membuat mata berkaca-kaca. Namun disisi lain, bisa menjadi tamu Allah pada usia yang belum tua merupakan anugerah Subhanallah sungguh istimewa, tak terduga sebelumnya," tambahnya.

Walaupun masih merasai duka, Zahra mencoba untuk tetap kuat dan bersumpah akan melaksanakan ibadah hajinya dengan penuh keikhlasan. Dia tak mau membuang-buang peluang yang disampaikan sang bapa almarhum.

Zahra bersiap dengan tekun, menghadiri sesi persiapan haji dan belajar dari pengalamannya sang ibu yang sudah lama melaksanakan ibadah tersebut sebelumnya. Ini semua meningkatkan antusiasme-nyalah untuk merayakan petualangan agung itu.

Zahra berkata sambil tersenyum lebar, "Mama telah memberitahu saya tentang tata cara ibadah di tanah suci dan barang-barang yang perlu dipersiapkan sebelum keberangkatan karena Mama sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 2022. Selain itu, saya juga mengikuti pembinaan manasik."

Zahra beserta bibinyai, Mulazimah yang berusia 45 tahun, termasuk dalam kloter ke-14 dari rombongan haji embarkasi Surabaya. Kedua belah pihak direncanakan akan sampai di Madinah pada hari Selasa tanggal 6 Mei sekitar pukul 14:40 waktu Indonesia Bagian Barat. (*)