NOIS.CO.IDA.COM - Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran global terhadap kemungkinan pecahnya Perang Dunia III dengan penggunaan senjata nuklir.
Tegangan semakin meningkat setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menyerang situs-situs nuklir Iran.
Step ini langsung mendapat peringatan keras dari pemimpin tertinggi Iran, yang menyatakan bahwa setiap agresi AS akan dibalas dengan konsekuensi serius.
Iran juga menolak segala bentuk perdamaian yang dipaksakan melalui kekuatan militer.
Di tengah meningkatnya ketegangan, masyarakat dunia mulai mempertanyakan, di mana tempat teraman untuk tinggal jika perang skala global benar-benar meletus?
Ahli perang nuklir menyatakan bahwa penggunaan senjata nuklir berpotensi menghancurkan hingga 60 persen populasi dunia hanya dalam 72 menit.
Ini diungkapkan oleh Profesor Brian Toon, ahli terkemuka di bidang iklim dan atmosfer.
Menurutnya, dua negara yang dianggap paling aman dari dampak perang nuklir adalah Selandia Baru dan Australia, karena kemampuan negara itu mempertahankan sektor pertanian saat iklim global berubah drastis.
"Sebagian besar wilayah lintang tengah akan tertutup salju dan es selama bertahun-tahun. Tempat seperti Iowa dan Ukraina akan gagal panen selama satu dekade. Ketika pertanian gagal, manusia pun ikut binasa," kata Toon.
Menurut Kompas.com, berikut adalah 10 negara paling aman jika Perang Dunia III meletus
-
Antartika
Kawasan terpencil di kutub selatan ini dinilai aman karena tidak memiliki nilai strategis dalam konflik geopolitik. Dengan luas wilayah 5,4 juta mil persegi, Antartika dianggap bisa menjadi tempat berlindung meski kondisi cuacanya ekstrem dan sulit dihuni.
-
Selandia Baru
Berada di posisi kedua dalam Global Peace Index, Selandia Baru dikenal netral dan jarang terlibat konflik internasional. Lokasinya yang terpencil dan topografi pegunungan menjadikannya lokasi yang sulit dijangkau oleh invasi militer.
-
Swiss
Negara ini lama dikenal sebagai simbol netralitas dan perdamaian. Swiss memiliki medan pegunungan yang menjadi pertahanan alami, serta kebijakan luar negeri yang tidak berpihak dalam konflik berskala global.
-
Islandia
Islandia memiliki sumber daya air bersih, energi terbarukan, dan laut yang melimpah. Negara ini juga tidak memiliki sejarah keterlibatan dalam perang besar, menjadikannya tempat ideal jika rantai pasok global terganggu.
-
Bahasa Indonesia
Sejak era Presiden Soekarno, Indonesia menegaskan posisi politik luar negeri yang bebas aktif. Hingga kini, Indonesia tetap konsisten tidak memihak dalam konflik global dan berfokus pada diplomasi serta perdamaian internasional. Selain itu, Indonesia merupakan negara agraris dengan sumber daya alam melimpah.
-
Afrika Selatan
Negara ini memiliki sumber makanan yang melimpah, tanah subur, dan akses air bersih. Infrastruktur modern dan kemampuan swasembada menjadikan Afrika Selatan salah satu lokasi perlindungan potensial. Namun, posisinya sempat kontroversial karena dinilai bersimpati pada Rusia dalam konflik Ukraina.
-
Argentina
Selain letaknya yang jauh dari pusat konflik dunia, Argentina memiliki sistem pertanian yang tangguh. Tanaman seperti gandum dinilai mampu bertahan dalam kondisi global ekstrem akibat perang nuklir.
-
Bhutan
Negara kecil di Himalaya ini dikenal damai dan netral sejak bergabung dengan PBB pada 1971. Letaknya yang terisolasi di pegunungan memberikan perlindungan alami terhadap ancaman dari luar.
-
Chile
Negara sepanjang pesisir barat Amerika Selatan ini kaya akan sumber daya alam dan memiliki salah satu infrastruktur terbaik di benua tersebut. Letaknya yang memanjang dan beragam secara geografis membuatnya strategis sebagai tempat berlindung.
-
<Failed>
Negara kepulauan di Samudra Pasifik ini terpencil dan damai. Dengan jumlah militer yang kecil dan kekayaan alam melimpah, Fiji dianggap sebagai salah satu tempat teraman jika terjadi konflik global bersenjata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Negara Paling Aman jika Perang Dunia 3 Terjadi, Pakar Masukkan Indonesia"
Redaksi
Tidak ada komentar