Beranda
NEWS
Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin Mengikuti Retret Gelombang II IPDN Jatinangor, Tidak Perlu Plh dalam Rangkaian Kegiatan Pemerintahan
Redaksi
Juni 23, 2025

Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin Mengikuti Retret Gelombang II IPDN Jatinangor, Tidak Perlu Plh dalam Rangkaian Kegiatan Pemerintahan

PR GARUT - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar retreat gelombang II untuk kepala daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat. Retreat akan dilaksanakan mulai Minggu 22 Juni hingga Kamis 26 Juni mendatang.

Para kepala daerah itu mulai tiba pukul 11.52 WIB minggu lalu dengan menggunakan pakaian loreng dan topi baret berwarna coklat. Kepala daerah lebih dulu berbaris ketika datang, lalu setelahnya memasuki area IPDN.

Kehadiran para kepala daerah disambut oleh parade marching band dari mahasiswa IPDN. Kepala daerah yang datang di antaranya Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, dan Wakil Bupati, Asep Sopari Al-Ayubi.

Bupati Cecep menyebut kegiatan retreat gelombang II di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang tidak mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya dan tetap berlangsung normal tanpa hambatan.

Keduanya tercatat sebagai bagian dari 87 kepala daerah yang diundang untuk mengikuti agenda nasional tersebut. Meskipun tengah berada di luar daerah, Cecep memastikan tidak ada kekosongan kendali pemerintahan.

"Kami tetap bisa mengarahkan dan mengawal jalannya pemerintahan melalui komunikasi jarak jauh. Tidak perlu menunjuk Pelaksana Harian (Plh)." kata Cecep melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Senin 23 Juni 2025.

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tasikmalaya, R. Ane Rochmawatty, juga menegaskan bahwa seluruh fungsi koordinasi antara pimpinan daerah dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) tetap berjalan seperti biasa.

Dengan dukungan teknologi seperti Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan platform komunikasi digital, proses birokrasi dan pengambilan keputusan dapat terus dilakukan meski bupati dan wakilnya tidak berada di kantor.

"Tidak ada hambatan yang signifikan. Komunikasi, penanganan dokumen, hingga arahan strategis tetap berjalan dengan baik," ungkap Ane.

Retret yang dijalani para kepala daerah bukanlah kegiatan liburan atau cuti, melainkan bagian dari pembekalan kepemimpinan yang difasilitasi pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan IPDN.

Melalui kegiatan ini, para bupati dan wakil bupati diharapkan mampu menyerap wawasan baru mengenai tata kelola pemerintahan yang adaptif, efektif, dan responsif terhadap perubahan zaman serta kebutuhan masyarakat.

Ketidakhadiran fisik bupati dan wabup dalam beberapa hari ke depan dipastikan tidak berdampak pada pelayanan publik dan kinerja pemerintahan daerah. Semua OPD sudah diarahkan untuk tetap menjalankan tugas secara optimal dengan tetap berkoordinasi dengan pimpinan daerah.

"Sistem yang memungkinkan kontrol tetap berjalan walau pimpinan berada di luar kota telah kami siapkan. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kesiapsiagaan birokrasi," tegas Cecep.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan bahwa transformasi digital dan komunikasi birokrasi yang modern dapat menjamin kelangsungan pemerintahan yang efisien, bahkan di tengah agenda luar daerah kepala daerahnya.

Kehadiran Bupati dan Wabup dalam retreat bukan penghambat, melainkan langkah untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas kepemimpinan demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Tasikmalaya.

Ekonomi Sumedang

Bupati Dony Ahmad Munir merasa bersyukur dan berbahagia bahwa Sumedang terpilih menjadi tempat Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.

"Ada 87 kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota hadir mengikuti retret di IPDN. Kami wajib menjadi tuan rumah yang baik, terus mengkomunikasikan, mengkoordinasikan retret berjalan dengan lancar," kata Bupati Dony Ahmad Munir saat selesai mengikuti Pembukaan Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Kampus IPDN Jatinangor, Senin 23 Juni 2025.

Bupati Dony memastikan, kepala daerah dan tim yang ikut ke Jatinangor dipastikan terjaga keamanannya. "Kami memantau Jatinangor daerah yang aman. Kami siap menjadi tuan rumah yang baik untuk retreat ini," kata Dony.

Dony menyebutkan, dengan dipilihnya IPDN Jatinangor menjadi tempat retret akan menggerakkan ekonomi. "Hotel akan penuh dan akan menggerakkan ekonomi masyarakat Sumedang khususnya di wilayah Jatinangor. IPDN menjadi tempat retret gelombang 2 yang tepatnya di Kabupaten Sumedang lokasi kampusnya. Ini sangat memotivasi kami," katanya.

Penulis blog

Tidak ada komentar