Beranda
bisnis
Kementerian PKP: Harga Rumah Subsidi Belum Pasti Turun Meski Dapat Suntikan KUR
Redaksi
Juni 23, 2025

Kementerian PKP: Harga Rumah Subsidi Belum Pasti Turun Meski Dapat Suntikan KUR



NOIS.CO.ID – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyatakan bahwa hingga kini belum dapat dipastikan apakah harga rumah subsidi akan mengalami penurunan meskipun proyek tersebut berpotensi mendapat dukungan pembiayaan dari skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Staf Ahli Bidang Sistem Pembiayaan, Pencegahan Korupsi, dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PKP, Budi Permana, menyebut pembahasan masih berada pada tahap awal dan belum menyentuh aspek harga jual rumah subsidi.

“Belum sampai ke sana pembahasannya. Apakah harga akan berubah atau tetap, itu belum diputuskan karena ini masih awal,” ujar Budi saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Budi menjelaskan bahwa pembahasan teknis akan dilanjutkan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan. Fokus pembahasan adalah menyusun regulasi dan skema penyaluran dana KUR agar bisa mendukung sektor perumahan tanpa perlu mengubah aturan yang berlaku.“Mudah-mudahan tidak ada aturan yang harus diubah. Kita sedang mencari cara agar program ini bisa berjalan secepat mungkin,” tuturnya.

Telah dibentuk kelompok kerja lintas kementerian dan lembaga untuk merumuskan bentuk produk pembiayaan, termasuk penyesuaian ketentuan yang diperlukan.

Kementerian PKP dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) saat ini juga tengah membahas potensi suntikan dana senilai Rp130 triliun dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk sektor perumahan.

Dana ini disebut sebagai bagian dari rencana investasi Danantara guna mendukung proyek rumah subsidi yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.

Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan optimisme bahwa dana tersebut bisa terkumpul hingga akhir tahun 2025.“Sampai akhir tahun ini, kami perkirakan total dukungan pembiayaan dari Himbara dan BSI bisa mencapai Rp130 triliun,” kata Rosan dalam unggahan video di akun Instagram resmi @KementerianPKP, dikutip Selasa (17/6).

Bank-bank yang tergabung dalam Himbara adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, serta BSI yang akan berperan dalam menyalurkan pembiayaan berbasis syariah.

Meski angka komitmen investasi sudah dibahas, bentuk teknis penyaluran dana KUR untuk rumah subsidi masih akan ditentukan kemudian. Pemerintah berharap, pembiayaan ini bisa mempercepat realisasi penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, meskipun harga jual rumahnya belum tentu berubah.(*)

Penulis blog

Tidak ada komentar