NOIS.CO.ID– Real Madrid sukses meraih kemenangan perdana di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menundukkan wakil Meksiko Pachuca, dengan skor meyakinkan 3-1 pada laga yang digelar pada Minggu (22/5) waktu setempat. Tiga gol Real Madrid yang dicetak oleh Jude Bellingham, Arda Guler, dan Federico Valverde hanya mampu dibalas oleh Elias Montiel di pengujung laga.
Meskipun meraih kemenangan, namun pertandingan ini berjalan sulit bagi anak asuhan Xabi Alonso. Pasalnya pertandingan ini diwarnai insiden kartu merah yang menimpa bek Real Madrid, Raul Asencio di awal pertandingan.
Asencio menjadi pusat perhatian lagi setelah menerima kartu merah hanya tujuh menit setelah kick-off. Bek tengah Real Madrid itu harus meninggalkan lapangan lebih awal, sehingga membuat tim besutan Xabi Alonso bermain dengan sepuluh pemain sejak menit-menit awal pertandingan.
Kartu merah diberikan kepada Asencio oleh wasit Ramon Abatti setelah bek asal Spanyol itu melakukan pelanggaran terhadap Salomon Rondon. Asencio dianggap telah menarik baju penyerang Pachuca tersebut sehingga jatuh di area pinggir kotak penalti, dan wasit menilai tindakan itu sebagai upaya langsung untuk menghentikan peluang mencetak gol.
Meskipun akhirnya kalah, Pachuca tampil agresif sepanjang pertandingan. Klub asal Meksiko itu mencatat total 25 tembakan dengan 11 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Real Madrid harus bekerja keras meredam gelombang serangan yang datang silih berganti, terutama setelah kehilangan satu pemain sejak awal laga.
Kehilangan satu pemain di lapangan membuat laga berjalan sedikit lebih sulit buat Thibaut Courtois. Kiper Belgia tersebut bahkan sampai harus berjibaku menahan gempuran pemain Pachuca yang datang menghampirinya.
Courtois mencatatkan 10 penyelamatan dari upaya percobaan pemain Pachuca mencetak gol ke gawang Real Madrid. Salah satunya adalah penyelamatan ganda yang ia buat di babak pertama, saat menghalau sepakan Kenedy yang diikuti oleh Bautista pada menit ke-18.
Menurut aplikasi Sofascore, Courtois juga dicatatkan sebagai pemain terbaik di laga tersebut. Ia mendapatkan nilai 9,1 dan menjadi pemain dengan rapor terbaik dari laga Real Madrid kontra Pachuca.
Selain itu, 10 penyelamatan yang ia catatkan juga membuatnya mencetak sejarah baru. Ia menjadi kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan sepanjang sejarah turnamen ini.
Penampilan apik Courtois di bawah mistar diapresiasi oleh Xabi Alonso. Pelatih asal Spanyol ini menilai jika Real Madrid patut berbahagia memiliki kiper sekaliber Courtois di bawah mistar.
Alonso menambahkan, Courtois adalah pemain yang sangat bisa diandalkan untuk menghentikan serangan lawan, terlebih dalam situasi kekurangan satu pemain akibat kartu merah seperti yang terjadi di laga ini.
"Kami sangat bahagia bisa memiliki Thibaut Courtois di bawah mistar. Ia adalah pemain yang sangat bisa diandalkan, apalagi ketika situasi kekurangan satu pemain seperti ini. Kami bertahan dengan penuh pengorbanan dan menunggu peluang untuk menyerang," ujar Alonso kepada DAZN yang dikutip oleh Aljazeera.
Apresiasi terhadap Courtois juga diucapkan oleh Jude Bellingham. Melansir Aljazeera yang dikutip dari DAZN, Bellingham mengatakan jika Courtois kembali jadi penyelamat Real Madrid dan menyebut pemain Belgia tersebut sebagai kiper terbaik dunia.
"Saya sangat bahagia dengan kebersamaan tim kami usai kartu merah. Kami ingin membuat Thibaut Courtois sesibuk mungkin di laga ini. Saya memiliki berbagai alasan menyebutnya kiper terbaik dunia, dan ia menyelamatkan kami lagi," ujar Jude Bellingham seusai laga.
Redaksi
Tidak ada komentar