Beranda
NEWS
Siapa Hari Mulyono yang Sering Disebut? Ijazahnya Mirip Punya Jokowi? Cuitan Dokter Tifa Mengangkat Isu Ini 2024
Redaksi
Juni 25, 2025

Siapa Hari Mulyono yang Sering Disebut? Ijazahnya Mirip Punya Jokowi? Cuitan Dokter Tifa Mengangkat Isu Ini 2024

Gambar terkait Siapa Hari Mulyono yang Ramai Disebut Ijazahnya Mirip Punya Jokowi? Cuitan Dokter Tifa 2024 Diungkit (dari Bing)

NOIS.CO.ID Berikut penampakan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Hari Mulyono yang disebut mirip.

Baru-baru ini tudingan ijazah Joko Widodo palsu masih menjadi perbincangan publik.

Terbaru, foto Hari Mulyono yang disebut mirip dengan Joko Widodo menjadi dasar tudingan ijazah palsu tersebut.

Salah satunya kubu Roy Suryo dan Rismon Sianipar yang menuduh bahwa foto wisuda Jokowi yang beredar sebenarnya adalah foto Hari Mulyono.

Tuduhan ini menjadi bagian dari narasi bahwa Jokowi tidak pernah benar-benar kuliah atau lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dokter Tifa bahkan menulis di Twitter-nya bahwa foto wisuda Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya adalah hari Mulyono.

Iya meyakini bahwa pria tinggi kurus, berkacamata, dan berkumis tipis itu adalah Hari Mulyono, bukan Jokowi.

Dia mengunggah foto Jokowi bersama adiknya, Idayanti.

Namun dalam postingannya tersebut, Dokter Tifa menulis bahwa itu adalah foto Ir Hari Mulyono dan istrinya, Idayati saat wisuda di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985.

Dokter Tifa juga mengatakan bahwa Hari Mulyono merupakan lulusan SMA 6 Yogyakarta tahun 1980.

Itu dicocokkan oleh dr Tifa dengan album alumni UGM yang menyebutkan Jokowi lulusan SMA 6 Yogyakarta.

"Jika ada yang mengklaim bahwa ini adalah foto wisuda mereka, mari kita buktikan di pengadilan!" tulisnya pada Februari 2024 lalu.

Akun Instagram terbaru @tameng_garuda.muda mengunggah foto Hari Mulyono bersama Jokowi.

Akun tersebut membandingkan antara wajah Joko Widodo dengan Hari Mulyono yang sama persis.

Padahal pada bulan Mei 2025, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) membenarkan terkait nama 'Mulyono' yang kerap dikaitkan dengannya.

Dikenali oleh Jokowi, nama Mulyono itu digunakannya semasa kecil.

Jokowi bahkan disebut memiliki tiga nama, dua di antaranya digunakan saat masa kecilnya.

Menurutnya, orang tuanya hanya mengungkapkan bahwa nama yang disandangnya sejak kecil hanya Mulyono.

Namun, nama tersebut telah diganti karena Jokowi mengaku sering sakit.

Saya dulu waktu kecil ya nggak tahu nama saya siapa. Yang jelas saat kecil nama saya Mulyono karena sakit-sakitan.

"Itu pun diceritain oleh orang tua bahwa nama saya dulu Mulyono karena sakit-sakitan diganti menjadi Joko Widodo, udah. Setahu saya itu," kata Jokowi, dilansir dari Tribunsolo.com.

Tiba-tiba muncul ketidakkonsistenan mengenai sosok Mulyono yang menjadi pembicaraan banyak orang ini.

Kecurigaan Terhadap Ijazah Jokowi

Jokowi mengaku melakukan KKN pada tahun 1985 awal.

Sementara itu tadi Bareskrim menyebut Jokowi KKN tahun 1983.

"Tahunnya seingat saya 85 awal. Cek. Dekat saja dari sini, cek. Cek 50 orang ke sana, bareng-bareng. Ya itu coba saja jangan orang itu (Rismon). Peristiwanya sudah 40 tahun yang lalu," kata Jokowi.

Dia menyarankan untuk bertemu mantan kepala desa atau anak-anaknya.

Tanyakan kepada kepala desa terlebih dahulu, jika sudah beliau dulu saat saya Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah agak tua jadi tanyakan kepada putra-putrinya.

Gampang. Dekat kok. Nanti KKN-nya. KKL-nya di mana, study tour-nya ada di mana, kuliah kerja lapangan di mana, ampun, ampun," kata Jokowi sambil tertawa.

Roy Suryo kini semakin yakin bahwa ijazah Jokowi memang palsu.

"Banyak sekali apa yang dilakukan itu kan internal dan tidak melibatkan pihak yang objektif. Misalnya di desa KKN, Desa Ketoyan di Wonosegoro, kemarin bang Rismon dan kawan-kawan menemukan semua itu 'katanya' di sana," katanya.

Roy mengatakan semua pihak yang ditanyai Rismon kompak menjawab Jokowi KKN tahun 1983.

"Dan tampak semua tampak dikondisikan semua bilang 83, pak Jokowi 3 hari lalu meralat bukan 83 tapi 85 awal, nah blingsatan mereka," katanya.

"Karena mungkin dulu dikasih suruh ngomong 83, jadi sekarang makin terbuka dan semua itu katanya," tambah Roy Suryo.

Terpisah, Roy Suryo mengatakan bahwa keterangan yang disampaikan oleh kubu Jokowi layaknya Srimulat.

"Jadi kalau saya mengistilahkan, ini logika Srimulat. Logika Srimulat itu artinya kita tertawakan saja," ujar Roy Suryo seraya tertawa, di kawasan Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025).

"Karena Srimulat itu selalu kalau mau belok kanan, itu seinnya kiri. Kalau bilang sesuatu yang bahaya, bahaya. Jadi malah jadi tertawa," tambahnya.

According to him, that is actually a backwards logic. Thus, it is something funny and worthy of being laughed at.

Beberapa artikel ini telah tayang di Tribun Bengkulu

Penulis blog

Tidak ada komentar