
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
NOIS.CO.ID, MAUMERE - Mari kita perhatikan teks misa untuk hari raya tubuh dan darah Kristus. darah Kristus Minggu 22 Juni 2025.
Teks misa hari raya tubuh dan darah Kristus Minggu lengkap renungan harian Katolik.
Teks misa hari raya tubuh dan darah Kristus dipersiapkan untuk hari raya tubuh dan darah Kristus.
Teks misa hari raya tubuh dan darah Kristus disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti ibadah sabda hari minggu dengan penuh iman.
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapit salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sebisa mungkin, untuk kenyamanan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Selanjutnya lagu pembuka dinyanyikan dengan tema Tubuh dan Darah Kristus;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. PENGANTAR
P : Hari ini Gereja mengajak kita untuk merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang Tubuh dan Darah Kristus. Yesus telah
mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan kita. Darah-Nya tertumpah untuk keselamatan kita. Itulah sebabnya kita rayakan pengorbanan ini secara khusus. Kita akan dihantar oleh bacaan pertama untuk melihat pengorbanan dari imam agung Melkisedek. Dia mempersembahkan korban Abraham. Kisah ini mengajak kita untuk senantiasa mempersembahkan diri kita kepada Tuhan agar kita selalu diberkati oleh-Nya. Dalam bacaan kedua, kita akan mendengarkan kisah Yesus pada malam perjamuan terakhir. Secara simbolis, Ia menyerahkan diri-Nya dengan memberikan roti dan anggur. Gereja mewariskan kenangan ini dengan merayakan ekaristi. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan tentang Yesus yang memperbanyakkan roti bagi banyak orang. Tindakan Yesus ini secara simbolis merupakan pemberian diri-Nya untuk kehidupan kekal dari semua orang yang mengikuti-Nya. [keheningan sejenak]
03. BERTOBAT DAN MINTA MAAF
P : Mari kita akui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan
dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P : Kemuliaan bagi Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Engkau,
Kami menghormati Dikau.
P : Kami menyembah Engkau,
Kami memuliakan Engkau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Yang Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Mari kita berdoa, [hening sejenak] Ya Allah Bapa kami, Yesus, Putra-Mu, adalah imam sejati yang melebihi Melkisedek karena Tubuh dan Darah-Nya sendiri yang dikurbankan-Nya demi keselamatan umat manusia. Bantulah kami supaya dengan merayakan Sakramen yang mengagumkan ini hidup kami pun pantas menjadi kurban yang berkenan kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Allah Bapa, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kej. 14:18-20)
L : Bacaan dari Kitab Kejadian.
Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam bagi Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia
diberkati Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhnya ke tangannya." Lalu Abram memberikan kepadanya sepertiganya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. Mendalasikan Mazmur Tanggapan
Refren (Mzm. 110:4bc)
Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, Menurut Melkisedek. Mzm. 110:1,2,3,4
Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku,
"sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu." (Refren)
Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: berkuasalah di antara musuhmu! (Refren)
TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal:
"Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek." (Refrain)
09. BACAAN KEDUA (1Kor. 11:23-26)
L : Bacanya dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
Kakak-kakak sekalian, apa yang telah kuceritakan kepada kalian, telah kuterima dari Tuhan, yaitu
bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia
mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 6:51)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Aku adalah roti hidup yang telah turun dari surga. Siapa pun yang memakannya, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu adalah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
U : Alleluia
11. INJIL (Luk. 9:11b-17)
P : Mari kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Yesus menerima orang banyak dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampug sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi." Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab:
"Yang ada pada kami hanyalah lima roti dan dua ikan, kecuali jika kami pergi membeli makanan untuk semua orang ini." Sebab di sana ada sekitar lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia
berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok." Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit,
mengucapkan berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya
agar dibagikan kepada orang banyak. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Setelah itu, potongan-potongan roti sisa dikumpulkan sebanyak dua belas bakul.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Kita baru saja mendengarkan kisah perbanyakan roti oleh Yesus. Kisah ini amat luar biasa karena hanya dengan lima roti dan dua ikan, orang banyak berjumlah ribuan itu dapat makan sampai kenyang dan malah ada sisanya. Mari kita dalami satu dua poin untuk perkembangan iman kita. Pertama, "Kamu harus memberi mereka makan". Demikianlah permintaan Yesus. Permintaan ini sepertinya menyatakan bahwa para murid bertanggung jawab terhadap hidup banyak orang.
Mereka sudah menolak karena mereka tidak mampu, tetapi permintaan Yesus pasti memiliki arti lain. Yesus tidak mengharapkan mereka menyerah pada situasi, tetapi mereka harus berupaya bagaimana menyelesaikan situasi ini. Sikap bijak inilah yang diajarkan Yesus. Kita pun diajarkan untuk selalu peka dengan kebutuhan sesama kita. Kita mungkin tidak memiliki apa-apa, tetapi kita bisa mencari jalan lain. Boleh jadi, kita bisa mencari pihak-pihak lain untuk bekerjasama menyelesaikan persoalan yang ada. Itulah sebabnya, Yesus memakai kata “kamu harus”, yang artinya para murid itu harus bekerjasama untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Dengan semangat gotong royong atau kerjasama, semua persoalan dapat diselesaikan. Kedua, “Lima roti dan dua ikan”. Para murid tidak percaya diri dengan lima roti dan dua ikan ini, karena mereka tidak mengerti rencana Tuhan. Mereka baru tahu ketika ada mukjizat terjadi. Mereka yang semula tidak memiliki roti, kini mereka memiliki masing-masing satu bakul, hasil dari kumpulan potongan-potongan roti. Mereka pun berkelimpahan dan bisa juga memberikannya kepada wilayah lain yang lebih membutuhkannya. Kita belajar dari kisah ini, bahwa kita bisa saling membantu dengan apa yang kita punya. Kita tidak perlu memberikan bantuan yang sebesar-besarnya. Namun, karena semua orang bekerjasama dan memberikan sejauh bisa, akan terjadi kelimpahan.
sana. Semakin kita menyumbangkan untuk kebersamaan, semakin melimpah dan semakin kaya
kebersamaan kita. Yesus telah membagikan Tubuh dan Darah-Nya untuk kita. Kini tugas kita untuk
melanjutkan saling berbagi ini agar dunia kita dipenuhi dengan kebaikan dan saling berbagi. Tuhan
memberkati.
13. SUNGGUH DAMAI
14. SYAHADAT
P : Mari kita merespons Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman dan kepercayaan kita kepada-Nya.
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudariku terkasih, kita percaya bahwa Tuhanlah yang menyediakan sandang dan pangan bagi kita. Ia memperhatikan kita masing-masing dan bersama-sama. Maka marilah kita berdoa.
kepada-Nya.
P : Untuk para pemimpin Gereja. Semoga mereka mampu menghadirkan Kristus tidak hanya dalam
perayaan liturgi, tetapi juga dalam karya pelayanan dan kehidupan sehari-hari. Mari kita mohon….
P : Untuk keperluan akan pelayanan Gereja. Semoga Tuhan berkenan menambah jumlah imam, yang
dalam nama Yesus menyediakan makanan rohani Tubuh dan Darah Kristus, mengajar dan menggembalakan umat beriman. Mari kita mohon….
P : Bagi mereka yang kekurangan dan kelaparan. Semoga Allah menolong mereka dengan rahmatNya yang disalurkan melalui uluran tangan sesama. Semoga mereka juga dikuatkan dengan santapan rohani untuk berjuang mengalahkan kelemahan jasmani. Marilah kita mohon….
P : Untuk mereka yang baru saja menerima komuni pertama. Semoga Tubuh dan Darah Kristus yang
mereka disambut semakin menyatukan mereka dengan Yesus, Gereja, dan keluarganya. Marilah
kita mohon….
P : Untuk kita di sini. Semoga kehadiran Kristus dalam rupa Sakramen Mahakudus, membuka mata kita terhadap segala yang baik dan indah yang ditanam dalam hati semua orang. Marilah kita mohon….
P : Mari kita tenang sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[sunyi sejenak lalu lanjut]
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudariku yang terkasih, Allah sangat mengasihi kita. Bagi kita, yang sedang berziarah di dunia ini, Ia menyediakan Tubuh dan Darah Putra-Nya sebagai makanan dan minuman sejati. Oleh sebab itu, marilah kita memuji Dia. Terpujilah Engkau di surga.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, Tubuh Kristus memang sungguh makanan, dan Darah-Nya memang sungguh minuman. Siapa saja yang menerima-Nya akan mendapatkan hidup yang kekal. Oleh karena itu kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Karena dengan menyambut Tubuh Kristus kami dikuatkan; dengan meminum Darah Kristus, kami dimurnikan. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dengan menghidangkan Tubuh dan Darah Kristus, Engkau telah menghimpun semua orang beriman menjadi satu tubuh, yakni Tubuh Kristus. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menyerahkan diri-Nya seutuh-utuhnya dalam rupa
roti dan anggur. Dengan itu, Ia menunjukkan penyerahan diri yang ikhlas bagi kami. Maka kami
memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, kami bersyukur karena Yesus, Imam Agung, telah memercayakan tugas keimamatan-Nya kepada para uskup, dan para imam, maka bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Leo XIV, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu bertemakan Tubuh dan Darah Kristus]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Setelah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Setelah mempersiapkan segala yang diperlukan untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Setelah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekarosti, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekarosti, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI
Berdiri
P : Berdasarkan petunjuk dari Penyelamat kita dan sesuai dengan ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNITAS
Jika ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Mari kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Setelah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi berfirman saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Setelah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, sambil mengucapkan:
Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penerimaan komuni disertai dengan nyanyian komuni.
--------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Dalam perayaan ini kita tidak menyambut Komuni Kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI
Berdiri
P : Saudara-saudariku yang terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Anak-Anak Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Mari kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN
Berlutut/berdiri
Pemimpin mengundang semua orang yang hadir untuk melakukan Komuni Batin dengan frasa undangan seperti berikut:
P : Sekarang, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah jika tidak tetap ditautkan pada batang, demikian juga kamu tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak tinggal di dalam Aku.
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[sunyi sebentar]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Kemudian diberi waktu sunyi yang cukup.
▪ Setelah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu tentang Tubuh dan Darah Kristus.
21. DOA Jiwa Kristus
[Didoakan oleh satu orang. Bagian yang dimiringkan bisa dijawab oleh umat]
Jiwa Kristus, kuduskanlah kami. Tubuh Kristus, selamatkanlah kami.
Darah Kristus, sucikanlah kami. Air lambung Kristus, basuhlah kami. Sengsara Kristus, kuatkanlah kami. Yesus yang murah hati, luluskanlah doa kami. Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah kami.
Janganlah aku dipisahkan, dari pada-Mu Tuhan. Terhadap seteru yang curang, lindungilah kami. Di waktu ajal, terimalah kami. Supaya bersama para Kudus, kami memuji Engkau untuk selama-lamanya. Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudariku, kita telah merenungkan bersama tentang Tuhan Yesus yang melakukan mukjizat perbanyakan roti. Kita adalah roti yang diperbanyakkan oleh Tuhan. Maka kita pun diajak
untuk saling berbagi kehidupan dengan sesama kita. Mungkin kita tidak memiliki banyak hal yang
Tentu kita bisa berbagi, tetapi Yesus mengajarkan kita untuk membagikan apa yang bisa kita bagikan. Mari kita lanjutkan hidup kita dengan saling berbagi, saling memperhatikan, dan saling mendukung.
kehidupan kita.
23. DOA PENUTUP
P : Mari kita berdoa, Ya Bapa, kami telah mendengar dan merenungkan berita Kitab Suci tentang mukjizat perbanyakan roti: tanda limpahnya karunia-Mu dalam Ekaristi. Kami memohon Engkau untuk diperkenankan turut dalam perjamuan suci itu, semoga semakin banyak orang menemukan keselamatan dalam sakramen yang sedemikian agung dan mengalami Ekaristi sebagai sumber kekuatan hidup.
Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini, marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[sunyi sebentar]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai
U : Syukur kepada Allah
25. Pengangkatan
P : Ayo pergi, kita diutus
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP (P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg)
Berita NOIS.CO.IDLainnya di Berita Google
Tidak ada komentar