
NOIS.CO.ID,JAKARTA — Tidak sedikit orang melakukan berbagai cara demi terlihat lebih muda. Namun, tanpa disadari, ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang justru mempercepat prosespenuaan
Banyak orang percaya bahwa umur panjang ditentukan hanya oleh faktor genetik. Namun, para ahli kesehatan menekankan bahwa kebiasaan sehari-hari justru memiliki peran yang jauh lebih besar.
Kegiatan-kegiatan kecil yang dilakukan sehari-hari, mulai dari apa yang dimakan, seberapa sering bergerak, hingga bagaimana mengelola stres, dapat menentukan kualitas dan panjang usia.
Dilaporkan dariKesehatan, Jumat (11/07/2025), berikut beberapa kebiasaan yang tanpa disadari bisa mempercepat proses penuaan Anda. Kebiasaan ini mungkin tampak sepele atau bahkan dianggap wajar, tetapi jika dilakukan terus-menerus, dampaknya bisa terlihat pada kesehatan tubuh dan penampilan seiring waktu.
Lihat 10 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa MempercepatPenuaan
1. Tidak Pernah Beristirahat
Bekerja lembur terlalu sering tanpa mengambil waktu untuk beristirahat dapat memicu sistem saraf simpatik tetap aktif. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental (burnout), gangguan suasana hati, hingga menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Menurut Dr. Kavin Mistry, tubuh manusia bekerja mengikuti ritme alami, bangun dan tidur, stres dan pemulihan. "Ketika kita tidak pernah berhenti, kita sebenarnya merampas waktu yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki diri dan beradaptasi," jelasnya.
Ia menyarankan untuk menyediakan waktu 15 menit setiap sore untuk aktivitas tanpa struktur, seperti membiarkan pikiran mengembara tanpa rasa bersalah. "Mengambil kembali seni yang hilang: tidak melakukan apa-apa," katanya.
2. Kurang Mengonsumsi Air
Banyak orang secara tidak sadar menjalani hari-hari mereka dalam kondisi dehidrasi ringan yang kronis. Meskipun tampak sepele, kondisi ini dapat mengganggu fungsi otak, menghambat proses detoksifikasi tubuh, dan mengurangi pelumasan pada persendian.
Dalam jangka panjang, dehidrasi kronis berkontribusi pada rasa lelah yang terus-menerus, penuaan kulit, gangguan ginjal, hingga menurunnya ketahanan tubuh terhadap stres.
3. Terlalu Lama Menggunakan AirPods atau Headphone
AirPods dan headphone memang bermanfaat untuk membantu fokus dan mengurangi kebisingan, terutama di lingkungan kerja yang bising. Namun, penggunaan dalam waktu yang terlalu lama ternyata bisa berdampak negatif bagi tubuh dan otak.
"Penggunaan headphone dalam jangka panjang dapat memutus koneksi Anda dengan lingkungan sensorik, serta memberatkan sistem pendengaran. Hal ini dapat menyebabkan overstimulasi dan kelelahan perhatian," jelas Dr. Kavin Mistry. Dia menambahkan bahwa paparan suara yang terus-menerus juga menghambat otak untuk memasuki kondisi istirahat yang regeneratif.
4. Malas Menyikat Gigi Sebelum Tidur
Melewatkan kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur bukan hanya soal bau mulut atau gigi berlubang, ternyata hal ini juga berkaitan langsung dengan harapan hidup. Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin menyikat gigi di malam hari memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Menurut Dr. Jennifer Hankenson, kebersihanmulutYang buruk bisa memicu penyakit gusi, kerusakan gigi, bahkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung.
5. Tidur dengan Make Up
Kebiasaan tidur tanpa membersihkan makeup ternyata dapat mempercepat proses penuaan kulit, mengganggu siklus regenerasi alami, dan menyebabkan jerawat. Meskipun terlihat sepele, meninggalkan makeup di wajah semalaman membuat kulit tidak bisa bernapas dan memperlambat proses perbaikan yang seharusnya terjadi saat tidur.
6. Terlalu Terikat dengan Perangkat Digital
Jika Anda jarang beristirahat dari layar gadget, media sosial, atau rutinitas yang terus-menerus membutuhkan perhatian, hal ini dapat memicu sistem saraf dalam kondisi waspada terus-menerus, sebuah kondisi yang mempercepat penuaan sistem saraf.
Menurut Dr. Joseph M. Mercola, saraf vagus yang berfungsi menenangkan detak jantung dan pencernaan membutuhkan momen keheningan dan koneksi untuk bekerja dengan baik. "Berikan diri Anda waktu setiap hari tanpa layar atau tuntutan apa pun. Istirahat bukanlah kemalasan, melainkan proses regenerasi tubuh," tegasnya.
7. Jarang menggunakan Otak
Saat manusia berhenti belajar atau mencoba hal-hal baru, otak menjadi kurang fleksibel dan adaptif. Kondisi ini berisiko meningkatkan penurunan kemampuan kognitif dan hilangnya memori seiring waktu.
Menurut Dr. Lakelyn Eichenberger, penting untuk terus mengstimulasi otak dengan membaca buku, mempelajari keterampilan atau bahasa baru, menyelesaikan teka-teki, atau mencoba hobi baru. "Anda juga dapat melakukan aktivitas yang mendorong Anda keluar dari zona nyaman," katanya. Kebiasaan ini membantu menjaga fungsi otak tetap tajam dan mencegah penuaan dini pada otak.
8. Terlalu Banyak Berbaring
Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk dan jarang bergerak, tubuh Anda akan "terlatih" untuk menurunkan metabolisme dan melemahkan otot-otot. Kondisi ini berpotensi mempercepat penuaan dan menurunkan kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Dr. Joseph M. Mercola, aktivitas fisik mengirimkan sinyal anti-penuaan yang kuat, termasuk pelepasan myokines dari jaringan otot yang berfungsi melindungi otak dan sistem kardiovaskular.
9. Kekurangan Kehidupan Sosial
Isolasi sosial dapat berdampak diam-diam terhadap kondisi tubuh dan pikiran. Seiring berjalannya waktu, rasa terputus dari orang lain mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa sesuatu tidak beres, sehingga sistem saraf tetap berada dalam kondisi stres kronis. Stres yang berkepanjangan ini dapat memengaruhi daya ingat, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan.
10. Pola Makan Tidak Sehat
Apa yang Anda konsumsi memiliki peran besar dalam proses penuaan, bukan hanya terkait berat badan semata. Diet tinggi gula dan makanan olahan dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh, mempercepat kerusakan sel, dan menurunkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri.
Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat ini berkontribusi pada munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti penuaan kulit dini, gangguan metabolisme, hingga risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, memilih pola makan seimbang dengan mengutamakan bahan alami sangat penting untuk menjaga vitalitas dan memperlambat proses penuaan. (Muhamad Ichsan Febrian)
Tidak ada komentar