NOIS.CO.IDNasib Junaidi, mantan finalis Indonesian Idol yang pernah ditangkap saat mengamen di Kota Bengkulu, Kamis (4/7/2025).
Junaidi adalah warga asli Pramubulih, Sumatera Selatan.
Sebelum ditangkap oleh petugas dinas sosial atau Dinsos, ia sempat melarikan diri.
Ternyata Junaidi mengamen agar bisa pulang ke kotanya asal.
Sebelum ditangkap oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Junaidi diketahui terlihat mengamen di beberapa titik lampu merah di dalam kota.
"Kami menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas mengamen dan pengemis di beberapa titik lampu merah. Memang Kota Bengkulu saat ini sedang melakukan penertiban terhadap para pengamen dan pengemis di lampu merah," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat M. Situmorang, Minggu (6/7/2025).
Sahat menjelaskan, setelah menerima laporan masyarakat, dia dan tim melakukan pendekatan persuasif yang disertai dialog.
Namun Junaidi melarikan diri dan bersembunyi di belakang kontrakan yang kosong, penuh semak belukar dan nyamuk.
"Saat dia lari sembunyi, saya tahu ada banyak nyamuk, jadi saya hanya menunggu di depan kontrakan kosong. Mungkin karena tidak tahan diserang nyamuk, dia keluar dan menyerahkan diri," kata Sahat.
Saat ditanya mengenai identitas dan asal usul, baru Junaidi mengatakan bahwa ia berasal dari Prabumulih, Sumatra Selatan.
Ia pergi ke Bengkulu ingin menyaksikan Festival Tabut.
"Jadi dia mengamen untuk mencari uang pulang ke kotanya. Saya katakan pada Junaidi dilarang mengamen di lampu merah. Jika ingin mengamen boleh di rumah makan, kafe, dengan meminta izin kepada pemiliknya. Kami dinas tidak melarang," kata Sahat.
Menurut Sahat, ia pernah memberikan nomor ponselnya kepada Junaidi, jika ada hal yang bisa dibantu maka Dinsos Kota Bengkulu dapat membantu Junaidi.
"Junaidi memiliki suara yang bagus, ia memiliki potensi yang harus dioptimalkan. Saya pernah menawarkan jika Junaidi ingin menjadi warga Kota Bengkulu maka Dinsos akan membantu administrasi kependudukan agar bisa dibantu," katanya.
Tak lupa pula Sahat pernah meminta Junaidi menyanyikan beberapa lagu.
Suara Junaidi sangat indah lalu diunggah ke TikTok Sahat.
Selanjutnya, Sahat juga membagikan nomor kontak Junaidi di akun media sosialnya.
Sahat menawarkan jika ada kafe atau rumah makan yang ingin menggunakan jasa Junaidi, silakan berkoordinasi.
"Sekarang malah Junaidi kebanjiran pesanan manggung di rumah makan, kafe, dan tempat wedang jahe," katanya.
Tokoh Junaidi
Tokoh Junaidi, yang viral di media sosial ditangkap oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu.
Ia ditangkap saat bermain musik di jalan raya.
Ia datang ke Bengkulu untuk menyaksikan Festival Tabut 2024, tetapi kehabisan biaya dan nekatbermain musik untuk bisa pulang kampung.
Yang menjadi perhatian,Junaidipernah mengikuti audisi Indonesian Idol 2025.
Penampilannya menyanyikan lagu Judika berjudul 'Putus atau Terus' sempat menarik perhatian publik.
Berikut wajah Junaidi dan kronologi penangkapannya di Bengkulu.
Tertangkap oleh Dinas Sosial Kota Bengkulu
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, dalam akun Instagramnya menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga terkait aktivitas mengamen di jalan oleh sekelompok orang, termasuk Junaidi.
Saat petugas melakukan pemeriksaan di lapangan, Junaidi dan rekan-rekannya terlihat menerima uang dari pengemudi.
Mereka pernah mencoba melarikan diri dan bersembunyi dari pengawasan petugas.
"Mereka sedang mengamen dan menerima uang. Saat dihampiri, mereka sempat berusaha kabur," tulis Sahat, Kamis (4/7/2025).
Setelah berhasil ditangkap, Kepala Dinsos kemudian memberikan sosialisasi kepada Junaidi dan teman-temannya mengenai larangan menjadi pengemis, anak jalanan, dan gelandangan di Kota Bengkulu.
Sahat menegaskan bahwa warga yang benar-benar mengalami kesulitan ekonomi dapat mengajukan bantuan sosial resmi ke pemerintah daerah.
Sahat sempat memberikan beberapa pilihan kepada Junaidi yang mengaku mengamen di jalan untuk mengumpulkan uang ongkos pulang ke Prabumulih.
Pertama, jika Juanidi ingin berdomisili di Bengkulu maka akan dibantu dalam pemindahan identitasnya, termasuk akan dibantu dalam mencari pekerjaan.
Sedangkan jika Junaidi tetap ingin pulang, Kadinsos akan membantu yang bersangkutan untuk keperluan ongkos pulang jika Junaidi benar-benar kesulitan.
Namun, saat itu Junaidi mengatakan kemungkinan tetap akan pulang, namun dia masih ingin menonton malam penutupan Festival Tabut terlebih dahulu.
"Saya juga sudah memberikan kontak saya, dan saya juga sudah menyimpan kontaknya apabila nanti dia membutuhkan bantuan," kata Sahat, Sabtu (5/7/2025).
Sahat menceritakan dirinya bertemu dengan Junaidi dan teman-temannya memang berawal dari adanya laporan masyarakat terkait aktivitas pengamen.
Saat mencoba dihampiri oleh Sahat dan timnya, Junaidi bahkan sempat lari kabur. Namun karena tidak terlalu mengenal Bengkulu, dia justru masuk ke Jalan Buntu.
Meski sempat bersembunyi, Junaidi dan rekan-rekannya akhirnya keluar dari persembunyian karena tidak tahan digigit oleh nyamuk.
Dari sana kemudian Junaidi dan teman-temannya bertemu dengan Sahat, dan diberikan petunjuk oleh Sahat serta timnya.
"Saya masih berhubungan dengan dia. Untuk rekan kerjanya yang ternyata menikahi wanita Bengkulu itu, kita juga akan ajukan untuk pemberian bantuan," kata Sahat.

Tokoh Junaidi
Penampilan Junaidi (25), musisi jalanan asal Prabumulih, Sumatera Selatan, mencuri perhatian saat mengikuti audisi Indonesian Idol 2024.
Dengan suara yang indah dan penuh penghayatan, Junaidi berhasil meraih golden ticket yang membawanya lolos ke babak berikutnya.
Junaidi tampil memukau dengan rambut klimis dan kemeja hitam bercorak tulisan, lengkap dengan gitar cokelat andalannya yang menjadi teman setia saat mengamen.
Pada audisi yang ditayangkan malam Selasa (10/12/2024), Junaidi membawakan lagu "Putus atau Terus" dengan versi dan cengkok khasnya sendiri.
Para juri tampak terkesan.
Judika memberikan pujian langsung kepada Junaidi.
"Kutukanku jarang sekali yang seperti ini. Ini justru cocok kamu yang menyanyikan, dengan cengkok dan suaramu itu indah," kata Judika.
Tidak hanya itu, Judika juga mengizinkan Junaidi untuk meng-cover lagunya secara resmi setelah acara.
"Nanti setelah acara ini kamu bisa membuat lagu atau single ini dalam versi kamu sendiri," tambah Judika.
Sementara Anang Hermansyah juga menyampaikan apresiasi terhadap karakter suara Junaidi.
"Jika kamu merekam lagu ini dengan cara diulang seperti ini, kamu pasti sukses," kata Anang.
Latar Belakang Junaidi: Dari Jalan Raya ke Panggung Televisi
Junaidi diketahui mulai mengamen sejak duduk di bangku SMP. Setiap hari, ia bernyanyi di warung makan dari siang hingga malam untuk menghidupi keluarganya.
Dengan gitar miliknya, Junaidi sering kali membawakan lagu-lagu populer dan bahkan telah menciptakan lagu sendiri berjudul "Ragamu yang Jauh".
Melalui kanal YouTube V Production, Junaidi sering menyalurkan bakat musiknya kepada publik.
Di akun Instagram, diketahui Junaidi sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan.
Setelah berhasil meraih golden ticket, Junaidi tampak menangis haru di hadapan para juri.
Dari total 14 peserta malam itu, Junaidi menjadi salah satu yang paling menarik perhatian dengan suara khas dan pengalaman hidup yang menginspirasi.
Berita Virallainnya
Artikel ini telah tayang diKompas.com
Tidak ada komentar