Beranda
SPORT
Tokoh Rita Butar Butar, Penyanyi 5 Oktaf Salah Lirik Saat Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di Piala Presiden
Redaksi
Juli 08, 2025

Tokoh Rita Butar Butar, Penyanyi 5 Oktaf Salah Lirik Saat Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di Piala Presiden

NOIS.CO.IDRita Butar Butar membuka Piala Presiden 2025 dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di GBK.

Sayangnya, penampilannya mendapat kritik karena kesalahan lirik saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Beberapa pihak menyesali kesalahan tersebut karena dianggap sebagai bentuk ketidapsiapan dan ketidak hormatan terhadap lagu kebangsaan.

Lantas, siapa sosok Rita Butar Butar ini? Berikut selengkapnya!

Penyanyi senior Rita Butar Butar ditunjuk menjadi penyanyi yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada upacara pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).

Rita Butar Butar menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum kick-off pertandingan antara Oxford United vs Liga Indonesia All Star.

Selain sebagai penyanyi Pop legendaris Indonesia, Rita Butar Butar juga dikenal sebagai penyanyi pop tanah Batak dan lagu religi.

Rita Butar Butar lahir pada 11 Mei 1960 di Pematang Siantar, Sumatra Utara.

Saat ini, ia berusia 65 tahun.

Rita Butar Butar dikenal sebagai penyanyi dengan jangkauan vokal tertinggi di Indonesia.

Dikutip dari Wikipedia, vokal Rita Butar Butar disebut mampu mencapai jangkauan 5 oktaf.

Namanya meledak pada tahun 1980-an dengan diciptakannya lagu Seandainya Aku Punya Sayap oleh Rinto Harahap.

Selain itu, Rita juga dikenal sebagai salah satu penyanyi wanita Indonesia dengan jangkauan vokal terluas di Indonesia.

Awal karier Rita di dunia vokal bermula pada tahun 1980.

Rita yang saat itu masih muda belia dipertemukan dengan Rinto Harahap, pemilik Lolypop Records.

Musisi yang dikenal ahli menulis lagu yang sedih kemudian menciptakan sebuah lagu berjudul Seandainya Aku Punya Sayap untuk dinyanyikan oleh Rita Butarbutar.

Lagu yang terdapat dalam album pop Indonesia kemudian dikenal luas oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di kawasan Indonesia bagian timur.

Lagu itu juga pernah direkam ulang oleh grup musik Geisha.

Nama Rita Butarbutar kemudian semakin dikenal dan lagu tersebut menjadi salah satu hits di industri musik Indonesia.

Bahkan lagu ini juga sering dinyanyikan dalam lomba vokal seperti di Indonesian Idol dan Golden Memories.

Setelah itu Rita juga sempat merilis lagu Aku Tak Ingin Mengemis Lagi pada tahun 1981 dan Oh Angin pada tahun 1985.

Namun kedua lagu tersebut belum mampu menyaingi kesuksesan lagu "Seandainya Aku Punya Sayap".

Setelah sukses membawakan lagu pop, ibunya yang telah pergi, yang selama ini selalu mendampinginya ke mana pun ia pergi, ingin menerbitkan album Pop Batak untuk putrinya.

Rita kemudian bertemu dengan pencipta lagu Batak Dakka Hutagalung. Kebetulan saat itu Dakka sedang mengerjakan beberapa album Batak pesanan salah satu produser di ibukota.

Hingga lahirlah lagu pop Batak yang terkenal, "Didia Rokkap Hi" yang menandai debut Rita dalam menyanyikan lagu berbahasa Batak.

Rekaman asli lagu itu dilakukan pada tahun 1990.

Lagu yang cukup populer di kalangan penggemar musik pop Batak itu dinyanyikan Rita dengan penuh penghayatan.

Suara yang datar dari alunan itu di bagian awal lagu terasa menambah kesyahduan lagu tersebut.

Lagu Didia Rokkap Hi menceritakan seorang wanita yang bertanya kepada ibunya yang selalu cemas karena melihat putrinya belum menikah meskipun usianya semakin tua.

Akhirnya lagu itu menjadi sangat terkenal dan banyak direkam ulang oleh penyanyi Batak terkenal lainnya seperti, Novita Dewi Marpaung, Putri Silitonga, Martha Hutagaol, Lyodra Ginting, Joy Tobing hingga Judika.

Karena lagu itu, Rita semakin fokus untuk merilis dan merekam lagu berbahasa Batak.

Dan lagu-lagu pop Batak lainnya yang sukses seperti; "Batu Gantung", "Gokhon Dohot Jou Jou", "Surat Narara" dan lain sebagainya. Hingga kini, selain aktif di industri musik pop Batak, Rita juga aktif di musik berjenis Gospel atau musik Pop Religi Kristen.

Lyodra Ginting

Sebelum Rita Butar Butar menyanyikan lagu Indonesia Raya, penyanyi muda Lyodra Ginting membuka acara pembukaan Piala Presiden 2025 yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada hari Minggu (6/7/2025) pukul 18.45 WIB.

Lyodra memulai penampilannya dengan membawakan lagu Indonesia Pusaka.

Lyodra kemudian mengajak para penonton di stadion untuk ikut bernyanyi, dilanjutkan dengan lagu "Berkibarlah Bendera Negeriku" dan diakhiri dengan lagu "Tendangan dari Langit".

Setelah itu Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait, memberikan laporan penyelenggaraan turnamen yang diadakan di SUGBK Senayan, Jakarta dan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Sebelum pertandingan antara Liga Indonesia All Star melawan Oxford United dimulai, penyanyi senior Rita Butar-Butar menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kemudian dilanjutkan dengan Ketua Umum PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Ketua SC Maruarar Sirait menekan tombol bersamaan, menandai bahwa turnamen Piala Presiden 2025 secara resmi telah dibuka.

Enam tim akan bertanding dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2025.

Seluruh peserta dibagi ke dalam dua kelompok, masing-masing terdiri dari tiga tim.

Grup A diisi oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United dari Inggris.

Sementara itu, Grup B terdiri atas Persib Bandung, Dewa United, dan Port FC dari Thailand.

Diolah dari artikelWartakotalive.com

Penulis blog

Tidak ada komentar