Redaksi
NOIS.CO.ID— Liga Super 2025/2026 segera dimulai dengan perhatian tajam terhadap pemain asing, terutama dari Brasil. Namun menariknya, bukan kapten Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, yang menjadi pemain Brasil termahal musim ini.
Meskipun Bruno merupakan salah satu winger paling berbahaya dan kapten tim besar seperti Persebaya Surabaya, ia hanya menempati posisi ke-5 dalam daftar.
Fakta ini tentu mengejutkan banyak pihak mengingat reputasinya sebagai bintang utama Green Force.
Berdasarkan data terbaru, total nilai pasar dari 11 pemain asal Brasil termahal di Super League 2025/2026 mencapai Rp 65,18 miliar.
Para pemain ini tersebar di sejumlah klub dari Super League dan mencakup semua posisi dari kiper hingga striker.
Di posisi kiper, nama Arthur Augusto dari Semen Padang berada di urutan terbawah dalam daftar ini.
Kiper berusia 25 tahun ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 4,35 miliar dan menjadi satu-satunya kiper asal Brasil yang masuk daftar ini.
Lini belakang dihuni oleh Gustavo França, bek tengah dari Malut United dengan nilai pasar sebesar Rp 5,21 miliar. Bek berusia 29 tahun ini dikenal memiliki kemampuan duel udara yang kuat dan distribusi bola yang rapi dari lini belakang.
Victor Luiz menjadi salah satu bek kiri dengan harga tinggi, yaitu 5,21 miliar rupiah dan memperkuat PSM Makassar. Di usia ke-27, Victor menjadi salah satu andalan PSM dalam membangun serangan dari sisi kiri pertahanan.
Thales, bek tengah Persija Jakarta yang berusia 32 tahun saat ini, juga mencatatkan nilai pasar sebesar Rp 5,21 miliar.
Meski sudah tidak muda, pengalaman dan ketenangannya di jantung pertahanan membuatnya tetap jadi aset penting bagi Macan Kemayoran.
Satu lagi dari lini belakang adalah Igor Inocêncio dari Malut United yang bermain di posisi bek kanan.
Pemain berusia 27 tahun ini memiliki nilai pasar Rp 3,48 miliar dan dikenal sebagai bek kanan modern yang aktif naik turun untuk membantu serangan.
Di lini tengah, ada nama Jajá dari Dewa United yang menjadi salah satu pemain paling menonjol di posisinya.
Dengan nilai pasar mencapai Rp 6,95 miliar, pemain berusia 30 tahun ini mampu bermain sebagai gelandang tengah, penyerang, maupun bek.
Jonata Machado dari PSBS Biak juga masuk dalam daftar, berposisi sebagai gelandang bertahan. Dengan nilai pasar Rp 6,52 miliar, pemain berusia 26 tahun ini dikenal tangguh dalam duel perebutan bola di lini tengah.
Nama Savio Roberto dari PSM Makassar mengisi posisi gelandang serang dengan nilai Rp 6,08 miliar. Gelandang berusia 29 tahun ini tidak hanya mahir mengatur tempo, tetapi juga sering mencetak gol penting dari lini kedua.
Posisi paling mengejutkan datang dari Carlos França, pemain sayap kanan yang bermain untuk Persijap Jepara.
Ia menempati urutan pertama dalam daftar pemain Brasil termahal dengan nilai pasar fantastis sebesar 9,56 miliar rupiah meskipun bermain di klub yang tidak terlalu besar.
Bruno Moreira yang merupakan kapten Persebaya Surabaya hanya menempati posisi ke-5 dalam daftar ini.
Ia berposisi sebagai sayap kiri dengan nilai pasar 6,52 miliar rupiah dan juga dapat dimainkan di posisi gelandang serang maupun sayap kanan.
Terakhir, ada nama Gustavo dari Persija Jakarta yang berada di posisi striker atau penyerang tengah.
Pemain berusia 29 tahun ini memiliki nilai pasar sebesar Rp6,08 miliar dan menjadi andalan lini depan Macan Kemayoran untuk mencetak gol musim ini.
Kehadiran 11 pemain Brasil dengan nilai pasar tinggi ini tentu menambah warna di Super League 2025/2026.
Persaingan ketat antara pemain asing akan memperkaya dinamika kompetisi dan membuat pertandingan semakin menarik untuk ditonton.
Nilai-nilai luar biasa tersebut juga menunjukkan bagaimana klub-klub Indonesia semakin serius dalam membangun kekuatan.
Mereka tidak ragu mengeluarkan dana besar untuk menghadirkan pemain asing berkualitas ke dalam skuad mereka.
Namun menarik untuk ditunggu apakah pemain-pemain mahal ini mampu memberikan kontribusi nyata di lapangan. Karena nilai pasar yang tinggi tidak selalu sejalan dengan performa di atas rumput hijau.
Bruno Moreira yang tidak masuk lima besar justru bisa menjadi kejutan di musim ini. Sebagai kapten tim besar seperti Persebaya Surabaya, ia memiliki beban sekaligus motivasi untuk membuktikan kualitasnya melebihi angka.
Musim ini juga menjadi ujian bagi pemain seperti Carlos França yang memimpin daftar pemain Brasil termahal. Ia dituntut membawa klubnya tampil konsisten dan bersaing di papan atas meskipun bukan berasal dari tim besar.
Persaingan antar pemain Brasil di Super Liga 2025/2026 jelas akan menjadi tontonan menarik bagi publik sepak bola nasional. Apakah mereka akan menjadi pembeda atau justru kalah pamor dari pemain asing dari negara lain?
Yang jelas, publik sudah tidak sabar menantikan penampilan mereka di setiap pertandingan.
Liga Super 2025/2026 kini bukan hanya tentang klub dan pelatih, tetapi juga persaingan antara pemain asing papan atas, terutama dari negeri Samba.
Dengan total 65,18 miliar rupiah yang dialokasikan untuk 11 pemain ini, ekspektasi pun sangat tinggi. Tinggal menunggu waktu untuk membuktikan apakah mereka bisa menjawabnya dengan trofi dan penampilan mengesankan di lapangan.
Tidak ada komentar