
NOIS.CO.ID— Persebaya Surabaya kembali memanaskan bursa transfer menjelang Super League 2025/2026 dengan pergantian pemain secara besar-besaran. Di bawah arahan pelatih Eduardo Perez, Green Force menghadirkan wajah-wajah baru demi mengejar target yang lebih tinggi dari musim lalu.
Musim lalu Persebaya Surabaya finis di posisi keempat klasemen akhir, sebuah pencapaian yang cukup baik namun belum memuaskan publik Bonek dan manajemen.
Ambisi untuk lebih banyak berbicara di musim baru mendorong perubahan signifikan di tubuh tim.
Manajemen bergerak cepat dengan menghadirkan delapan pemain baru dari dalam dan luar negeri. Tidak hanya itu, delapan pemain muda dari akademi juga dipromosikan ke skuad utama untuk menambah kedalaman tim.
Perubahan ini diharapkan menjadi angin segar bagi Green Force yang ingin kembali meraih kejayaan. Nama-nama pemain baru langsung menarik perhatian publik dan media.
Tiga pemain asing asal Eropa Timur menjadi perhatian, yaitu Mihailo Perovic, Milos Raickovic, dan Risto Mitrevski.
Ketiganya berasal dari Montenegro dan Makedonia Utara, negara-negara yang dikenal memiliki bakat hebat di lapangan hijau.
Dari kawasan Asia Tenggara, Persebaya Surabaya menggaet Gali Freitas asal Timor Leste yang masih muda namun menjanjikan. Selanjutnya, Leo Lelis dari Brasil turut melengkapi kuota pemain impor dengan gaya bermain khas Amerika Latin.
Tidak hanya pemain asing, tiga nama lokal dengan pengalaman mumpuni juga ikut bergabung. Mereka adalah Rachmat Irianto, Rendy Oscario, dan Koko Ari yang siap menambah kekuatan lini belakang dan tengah.
Sementara itu, delapan pemain dari tim akademi juga diberi kepercayaan untuk naik ke tim utama. Mereka adalah Ichsas Baihaqi, Sadida Nugraha, Fedly Damara, Sheva Kardanu, Afredo Naraya, Dimas Wicaksono, dan Jay Amru.
Langkah ini menunjukkan komitmen Persebaya Surabaya dalam membina bakat muda dari dalam klub. Pendidikan dan pembinaan jangka panjang menjadi fokus klub demi regenerasi yang berkelanjutan.
Datang:
Mihailo Perović (Montenegro)
Milos Raickovic (Montenegro)
Risto Mitrevski (Makedonia Utara)
Gali Freitas (Timor Leste)
Leo Lelis (Brasil)
Rachmat Irianto
Rendy Oscario
Koko Ari
Ichsas Baihaqi (Pemain Muda)
Sadida Nugraha (Pemain Muda)
Fedly Damara (Pemain Muda)
Sheva Kardanu (Pemain Muda)
Afredo Naraya (Pemain Muda)
Dimas Wicaksono (Pemain Muda)
Jay Amru (Pemain Muda)
Namun, di balik kedatangan pemain baru, sejumlah nama juga harus meninggalkan Stadion Gelora Bung Tomo. Total ada sebelas pemain yang secara resmi dilepas oleh Persebaya Surabaya dalam jendela transfer kali ini.
Beberapa nama besar juga masuk dalam daftar pemain yang pergi, seperti Flavio Silva dan Mohammed Rashid. Keduanya merupakan andalan di musim lalu namun tidak masuk dalam proyeksi tim untuk musim depan.
Selain itu, gelandang kreatif Ze Valente yang sebelumnya dipinjamkan ke Persik Kediri juga secara resmi tidak lagi menjadi bagian dari Green Force.
Nama-nama seperti Slavko Damjanovic dan Gilson Costa juga dilepas untuk memberi ruang bagi pemain baru.
Dari sektor lokal, beberapa pemain muda juga ikut pergi seperti Kasim Botan, Andre Oktaviansyah, dan Riswan Lauhin. Keputusan ini kemungkinan besar karena minimnya menit bermain selama musim lalu.
Pemain lainnya yang juga meninggalkan klub adalah Aditya Arya, Muhammad Hidayat, dan Lalu Rizki. Ketiganya tidak memperpanjang kontraknya dengan manajemen dan sekarang dalam status bebas transfer.
Pergi:
Flavio Silva
Mohammed Rashid
Ze Valente (sebelumnya dipinjamkan ke Persik Kediri)
Slavko Damjanović
Gilson Costa
Kasim Botani
Andre Oktaviansyah
Riswan Lauhin
Aditya Arya
Muhammad Hidayat
Lalu Rizki
Perubahan besar ini menjadi sinyal kuat Persebaya Surabaya ingin tampil lebih agresif dan kompetitif musim ini. Tidak hanya menargetkan posisi empat besar, Green Force berambisi menembus papan atas dan bersaing di jalur juara.
Kehadiran pelatih Eduardo Perez sejak musim lalu dinilai membawa nuansa berbeda dalam gaya permainan Persebaya Surabaya. Kini, dengan materi pemain baru dan perpaduan antara pemain muda serta senior, peluang itu terbuka lebar.
Kombinasi pemain asing berpengalaman, pemain lokal senior, dan pemain muda menjadi senjata utama tim asal Kota Pahlawan ini. Strategi jangka panjang klub tampak mulai menunjukkan arah yang jelas menuju stabilitas dan prestasi.
"Saya sudah bilang ke para pemain, saya sangat senang dengan skuad yang saya miliki. Kami punya pemain berpengalaman, pemain muda, dan bagi saya skuad yang saya miliki adalah yang terbaik. Jadi, kami punya skuad ini, saya percaya pada semua pemain," kata Eduardo Perez, Minggu (20/7/2025).
Pemain-pemain ini menunjukkan kepada saya setiap hari bahwa mereka bisa bermain dengan luar biasa. Tentu saja, saya melatihnya untuk diri saya sendiri, kami memiliki salah satu skuad terbaik. Kami tidak ragu.
Kami sangat percaya diri dengan semua pemain dari akademi. Hari ini, saya rasa kami memainkan lebih dari tujuh pemain yang belajar di akademi. Sekarang, sebenarnya, empat atau lima pemain berasal dari U-20.
Jadi, ini adalah pekerjaan yang sangat baik yang dilakukan akademi. Tentu saja, sekarang dia berada di tim utama. Sekarang, langkah demi langkah, kami perlu menunjukkan bahwa kami memiliki level.
Bursa transfer kali ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam menata ulang skuad. Harapan besar tentunya kembali ditempatkan kepada Persebaya Surabaya agar bisa tampil konsisten sepanjang musim.
Jika pemain baru mampu beradaptasi dengan cepat dengan skema permainan Eduardo Perez, maka Green Force bisa menjadi kuda hitam yang mengejutkan.
Apalagi dukungan dari Bonek yang tidak pernah berkurang akan menjadi energi tambahan bagi para pemain.
Menarik untuk ditunggu bagaimana Persebaya Surabaya tampil dengan skuad baru mereka di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Dengan pengalaman musim lalu dan komposisi pemain yang diperkuat, Green Force memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh.
Persebaya Surabaya bukan hanya sekadar membangun tim untuk satu musim, tetapi juga mempersiapkan masa depan dengan mengorbitkan pemain muda. Ini adalah langkah strategis untuk membangun fondasi yang kuat dalam jangka panjang.
Semua mata kini tertuju pada debut para pemain baru bersama Persebaya Surabaya. Akankah mereka mampu meningkatkan prestasi tim dan memenuhi harapan publik Kota Pahlawan?
Waktu yang akan menjawab, tapi satu hal yang pasti: musim ini Persebaya Surabaya datang dengan kekuatan dan semangat baru. Super League 2025/2026 akan menjadi panggung pembuktian Green Force versi Eduardo Perez!
Tidak ada komentar