Beranda
berita
indonesia
militer
Penempatan militer
perencanaan
Rencana Strategis TNI, Brigjen Heri: Pada tahun 2027 Jambi akan memiliki Kodam sendiri
Redaksi
Agustus 11, 2025

Rencana Strategis TNI, Brigjen Heri: Pada tahun 2027 Jambi akan memiliki Kodam sendiri

Rencana Strategis TNI, Brigjen Heri: Pada tahun 2027 Jambi akan memiliki Kodam sendiri

NOIS.CO.ID, JAMBI -Wilayah Jambi akan menjadi komando daerah militer (kodam) tersendiri. Rencana pembentukan tersebut akan dimulai pada tahun 2027.

Komandan Resor Militer (Danrem) 042 Garuda Putih Jambi, Brigjen Heri Purwanto, mengatakan proses pembentukan Kodam wilayah Jambi dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan pertahanan wilayah.

"InsyaAllah pada tahun 2027, Jambi akan menjadi kodam. Prosesnya bertahap, sesuai rencana strategis TNI," kata Brigjen Heri, Sabtu (9/8/2025).

Heri belum memberikan informasi detail, saat ini tahapan persiapan sudah sampai di mana.

Namun yang pasti, jika sudah terbentuk, maka wilayah Jambi tidak lagi berada di bawah Komando Daerah Militer XX Tuanku Imam Bonjol di Sumatra Barat.

Heri Purwanto mengatakan pembentukan kodam baru di Sumatera merupakan program pemerintah pusat dalam penataan ulang pertahanan nasional.

Heri sedang berada di Batujajar untuk mengikuti acara peresmian enam kodam baru di Indonesia.

"Saat ini saya sudah berada di Batujajar untuk mengikuti kegiatan peresmian itu," kata Brigjen Heri.

Dengan adanya Kodam XX Tuanku Imam Bonjol yang bermarkas di Padang, Provinsi Sumatera Barat, maka Komando Resor Militer (Korem) 042/Gapu Jambi akan resmi berpindah, tidak lagi menginduk ke Kodam II/Sriwijaya di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Perubahan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menata kembali sistem pertahanan negara di Pulau Sumatera.

Brigjen TNI Heri Purwanto mengatakan, Kodam 20/Tuanku Imam Bonjol nantinya akan membawahi dua Korem, yaitu Korem 032/Wirabraja di Padang dan Korem 042/Gapu di Jambi.

"Untuk Jambi tidak ada perubahan secara internal. Hanya saja komandonya berpindah, dari yang sebelumnya dikendalikan Kodam II/Sriwijaya di Palembang, kini menjadi di bawah Kodam 20/Tuanku Imam Bonjol di Padang," jelas Brigjen Heri.

Pembentukan Kodam 20/Tuanku Imam Bonjol akan diiringi dengan penambahan personel dan perlengkapan di tingkat markas Kodam di Padang.

Struktur baru tersebut mencakup jabatan Pangdam, Asisten Kodam, dan badan pelaksana Kodam.

"Jika di Jambi tidak ada penambahan pasukan atau peralatan. Penambahan hanya terjadi di Padang karena markas Kodam dibentuk di sana," katanya.

Pengukuhan 6 Kodam dan 6 Satuan Baru

Presiden Prabowo Subianto meresmikan satuan baru dan komando daerah militer yang baru di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Peresmian dilakukan oleh presiden di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Pengesahan tersebut dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang berlangsung secara khidmat, ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden sebagai inspektur upacara, serta tembakan meriam oleh sejumlah pasukan.

Satuan baru yang diresmikan adalah yang berada di Matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Udara. Mulai dari Korps Pasukan Khusus (Kopassus), Marinir, hingga Komando Pasukan Gerakan Cepat (Kopasgat). Selain itu juga ada Kodam, Kodal, Kodau.

"Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan 6 Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, 3 Komando Daerah Angkatan Udara, 1 Komando Operasi Udara, 6 Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, 5 Batalyon Infanteri Marinir, dan 5 Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat," kata Prabowo.

Presiden kemudian melakukan prosesi pengukuhan terhadap para pimpinan satuan tersebut.

Pengukuhan dilakukan dengan pemberian pangkat, penyerahan tongkat komando, serta penyematan pataka.

Ada enam kodam baru yang diangkat:

1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai - mencakup wilayah Riau dan Kepulauan Riau;

2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol - mencakup wilayah Sumatra Barat dan Jambi;

3. Kodam XXI/Radin Inten - mencakup wilayah Lampung dan Bengkulu;

4. Kodam XXII/Tambun Bungai - mencakup wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan;

5. Kodam XXIII/Palaka Wira - mencakup wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat;

6. Kodam XXIV/Mandala Trikora - berpusat di Merauke, Papua Selatan.

Kemudian enam satuan Kopassus, yaitu:

Grup 1 bermarkas di Banten,

Grup 2 di Surakarta (Jawa Tengah),

Kelompok 3 di Dumai (Riau),

Kelompok 4 di Penajam (Ibu Kota Nusantara),

Grup 5 di Kendari (Sulawesi Tenggara),

Grup 6 di Timika (Papua Tengah).

Kantor pusat Kopassus (Mako Kopassus) tetap berada di Jakarta.

Wajib Dilakukan

Dosen Hukum Unja, Dr Dony Yusra Pebrianto, mengatakan secara hukum hal tersebut sah dilakukan, mengingat situasi pertahanan dunia saat ini yang cukup memanas.

Hal tersebut penting dilakukan.

Agenda ini pasti telah dipertimbangkan secara matang, karena isu pertahanan memerlukan strategi yang ketat.

Pertahanan negara bukan sekadar berperang. Fungsi TNI bukan hanya perang, tetapi juga mendukung program pemerintah yang sejalan dengan pertahanan.

Kehadiran Kodam baru, jalur komunikasi militer akan semakin cepat, mengingat fungsi TNI juga mendukung program pemerintah.

Agenda tersebut memerlukan persiapan yang matang. Infrastruktur tentu perlu disiapkan untuk mendukung kinerja kodam baru, juga personel dan hal-hal lain yang mendukung.

Luas wilayah Kodam juga perlu dikaji, karena akan ada penyesuaian antara infrastruktur, personel dan luasan wilayah Kodam baru. (tribun jambi/rifani halim/syrillus krisdianto)

Penulis blog

Tidak ada komentar