Beranda
anak muda
berita
budaya
perbintangan
politik
Primbon Jawa: Arti Kelahiran 4 Agustus 2001 Menurut Perhitungan Wuku dan Weton
Redaksi
November 16, 2025

Primbon Jawa: Arti Kelahiran 4 Agustus 2001 Menurut Perhitungan Wuku dan Weton

Primbon Jawa: Arti Kelahiran 4 Agustus 2001 Menurut Perhitungan Wuku dan Weton

BOLTIM Pikiran Rakyat -Primbon Jawa, kelahiran tanggal 4 Agustus 2001 memiliki makna yang unik jika dilihat melalui perhitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas mengenai sifat, pergaulan, harta/rezeki, jodoh, kesesuaian dalam pekerjaan, serta sifat dan perilaku menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri dipercaya oleh masyarakat Jawa bahkan di luar Pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui keberuntungan di masa depan. Meskipun hanya ramalan, banyak orang yang mempercayai proses kehidupan yang dihitung berdasarkan perhitungan wuku dan weton.

Sebelum melanjutkan ke Ramalan Primbon Jawa Lahir 4 Agustus 2001 berdasarkan perhitungan wuku dan weton, bahwa Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang berorientasi pada hubungan manusia dengan alam semesta. Bahkan hingga saat ini, Primbon dipercaya sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan atau sikap dalam beraktivitas.

Beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapi oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis-jenis primbon yang ada di perpustakaan antara lain Kitab Ta'bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa lahir 4 Agustus 2001 menurut perhitungan wuku dan weton:

  • Tanggal Masehi : 4 Agustus 2001, Sabtu Saniscara
  • Tanggal Jawa: 14 Jumadil Awal 1934, Setu Pahing
  • Tanggal Hijriah: 14 Rajabul Awal 1422

Tokoh berdasarkan weton

  • Dina: Setu

    Membuat orang merasa bahagia, sulit diprediksi.

  • Pasaran: Pahing

    Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan keuntungan, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, jika tersinggung akan menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering tertipu dan jika kehilangan jarang bisa ditemukan kembali.

  • Haståwårå/Padewan : Rudra

    Angker yang berwibawa, kejam.

  • Sadwårå : Wurukung

    (Hewan) Kurang waspada.

  • Sanggauwara / Padangon : Dadi (Kayu) Berkelas tinggi dan tidak ingin dikalahkan orang lain.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wibawa

    Berbudi luhur, berwibawa.

  • Rakam: Macan Kêtawan

    Mempunyai cukup kekayaan tetapi hatinya selalu gelisah.

  • Pengantar: Api yang Menyala

    Suka marah dan ambisius.

Tokoh berdasarkan wuku

  1. Bumi Dewa: Bethara Mahayekti.
  2. Pohonnya Nagasari: sifatnya prihatin.
  3. Burungnya Manyar: tidak mau dikalahkan.
  4. Pintunya di depan: Suka memperlihatkan kekayaannya dan dermawan.
  5. Wukir asri dari kadohan, jika didekati akan menggigit : Wukir / gunung, (terlihat indah dari kejauhan, tetapi berbahaya jika didekati) : tidak diketahui isi hatinya dan bersifat suka memerintah.
  6. Aralnya: dianiaya. Sedekah / sesaji: Nasi uduk dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih dan kuluban (rebusan daun) lima macam.
  7. Do'anya: rajukna, slawatnya: 5 ketheng.
  8. Kala Jaya Bumi: berada di tenggara menghadap barat laut.
  9. Hindari bepergian ke arah tenggara selama 7 hari.
  10. Wukir sato wana (hewan hutan) lesu: Memiliki pengaruh menundukkan hutan.
  11. Wuku Wukir baik untuk menantu, memperbaiki segala sesuatu, bersahabat dengan tulus.
  12. Tidak baik untuk pergi berlibur, mengobati penyakit, memasang tumbal, dan mendirikan rumah.

Demikian ramalan kelahiran 4 Agustus 2001 berdasarkan perhitungan weton dan wuku dalam Primbon Jawa. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan memberikan gambaran tentang karakter, nasib, serta perjalanan hidup yang diungkap melalui perhitungan tradisional Jawa.

Tetaplah bijak dalam menyikapi ramalan ini, dan jadikan sebagai referensi tambahan untuk mengenal diri lebih baik. Semoga bermanfaat!

Ingin tahu ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan wuku dan weton dalam Kitab Primbon Jawa? Kamu bisa langsung mencarinya di kolom pencarian Boltim Pikiran Rakyat.***

Penulis blog

Tidak ada komentar