Beranda
business
culture
religion
social welfare
society
4 Weton Terpilih yang Diberi Wahyu Semar: Diutus untuk Mengayomi Jadi Sosok Peneduh bagi Lingkungan Sekitar
Redaksi
Mei 08, 2025

4 Weton Terpilih yang Diberi Wahyu Semar: Diutus untuk Mengayomi Jadi Sosok Peneduh bagi Lingkungan Sekitar

NOIS.CO.ID -- - Di kehidupan ini, terdapat selalu figur-fiigure yang kedatangannnya dapat memberikan ketenangan. Menurut tradisi Jawa, adanya figure semacam itu tak lepas dari kesengajaan.

Dikenal sebagai penerima Wahyu Semar, mereka dianggap sebagai orang-orang terpilih yang ditugaskan untuk berperan sebagai pelindung dan penenang lingkungan sekitarnya.

Wahyu Semar sendiri diyakini sebagai anugerah yang diwariskan kepada pribadi dengan hati yang luas, tutur bijak, dan tekad untuk melindungi tanpa pamrih.

Menariknya, tidak semua orang memiliki garis kelahiran yang selaras dengan energi ini. Dalam kitab Primbon Jawa, hanya ada beberapa weton tertentu yang dipercaya membawa bekal tersebut sejak lahir.

Dilansir dari kanal YouTube General Fact pada Senin (5/5), berikut merupakan 4 weton terpilih yang diberi wahyu semar, di mana mereka diutus untuk mengayomi dan jadi sosok peneduh bagi lingkungan sekitar.

1. Sabtu Kliwon

Orang yang dilahirkan pada hari Sabtu Kliwon dipercaya menerima wahyu dari Semar karena mereka menunjukkan cahaya kepemimpinan alami dari dalam diri mereka.

Kewibawaan mereka sangat alami, tidak dibuat-buat, dan justru semakin tampak saat mereka bersikap sederhana.

Banyak orang merasa segan kepada mereka, bukan karena ketakutan, melainkan karena rasa hormat yang mendalam.

Hal ini membuat Sabtu Kliwon sangat cocok menjadi pemimpin yang dihormati dan dicintai oleh rakyat. Mereka selalu memimpin dengan cara musyawarah dan tidak suka mengambil keputusan sepihak.

Karakter demokratis ini memperlihatkan bahwa mereka mewarisi sifat Semar yang bijaksana, yaitu selalu mengutamakan kedamaian, keadilan, dan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Wahyu Semar hadir dalam bentuk aura kepemimpinan yang kuat, serta kemampuan untuk membawa ketentraman dalam kelompok yang mereka pimpin. Dengan sifat itu, mereka sering kali menjadi tokoh panutan dalam masyarakat.

2. Minggu Wage

Pemilik weton Minggu Wage dikenal sebagai pribadi yang memiliki visi besar dan pemikiran yang jauh ke depan. Mereka tidak hanya berpikir tentang saat ini, tetapi juga merancang masa depan dengan penuh pertimbangan dan tujuan mulia.

Karakter seperti ini sangat identik dengan Wahyu Semar, karena Semar sendiri dalam budaya Jawa dikenal sebagai tokoh yang bijaksana dan mampu memandang jauh ke depan.

Pada hari Minggu Wage, ciri khasnya dapat dilihat dari kesanggupannya untuk memimpin dengan tegas sambil tetap menjunjung tinggi kearifan.

Mereka tidak terburu-buru mengambil tindakan dan senantiasa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari pilihan yang telah diambilnya.

Namun, mereka harus tetap waspada terhadap lingkungan di sekitar mereka, khususnya individu-individu seperti bawahan atau kolega yang memiliki sifat munafik dan kurang loyal.

Maka dari itu, mereka harus memelihara kesucian jiwa dan akal supaya terus berada di bawah lindungan.

3. Rabu Pahing

Weton Rabu Pahing dianggap sebagai salah satu hari yang menerima wahyu dari Semar dikarenakan sifat mereka yang senantiasa melindungi, berisi kebaikan hati, serta dengan lapang dada siap menolong sesama.

Mereka mempunyai semangat sosial yang kuat dan senantiasa bersemangat untuk menjaga serta meningkatkan kesejahteraan lingkungan mereka.

Dalam kehidupan nyata, orang Rabu Pahing sangat dihormati karena tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga berjuang demi kebaikan bersama.

Mereka tidak segan berbagi rezeki, waktu, dan perhatian kepada siapa saja yang membutuhkan. Kehadiran mereka mampu untuk membawa rasa nyaman dan aman bagi banyak orang di sekitarnya.

Wahyu Semar yang diterima oleh mereka akan muncul melalui rasa simpati, kebaikan hati, serta perlindungan kepada orang-orang yang rentan.

4. Rabu Legi

Weton Rabu Legi merupakan simbol dari ketulusan hati, kesungguhan, serta berani bertahan pada pendirian sendiri.

Mereka tidak gampang terpengaruh oleh kuasa ataupun kesenangan dunia apabila itu berlawanan dengan prinsip-prinsip yang mereka pegangi.

Inilah bentuk Wahyu Semar yang hadir sebagai cahaya batin yang menjaga mereka tetap teguh dan lurus dalam menjalani hidup.

Dalam hal kepemimpinan, mereka sangat berorientasi pada transparansi, keadilan, dan pengabdian kepada rakyat. Bahkan jika harus menghadapi tekanan besar atau bahaya, mereka tidak akan mundur dari kebenaran.

Mereka tidak termasuk jenis pemimpin yang mengincar popularitas, namun mereka senantiasa dipuja lantaran kesungguhan serta budi pekertinya yang mulia.

Kehadiran Wahyu Semar dalam jiwa mereka tercermin melalui keyakinannya yang teguh pada prinsip-prinsip mulia serta berani mengungkapkan kejujuran.

Tokoh-tokoh semacam itu amat jarang ditemui, oleh karena itu mereka kerap kali dipandang sebagai pemimpin yang tak gampang diganti, kukuh, tulus serta berani menanggung akibat dari setiap tindakan untuk memperjuangkan kemaslahatan rakyat dan prinsip keadilan.

Penulis blog

Tidak ada komentar