Di tengah lesunya daya beli, Grab Indonesia tetap catat pertumbuhan positif

NOIS.CO.ID --.CO.ID - JAKARTA. Walaupun kemampuan pembelian publik sedang menurun dan sebagian besar orang cenderung lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang, Grab Indonesia masih berhasil mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Melinda Savitri, Country Marketing Head Grab Indonesia dan OVO, menjelaskan bahwa tim mereka secara kontinu memantau perkembangan dalam ekosistem ekonomi. Dia pun mengakui ada penyesuaian pada struktur kelompok sosial di tengah masyarakat, dengan fokus utama adalah pengurangan jumlah kalangan menengah.

"Melinda menyatakan bahwa sementara kelas menengah terlihat berkurang, kelompok masyarakat di lapisan bawah malahan semakin bertambah," katanya dalam suatu acara di restoran GIOI, Rabu (21/5).

Meskipun ada penurunan dalam kemampuan pembelian, jumlah pesanan Grab Indonesia masih mengalami kenaikan, baik di tingkat nasional maupun wilayah sekitarnya.

"Ukuran pesanan kita tetap meningkat. Tak ada pengurangan, bahkan dalam kuartal kedua ini kita masih melihat pertumbuhan yang baik di semua daerah," tegasnya.

Agar dapat menanggulangi efek penurunan kemampuan membeli, Grab Indonesia telah menerapkan berbagai taktik.

Pertama , perusahaan mengembangkan cakupan pelayanannya hingga mencapai lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia. Tujuan langkah tersebut adalah untuk menjamin bahwa layanan Grab bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.

"Melinda mengatakan bahwa mereka memastikan keberadaan mereka mencapai lebih dari 300 kota sehingga layanan mereka sungguh-sungguh bisa dijangkau oleh masyarakat di seluruh wilayah," katanya.

Kedua , Grab terus meluncurkan berbagai inovasi dengan tujuan untuk menyederhanakan kehidupan sehari-hari serta mereduce bebannya bagi masyarakat. Di antaranya adalah fungsi "Buat Sendiri" dan pilihan layanan pesan-antar makanan yang lebih ekonomis.

"Inovasi seperti pelayanankhusus bagi satu orang atau alternatif pengiriman yang ekonomis turut menjadi bagian dari usaha kami untuk membuat layanan ini semakin terjangkau," jelasnya.

Melinda menyatakan bahwa dalam mengatasi hambatan ekonomi, Grab Indonesia bertekad untuk terus menjadi solusi yang dapat dijangkau dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kami berharap untuk tetap menjadi layanan yang ideal. accessible dan affordable ,” tutupnya.