
nois.co.id -- , JAKARTA — E-commerce dari China , Temu , mengakhiri pengiriman langsung barang-barang dari Cina ke Amerika Serikat (AS) .
Ini dijalankan setelah adanya modifikasi signifikan pada regulasi perdagangan Amerika Serikat mengenai produk-produk impor yang harganya rendah.
Menurut laporan dari Techcrunch pada hari Minggu, 4 Mei 2025, tindakan tersebut adalah elemen penting dari strategi terbaru perusahaan untuk menghadapi kenaikan tariff serta penghapusan regulasi de minimis oleh pemerintah Amerika Serikat.
Dengan menggunakan perintah eksekutif, Presiden AS Donald Trump mencabut ketentuan de minimis yang sebelumnya membolehkan produk dengan nilai sampai US$800 dapat dimasukkan ke Amerika Serikat tanpa pemberlakuan bea cukai.
Dalam suatu laporan disebutkan bahwa para pelanggan Temu di Amerika Serikat mengalami kenaikan biaya impor sekitar 130% sampai 150% dalam faktur mereka.
Untuk menangani kenaikan harga tersebut, Temu memilih untuk berhenti mengirimkan produk secara langsung dari Cina. Sekarang, hanya barang-barang yang ada di gudang lokal Amerika Serikat saja yang dipajang pada platfornnya, sedangkan item dari Cina diberi label sebagia out of stock atau kehabisan stok.
Sebagai komponen dari strateginya yang fleksibel, Temu saat ini berfokus pada perekrutan pedagang lokal di Amerika Serikat.
"Perusahaan ini telah secara proaktif menarik pengecer dari Amerika Serikat agar ikut bergabung dengan platfornnya," jelas seorang perwakilan perusahaan.
Sebelumnya, Temu dan Shein dikabarkan telah mengurangi pengeluaran untuk beriklan secara digital di Amerika Serikat dengan signifikan.
Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025) pemangkasan ini menyusul kebijakan tarif baru dari pemerintah AS yang mengancam model bisnis pengiriman barang murah langsung dari China ke konsumen Amerika.
Langkah selanjutnya ini menjadi pukulan berarti untuk beberapa raksasa teknologi seperti Facebook yang dimiliki oleh Meta, YouTube di bawah naungan Google, serta aplikasi populer lainnya termasuk TikTok, Snapchat, dan X (mantan nama Twitter). Sebelumnya, mereka banyak mengambil keuntungan dari kampanye periklanan intensif Temu dan Shein.
Perubahan mendadak ini dipicu oleh perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang menghapus pengecualian tarif untuk barang impor bernilai di bawah US$800 dari China dan Hong Kong, berlaku mulai 2 Mei 2025.
Aturan ini mengakhiri situasi yang selama ini menjadi celah hukum yang memungkinkan Temu dan Shein mengirimkan produk murah tanpa beban tarif.
Dampaknya, kedua perusahaan dikabarkan akan menaikkan harga produk mulai pekan depan untuk menyesuaikan dengan meningkatnya biaya impor.
Tidak ada komentar