
NOIS.CO.ID -- – Serentak dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025, Kayo.id diperkenalkan secara resmi di Semarang pada hari Jumat, tanggal 2 Mei 2025.
Keberadaan institusi pengajaran bahasa dan budaya Jepang bagi anak-anak di atas usia tujuh tahun dinyatakan sebagai perantara antara Indonesia dan Jepang guna mencetak pemuda yang tak hanya mahir menggunakan bahasa Jepang, namun juga menghargai prinsip-prinsip tradisional seperti kedisiplinan, kesopanan, serta peduli terhadap alam sekitar.
Sebelumnya, kegiatan pra-launching Dimulai pada tanggal 24 April 2025, salah satunya adalah dengan berpartisipasi dalam Semarang Education Expo yang menampilkan berbagai kegiatan pembelajaran, seperti workshop Kaligrafi dari Jepang, kompetisi menggambar anime dengan pewarnaan, serta pawai dan perlombaan cosplay .
"Kami yakin bahwa mengenalkan bahasa dan budaya Jepang sedari awal akan membantu membentuk karakter yang baik pada anak-anak di Indonesia. Ini bukan hanya terbatas pada kemampuan berbahasa Jepang, namun juga termasuk mendidik mereka untuk menerapkan nilai-nilai positif seperti antri dengan tertib, menunjukkan kesopanan, menjaga kebersihan pribadi serta cinta kepada alam," jelas Elisa Carolina Marion, salah satu pendiri Kayo.id, saat memberikan pernyataannya melalui siaran pers pada hari Senin tanggal 5 Mei 2025.
Sebagai bagian dari peluncurannya, Kayo.id juga mengadakan kursus online percuma belajar bahasa Jepang mulai tanggal 29 April sampai dengan 3 Mei 2025 yang dibuka untuk publik secara luas.
Pada tanggal 3 Mei 2025 akan diadakan sebuah pertemuan diskusi gabungan dengan beberapa guru Bahasa Jepang berasal dari Semarang serta Jawa Tengah. Mereka bakal berbicara tentang temuan penelitian seputar pandangan pelajar menengah atas atau kejuruan terkait proses belajar Bahasa Jepun tersebut.
Acara ini dimaksudkan sebagai medium untuk merenungkan serta mendorong kreasi baru dalam bidang pengajaran bahasa Jepang di Indonesia.
Menurut Adhitya Yogatama, founder Selain Kayo.id, institusi tersebut merupakan area kolaboratif yang tidak dapat melaksanakan tugasnya secara mandiri.
"Kami merasa sangat bersyukur bisa menjalin komunikasi dengan banyak pihak termasuk The Japan Foundation Jakarta, komunitas pecinta Jepang di Semarang, bahkan sampai komunitas penduduk asal Jepang yang ada di Semarang, misalnya saja Semarang Japan Club," ungkap Adhitya.
Dia menjelaskan bahwa Kayo.id muncul dengan menghadirkan program pelajaran untuk anak-anak, remaja, sampai dewasa. Menggunakan tenaga pengajar profesional, Kayo.id merancang proses belajar yang seru dan sekaligus bertujuan meningkatkan keterampilan global para peserta didiknya.
"Kami menciptakan suatu sistem edukasi yang interaktif dan terjangkau dengan dukungan teknologi serta metode digital yang menggugah minat khususnya untuk generasi muda. Tujuannya adalah agar Kayo.id dapat berperan sebagai wadah belajar yang sesuai dan menyenangkan bagi seluruh lapisan masyarakat," jelas Christian Chandra, sang Pendiri Kayo.id.
Diungkapkan bahwa selain berfungsi sebagai pusat pendidikan untuk pemuda Indonesia, Kayo.id juga bertujuan menjadi wadah kerjasama kolaboratif antara Indonesia dan Jepang.
Area bagi warga Jepang, baik mereka yang berada di Komunitas atau individu-individu yang menetap di Semarang serta daerah sekelilingnya, telah disiapkan untuk mempelajari lebih dalam tentang kebudayaan Jawa Tengah dan Indonesia umumnya dengan adanya program tukar-menukar budaya dan kerjasama antara negara.
Aktivitas belajarnya diperkaya pula oleh berbagai program spesial, termasuk Educulture Experience, yang memberikan peluang kepada siswa untuk berkunjung ke Jepang, bermalam di rumah warga setempat, serta mempelajari secara langsung gaya hidup masyarakat Jepang selama periode pendek.
Di samping itu, berkat kerjasama dengan sekolah-sekolah mitra di Jepun, Kayo.id menawarkan jasa bimbingan untuk melanjutkan pendidikan di Jepang. Layanan ini mencakup segala sesuatu mulai dari penyusunan kemampuan bahasa, pembinaan dokumentasi, penataan akomodasi, sampai keperluan harian lainnya sehingga proses belajar mengajar di Negeri Sakura tersebut bisa dilakukan secara nyaman dan terjamin keselamatannya.
Kayo.id pun telah menyiapkan layanan dan program kerjasama di sektor bisnis, terutama untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan budaya Jepang, serta memenuhi beragam keperluan yang berhubungan dengan Negeri Sakura tersebut.
Perlu dicatat bahwa nama "Kayo" berasal dari kata dalam bahasa Jepang yang merujuk pada generasi terbaik. Ini menggambarkan tujuan untuk membentuk pemuda Indonesia yang superior dalam hal bahasa, budaya, dan kepribadian.
Tidak ada komentar