Penjual Tramadol di Tanah Abang Ditahan, Serahkan kepada Dinas Sosial

JAKARTA, NOIS.CO.ID -- - Beberapa pedagang narkotika kuat tramadol yang tadinya menawarkan produk mereka di Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah diamankan oleh otoritas. Mereka saat ini dikirimkan kepada Dinas Sosial (Dinsos).

"Sampai sekarang, beberapa individu telah ditransfer kepada Dinas Sosial serupa dengan kasus di Jakarta Barat," ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta pada hari Minggu, 11 Mei 2025, demikian dilaporkan. Antara.

Pelakunya berhasil diringkus oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bekerja sama dengan tim gabungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beserta pihak Kepolisian.

Satriadi mengatakan bahwa tim mereka mengeksaminasi beberapa area yang dicurigai sebagai titik penjualan obat-obatan terlarang oleh para pedagang tersebut.

"Mereka bergerak menuju lokasi apotek," ujarnya.

Satriadi menyatakan bahwa terdapat sejumlah penjual tramadol yang melakukan transaksi eceran, misalnya di KS Tubun. Di tempat tersebut, dua orang tersangka berhasil diamankan.

Namun menurut Satriadi, sampai saat ini belum ada barang bukti yang disita. Meskipun begitu, upaya patroli tetap akan diperkuat.

"Perkembangan hingga esok hari bersifat kontingent. Agar mencegah kebocoran informasi, jangan sembunyikan bukti fisiknya," ujar Satriadi.

Sebelumnya dilaporkan, di jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa individu menawarkan obat kuat tramadol dengan bebas.

Mereka kelihatan tidak peduli pada lingkungan di sekitarnya. Mereka melakukan transaksi di daerah terbuka, mengambil keuntungan dari fasilitas publik serta lokasi yang ramai dengan beragam aktivitas manusia.

Walaupun ada beberapa pedagang kaki lima (PKL) di area tersebut, mereka kelihatan cuek. Justru, sebagian dari pedagang kaki lima itu nampak dekat dan akrab dengan para penjual tramadol.

Tramadon adalah obat kuat yang dilarang untuk dipasarkan tanpa adanya anjuran medis karena memiliki potensi bahaya terhadap kesejahteraan tubuh.

Petugas sering menggerebek pedagang obat terlarang tersebut. Tetapi, mereka selalu muncul berulang kali.