
NOIS.CO.ID --– Pengalaman tidak menyenangkan dirasakan oleh tim Persik Kediri. Mereka menemui kejadian kurang menyenangkan saat menggunakan bus bersama para pemainnya. official menjadi target pelemparan batu setelah mengalahkan Arema FC 3-0 di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (11/5) sore.
Manajer dari Tim Persik Kediri, Mochammad Syahid Nur Ichsan menyatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung ketika para pemain serta official ingin pulang ke penginapan yang berada di sekitar Kepanjen, Malang.
Syahid mengkritik perilaku anarkis sebagian pendukung. Sebenarnya selama pertandingan berjalan, situasi di dalam stadion tenang dan terkendali.
"Kami pun tak memastikan apakah mereka tersebut merupakan oknum atau lainnya," kata Syahid, seperti dilansir dari Radar Kediri (Jawa Pos Grup), Minggu (11/5).
Sebagai akibat dari kejadian tersebut, asisten pelatih Persik Kediri Antonio Claudio De Jesus Oliveira terluka. "Coach Toyo tertusuk serpihan kaca," tambah Syahid.
Tidak berapa lama kemudian, tindakan sekelompok pendukung yang melempar batu ke bis milik Persik Kediri pun jadi pembicaraan hangat di kalangan publik. Hal itu terjadi karena pertandingan tersebut merupakan pertemuan perdana di Stadion Kanjuruhan setelah insiden 1 Oktober 2022.
Tragedi tersebut paling tidak mengakibatkan 135 jiwa tewas karena kerusuhan yang pecah usai pertandingan seru antara Arema FC melawan Persebaya saat itu.
"Baru sekitar 1.000 hari terjadi tragedi Kanjuruhan lho. Astagfirullah, bahkan baru pertama kali saya bermain di Kanjuruhan saja sudah seperti ini," tulis akun X @tweetpersik dalam post tersebut. caption postingan video dan gambar pada hari Minggu (11/5).
Dalam klip sederhana selama 52 detik, terlihat atmosfer yang tegang. Bis yang memuat para atlet mencerminkan situasi tersebut. official Tim Persik Kediri diserang dengan lemparan batu oleh pendukung yang terletak di sebelah kiri dan kanan jalanan.
Pada saat bersamaan, sang kapten Persik Kediri, Ze Valente juga mengungkapkan tentang keadaan bis yang ia tumpangi setelah dilancarkan batu oleh para pendukung tim lawan. Dapat dilihat bahwa kaca di sisi kiri bis dengan warna jingga tersebut telah retak cukup parah.
" Kami tak pernah condong. Tapi lebih baik tidak mengatakan apa yang kuingat. "Kami tak pernah mendapat pembelajaran, tapi lebih baik aku menyimpan pemikiranku sendiri," demikian tertulis di kiriman cerita Instagram sang pesepak bola asal Portugal tersebut. @zevalente.10 .
Tidak ada komentar