Beranda
disasters
incident
indonesia
local news
NEWS
Persik Kembali Dengan Penjagaan Ketat Pasca Insiden Bus Retak Berbuntut Keributan
Redaksi
Mei 14, 2025

Persik Kembali Dengan Penjagaan Ketat Pasca Insiden Bus Retak Berbuntut Keributan

NOIS.CO.ID -- Beberapa jam setelah serangan lempar batu terhadap bus yang mengangkut timnya, Persik Kediri memilih untuk segera pulang menuju Kediri melewati Blitar pada hari Minggu, 11 Mei 2025 malam.

Tim tersebut menggunakan bus alternatif yang dilengkapi dengan keamanan berlevel tinggi. Di bagian depan bus terdapat 10 anggota Brimob bercyber senjata penuh, memimpin rombongan dengan mengendarai sepeda motor di depannya.

Sebuah kendaraan polisi membuka barisan dalam perjalanan tersebut, disusul oleh sebuah mobil Barracuda dan dua truk besar dari Polres Kota Kediri yang mengangkut sejumlah petugas kepolisian.

Bukan hanya itu saja, kendaraan dinas kepolisian Polda Jawa Timur, wakil-wakil dari Polres Malang dan Kediri, pengawal acara sepak bola, tim manajemen Arema FC, serta perwakilan suporter Aremania pun turut mendampingi di bagian belakang.

Barisan yang panjang itu diadakan untuk menjamin bahwa Persik dapat kembali ke rumahnya dalam keadaan aman.

Manajer dari Persik Kediri, Mohammad Syahid Nur Ichsan, menyatakan bahwa upaya koordinasi dengan seluruh pihak dilaksanakan sesegera mungkin guna menjamin keamanan skuad mereka.

"Tim Persik bekerja sama dengan manajemen Arema FC serta kepolisian dalam proses repatriasi mereka. Kami mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu dalam hal pengamanan dan kembali pulang," katanya.

Dia juga menegaskan bahwa situasi semua anggota tim tetap baik, walaupun ada sebentar panik.

Kami terkejut namun syukur semua anggota tim hanya mengalami cedera ringan dan saat ini sedang diperiksa.

Pelatih serta asisten pelatih benar-benar mengalami pecahan kaca, sementara para pemain sebagian besar berada di area belakang bus sehingga tak ada cedera yang parah.

"Tim medis secara berkala memeriksa keadaan mereka," jelas Mochammad Syahid Nur Ichsan.

Saat ini, dia enggan menciptakan ketidaknyamanan dan hanya menginginkan agar insiden tersebut menjadi pengalaman belajar untuk setiap orang terlibat.

Singkatnya, kita telah bertemu dengan pengelola Arema dan saat ini dalam proses koordinasi. Mereka pun sudah mengungkapkan permohonan maaf mereka.

" Kami pun mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah mendukung dalam menyiapkan kembali kepulangan kami menuju Kediri," tutupnya.

Di sisi lain, Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wahid, menyatakan bahwa mereka tidak tinggal diam dan ikut serta dalam pemantauan kembali Pulang Persik sampai ke Kediri Kota.

Pertandingan pada pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 antara Arema FC melawan Persik Kediri yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, ternyata berlangsung dengan tenang sepanjang 90 menit.

Tidak terjadi keributan di dalam stadion, walaupun tim tamu Persik bermain luar biasa dan sukses mengantarkan kemenangan dengan skor 3-0.

Akan tetapi, setelah pertandingan berakhir, beberapa pendukung tidak dikenal melempari bus yang mengangkut para pemain, staf teknikal, serta ofisial dari Persik Kediri dengan batu.

Kejadian itu terjadi saat kru Persik baru melaju sekitar 100 meter dari Stadion Kanjuruhan menuju ke penginapan, sebelum akhirnya mereka beranjak pulang ke Kediri.

Sehingga, kaca di sisi kiri body bis itu retak dan Divaldo Alves, salah satu pelatih dari tim Persik, terluka oleh pecahan kaca tersebut.

Penulis blog

Tidak ada komentar