PSG ke Final Liga Champions, Enrique: Kami Berasal dari Liga Petani

Jakarta, IDN Times - Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique dengan cepat mengeluarkan komentar sindiran usai timnya berhasil mencapai babak final Liga Champions musim 2024/25 pada Kamis (8/5/2025) dinihari waktu WIB. Komentar tersebut menjadi respons terhadap kritikan yang sering dialamatkan kepada Ligue 1.

Dalam sesi wawancara dengan TNT Football, Enrique membahas tentang kesuksesan PSG yang berhasil mengalahkan tim dari Premier League di babak eliminasi. Ia terdengar tertawa ketika menyatakan bahwa PSG hanyalah klub dari liga pertanian.

"Kami merupakan asosiasi petani, tetapi kadang-kadang rasanya sungguh mengasyikkan (menundukkan tim dari liga papan atas Eropa)," ujar Enrique sambil terkekeh.

1. Klub-klu mana dari Premier League yang pernah menjadi mangsa PSG?

Pergantian PSG menuju babak final Liga Champions sungguh mengesankan. Setiap tim yang menjadi lawannya di fase gugur berasal dari liga sepak bola Inggris.

Sebelumnya, PSG mengalahkan Liverpool di babak 16 besar dan Aston Villa di perempat final. Setelah itu, mereka berhasil menghentikan Arsenal setelah dua pertandingan, dengan skor total 3-1.

2. Kritik berubah menjadi aplaus

Enrique tidak keberatan dengan pandangan umum bahwa PSG bisa sukses di Prancis hanya karena bermain di liga pertanian. Tetapi, dia senang karena apa yang dulunya merupakan celaan sekarang telah berubah menjadi aplaus.

"Kini kita merasakan bukan saja keuntungannya, tetapi juga apresiasinya dari seluruh orang yang membicarakan tim ini. Kita tak cuma memenangi pertandingan, namun juga menghadirkan permainan yang seru dan sarat dengan kepribadian," jelas Enrique.

3. PSG bertemu dengan Inter Milan di babak final Liga Champions

Berikutnya, Les Parisiens akan menghadapi Inter Milan yang telah mendapatkan tiket lebih awal. Pertandingan puncak ini akan berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada tanggal 1 Juni 2025.

Menghadapi Inter, PSG harus bermain dengan lebih baik lagi. Ini disebabkan kinerja Nerazzurri sangat luar biasa ketika mengalahkan Barcelona di babak semi final.