Beranda
government
indonesia
military
NEWS
politics
Riwayat Kontroversial Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Redaksi
Mei 08, 2025

Riwayat Kontroversial Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

NOIS.CO.ID -- , Jakarta - Ketua organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Rosario de Marshall yang biasa dipanggil Rosario ini menjadi pemimpin terkenal dalam grup tersebut. Hercules menerima kritikan berat akibat mengeluarkan komentar kasar tentang beberapa mantan anggota TNI. Komentar itu muncul sesudah para pensiunan militanan, yang di antaranya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mendesak untuk menyingkirkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dari posisinya.

Dalam suatu video yang beredar, Hercules sang ketua ORMAS GRIB Jaya mengatakan bahwa mulut Sutiyoso telah bau tanah dan ia menyinggung bahwa para pensiunan perwira merasa frustasi karena mereka kalah dalam pilpres tahun 2024. Komentar ini pun segera memicu kemarahan dari mantan panglima TNI, jenderal (purn) TNI Gatot Nurmantyo .

"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah jadi raja kau?!" kata Gatot dalam podcast bersama Refly Harun yang diunggah pada Kamis, 1 Mei 2025.

Selanjutnya, Gatot menyatakan Hercules sudah bersikap tak tahu aturan karena mencemarkan nama baik Sutiyoso, yaitu mantan perwira baret merah Kopassus dengan pangkat Letnan Jenderal (Purn) serta seorang pensiunan lainnya. Dia menekankan bahwa Sutiyoso dan rekannya tentunya enggan untuk melancarkan kudetasi, sesuai dugaan Hercules.

"Tiga bintang Sutiyoso, saya pun adalah seorang pensiunan militer. Jangan mengabaikan hal itu dan bicara semena-mena. Anda ingat dahulu sebagai Tenaga Bantuan Operasi di Timor Timur? Dapat datang ke Jakarta berkat kontribusi para pensiunan. Sangat tidak sopan! Anda seperti preman yang menggunakan seragam ormas," ungkap Gatot dengan nada meninggi.

Ketegangan ini menambah catatan konfrontasi antara kelompok sipil dan kalangan militer purnawirawan yang kian vokal dalam mengkritik jalannya pemerintahan, terutama pascapilpres 2024.

Profil Gatot Nurmantyo

Dikutip dari laman Setneg , Gatot Nurmantyo lahir pada 13 Maret 1960 di Slawi, Kabupaten Tegal. Ia merupakan putra dari Letkol (Purn) Suwantyo, seorang prajurit infanteri yang pernah berjuang bersama Jenderal Gatot Soebroto. Gatot mengawali karier militernya dari Akademi Militer tahun 1982 dan kemudian mengabdikan diri dalam berbagai posisi strategis di lingkungan TNI AD.

Mayoritas karirnya dilaluinya di jajaran Infanteri Kostrad. Dia pernah menjadi Gubernur Akademi Militer, panglima Kodam V/Brawijaya, dan bahkan komandan Kodiklat TNI AD. Jabatan-jabatan tertinggi pun diraihnya sampai akhirnya ditunjuk sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat tahun 2014.

Pada tanggal 8 Juli 2015, Gatot secara resmi dilantik menjadi Panglima TNI Mengambil alih posisi dari Jenderal Moeldoko, di bawah kepemimpinannya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terlibat secara aktif dalam pelaksanaan berbagai operasi pemeliharaan keamanan serta program-program kemasyarakatan. Salah satunya adalah dukungan mereka untuk mempertahankan sikap toleransi agama selama periode ketegangan politik meningkat di DKI Jakarta sebelum Pilpres tahun 2017.

Di luar kariernya yang berhubungan dengan militer, Gatot juga terkenal karena kesibukannya dalam dunia olahraga sebagai Presiden PB FORKI dari tahun 2014 hingga 2018. Dia telah menikahi Enny Trimurti dan dikaruniai tiga orang anak.

Prestasi dan Penghargaan

Sepanjang karirnya, Gatot mendapat beragam penghargaan bergengsi, termasuk Bintang Mahaputra Adipradana (2020), Bintang Dharma, serta Bintang Yudha Dharma Utama. Ia juga meraih beberapa anugerah lainnya dari negeri-negeri sahabat seperti Korea Selatan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.

Gatot pun memiliki berbagai macam penghargaan, di antaranya adalah Brevet Komando Kopassus serta Wing Penerbang dari TNI AU dan TNI AD.

Saat ini, walaupun sudah memasuki masa pensiun di bidang militer, Gatot masih sering mengemukakan pandangan-pandangannya tentang pelbagai masalah nasional. Pada insiden terakhir ini, dia dengan keras mendefendasikan rekannya-rekan sejawat mantan anggota TNI yang katanya telah diperlakukan tidak hormat oleh Hercules.

Penulis blog

Tidak ada komentar