Beranda
business
commerce
electric power
NEWS
transportation
Grup Bakrie Menangkan Kontrak Besar: Akan Suplai 80 Bus Listrik ke TransJakarta
Redaksi
Mei 08, 2025

Grup Bakrie Menangkan Kontrak Besar: Akan Suplai 80 Bus Listrik ke TransJakarta

NOIS.CO.ID -- , JAKARTA – Perusahaan produsen kendaraan listrik yang tergabung dalam Grup Bakrie yaitu PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. ( VKTR ) berhasil mendapatkan kontrak pesanan 80 unit bus listrik buatan dalam negeri ( completely knocked down /CKD) dari PT Transjakarta bekerja sama dengan Perum Damri .

Gilarsi Wahju Setijono selaku Direktur Utama VKTR menyampaikan bahwa mereka sangat menghargai keyakinan yang diberikan oleh Transjakarta dengan perpanjangan kerjasamanya.

" Bus listrik Kami turut serta mengurangi emisi gas rumah kaca dan menyokong prinsip ketahanan lingkungan. Kamilah pemimpin transformasi ini sambil membantu warga negara Indonesia pindah ke sarana transportasi publik yang lebih hijau," ungkap Gilarsi melalui rilisnya pada hari Senin (5/5/2025).

Harus disadari bahwa armada terbaru yang bakal dikelola oleh Damri ini merupakan kelanjutan dari 20 unit bus listrik CKD yang sudah berjalan di Jakarta oleh operator Sinar Jaya. Sehingga, setelah adanya pesanan tambahan ini, VKTR punya kontribusi dalam operasional keseluruhan armada Transjakarta sebanyak 152 unit bus listrik.

Dia melanjutkan bahwa keputusan TransJakarta dan Damri untuk kembali menggunakan bus listrik VKTR mencerminkan komitmennya terhadap dukungan produk yang memiliki kandungan lokal. Selain itu, ini juga akan membantu dalam pembuatan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan industri di tanah air.

Sebab itu, bus listrik CKD tersebut mencapai persyaratan terkait komponen lokal. TKDN Lebih dari 40%, melebihi batas minimal yang telah diatur oleh pemerintah.

Adapun, VKTR telah mendirikan pula sebuah fasilitas perakitan CKD untuk kendaraan niaga listrik di Magelang, Jawa Tengah, yang mampu menghasilkan sampai 3.000 unit setiap tahunnya.

Menilik Laporan Keuangan VKTR di halaman Bursa Efek Indonesia ( BEI Laba bersih perusahaan anjlok 84,23% secara tahun-ke-tahun (YoY), menyisakan hanya Rp3,3 miliar di kuartal I/2025, berbanding terbalik dengan angka yang dicapai pada periode serupa di 2024 yaitu sekitar Rp20,96 miliar.

Gilarsi menyebutkan bahwa penurunan laba bersih perusahaan mencapai 84% dikarenakan adanya kenaikan biaya produksi serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Sebaliknya, pendapatan bersih VKTR meningkat sedikit 6,33%, mencapai Rp218,07 miliar dari Rp205,07 miliar selama tiga bulan awal tahun 2024.

Walaupun pendapatannya meningkat, biaya dasar VKTR juga bertambah sebesar 14,62% mencapaiRp173,68 miliar di kuarter I/2025, dibandingkan dengan masa yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp151,51 miliar.

Akhirnya, keuntungan kotor perusahaan pun mengalami penurunan 17,11% Year over Year (YoY) menjadi Rp44,39 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 yaitu sebesar Rp53,56 miliar.

Disclaimer Berita ini bukan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Seluruh keputusan investasi terserah pada pembaca. NOIS.CO.ID menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas setiap kerugian ataupun untung yang dialami akibat pengambilan keputusan tersebut oleh para pembaca.

Penulis blog

Tidak ada komentar