Beranda
asia
indonesia
malaysia
singapore
sports
'Sangat Memalukan!' - Ketua Johor DT Sindir Klub Malaysia Lemah, Kalah oleh Indonesia dan Thailand
Redaksi
Mei 09, 2025

'Sangat Memalukan!' - Ketua Johor DT Sindir Klub Malaysia Lemah, Kalah oleh Indonesia dan Thailand

  • JDT menghadapi kesulitan dalam bersaing dengan para lawan di Malaysia.
  • Mencatat triple tiga musim beruntun
  • Tunku Ismail mengkritik sikap beberapa tim klub.
NOIS.CO.ID --Dokter Indonesia kini tersedia di saluran WhatsApp
Ikuti sekarang

APA YANG TERJADI?

Johor Darul Takzim (JDT) berhasil memenangkan semua piala dalam kompetisi sepak bola nasional Malaysia untuk musim ini dengan meraih juara Liga Super, Piala Sumbangsih, Piala FA Malaysia, serta Piala Malaysia. Akan tetapi, prestasi tersebut mendapat respon negatif dari beberapa tim lokal lainnya, yang mengeluh bahwa bertanding di liga domestik tampak tidak ada gunanya akibat adanya ketimpangan kualitas besar antara JDT sebagai "Harimau Selatan" dan beberapa klub peserta lainnya. Manajer JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, prihatin atas klaim sebagian klub yang menyebut lebih baik mundur daripada terus menjadi mangsa bagi tim-tim kaya raya di Malaysia.

GAMBARAN BESAR

Kepemimpinan JDT di Malaysia memang tak dapat dibantah berkat kekuatan para pemainnya yang berkualitas tinggi. Mereka bahkan berhasil meraih prestasi quadruple selama tiga musim secara berturut-turut. Secara umum, JDT sudah mengumpulkan total 30 gelar dalam kurun waktu 12 tahun belakangan ini. Pencapaian JDT di ajang Liga Champions Elite untuk musim 2024/25 pun semakin cemerlang; mereka menempati posisi ketiga di fase grup dan kemudian maju sampai delapan besar turnamen sebelum akhirnya tersisih oleh tim asal Thailand, Buriram United.

APAKAH PERNYATAAN TUNKU ISMAIL?

"Sebuah pertanyaan, mengingat semua propaganda dan kampanye yang sudah dilaksanakan hingga kini, seperti apakah dampak atau peningkatan yang dicapai oleh mereka? Nihil! Di sisi lain, kita terus bertambah besar, berkembang, dan meraih tahapan yang lebih baik tiap tahunnya," ujar Tunku Ismail lewat kanal media sosial resmi tim tersebut.

Menariknya, bagaimana para 'kompetitor' kita terkadang meratapi dan keluar bahwa mereka tak mampu bertanding melawan kita, hingga ke titik di mana mereka menyarankan seluruh regu mundur, bahkan berpendapat liga ini mestinya telah tutup.

Mentalitas semacam itu tidak dapat ditemui di liga-liga lain, walaupun beberapa tim memiliki dominasi yang lebih besar daripada klub-klub lainnya. Hal tersebut sangat memalukan, dan negara-negara tetangga seperti Thailand serta Indonesia tentunya menyaksikan mentalitas sepak bola di Malaysia, jika tak sanggup berkompetisi dengan lebih baik sebaiknya mundur saja. Kami perlu mendukung tim kami agar bisa bangkit, menjadi lebih profesional lagi, dan bersaing sebagaimana mestinya.

LEBIH JAUH LAGI

Tunku Ismail menyatakan bahwa timnya memiliki keraguan dalam merekrut beberapa pemain berbakat. Pasalnya, mereka perlu bersaing di ajang Asia melawan klub-klub yang lebih unggul.

"JDT juga tak akan bisa bertarung di kancah Asia bila kita berpikiran demikian, sebab dana yang kami miliki jauh lebih sedikit daripada banyak klub lainnya, bahkan beberapa dari Timur Asia. Meski begitu, kami tetap berhasil menyelesaikan lomba di peringkat tiga dari total dua belas tim pada musim ini," ujar Tunku Ismail.

Pecinta sepak bola Malaysia seharusnya merasa bangga dengan representasi JDT untuk negara mereka serta posisinya yang mengesankan di kancah Asia. Berdasarkan data dari Opta Power Rankings, kita kini menduduki urutan ke-10 di benua tersebut.

Penulis blog

Tidak ada komentar