NOIS.CO.ID -- Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, tampak tak kuasa menyembunyikan kekecewaannya. Saat memasuki ruang konferensi pers usai laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025, Senin (5/5), raut lesu menghiasi wajah sang juru taktik asal Irlandia Utara itu. Persebaya hanya mampu bermain imbang 3-3 kontra tuan rumah Persik Kediri di Stadion Brawijaya, meski sempat unggul hampir sepanjang pertandingan.
Persebaya sebenarnya tampil menjanjikan sejak awal pertandingan. Mereka bahkan tiga kali unggul lebih dulu berkat gol Bruno Moreira (34'), Flavio Silva (45'), dan Malik Risaldi (47'). Namun, keunggulan itu sirna di menit-menit akhir setelah Ramiro Fergonzi mencetak gol penyeimbang dramatis pada menit ke-90+6. Dua gol Persik lainnya dicetak oleh Fergonzi (39') dan Ze Valente (53').
"Siapa pun dapat melihat bahwa kita telah menghasilkan berbagai kesempatan. Kita seharusnya memenangkan pertandingan dengan selisih gol yang signifikan, seperti 7 atau 8. Namun, di penghujung laga, tepat saat injury time, tim kita kemasukan bola. Sangat disayangkan," ungkap Paul Munster dengan nada penuh frustasi.
Permainan dimulai dengan intensitas tinggi sejak detik pertama. Walaupun bertindak sebagai tim tamu, Green Force tetap tampil agresif dan mendominasi jalannya pertandingan. Pada paruh kedua, mereka langsung melakukan serangan keras dan berhasil menjebol gawang lawan untuk keempat kalinya kurang dari dua menit setelah jeda. Gol itu tercipta karena Malik Risaldi sukses meneruskan operan dari Francisco Rivera melalui tendangan bebas, yang membuat Persebaya unggul 3-1.
Namun, momentum berbalik ketika Ze Valente memperkecil ketertinggalan lewat tendangan bebas di menit ke-53. Persebaya sempat punya beberapa peluang emas untuk menambah gol, di antaranya melalui Flavio Silva dan Mohammad Rashid. Namun penampilan gemilang kiper Persik, Leonardo, membuat semua upaya mereka mentah.
Paul Munster juga mencoba melakukan sejumlah pergantian strategis demi menjaga keunggulan. Rashid masuk menggantikan Toni Firmansyah di menit ke-65, dan beberapa menit jelang laga berakhir, dua pergantian dilakukan Rizky Dwi Pangestu menggantikan Malik Risaldi yang cedera, serta Riswan Lauhim menggantikan Francisco Rivera. Sayangnya, justru di masa injury time yang diperpanjang akibat insiden tersebut, gawang Persebaya kebobolan.
Gol ketiga Persik yang dicetak oleh Fergonzi lewat sundulan dari bola liar menjadi pukulan telak bagi Persebaya. Laga pun berakhir imbang 3-3, dan dua tim asal Jawa Timur ini harus puas berbagi satu poin.
"Kami harus belajar dari ini. Kami akan evaluasi malam ini dan besok. Tapi intinya, kami tahu apa yang harus diperbaiki," ungkap Munster.
"Kebiasaan tim ini adalah meraih kemenangan. Meskipun kita sedikit kecewa, saat ini perhatian kita tertuju pada ketiga laga yang masih tersedia," jelasnya.
Imbang ini memastikan Persebaya masih menduduki peringkat tiga dalam klassemen sementara dengan 54 poin, sama seperti Dewa United yang ada di urutan kedua. Akan tetapi, harapan mereka meraih gelar juara pada musim ini secara resmi telah pupus.
Persib Bandung dengan koleksi 64 poin sudah pasti akan meraih gelar juara BRI Liga 1 2024/2025 sebab tidak mungkin lagi ditembus oleh Persebaya ataupun Dewa United, walaupun terdapat tiga pertandingan tersisa.
Walaupun kans untuk menjadi juara sudah tertutup, Persebaya tetap memiliki tugas besar yang harus diselesaikan: meraih posisi sebagai runner-up dan mencoba sebaik mungkin di pengujung musim ini. Paul Munster menekankan bahwa skuadnya bakal terus berusaha maksimal, meningkatkan finishing mereka, serta menjaga stabilitas permainan sampai pertandingan terakhir nanti.
Redaksi
Tidak ada komentar